apa kata yang mampu aku gambarkan untukmu
terlalu indah senyum itu terlukis dalam hatiku
terkadang memberikan warna jingga yang merona
walau pada akirnya tetap kau beri aku luka jua
/
bayang yang semakin pekat berdiam pada diri
mengoyak batin untuk slalu memiliki
tapi aku begitu menyadari
bahwa tersadar hatimu telah di miliki
/
hatiku bagaikan tertampar
batinku seperti terlempar
kini aku bagaikan dendilion yang tertiup angin
tapi kenapa engkau begitu tega yang berperan menjadi angin
/
ku kikira tuhan ,akan memberi kita perjalanan
ternya tuhan hanya memberi kita sebuah pelajaran
bahwa sesuatu yang kita ingini
tak selamanya bisa kita miliki
/
kini aku meliki segenggam luka yang menganga
harus ku bunuh ego dari semua rasa
sendiri,
aku beranjak berjalan menjauhimu,yang berarti,
pada akirnya akan tetap mati
terkubur dalam kenangan
terbungkus rapi dalam ke-lukaan
/
biarkan kini ku bunuh sepi
menyendiri dalam api
membukam waktu agar tak kembali
mengingat apa yang sudah kau lukai.
KAMU SEDANG MEMBACA
ungkapan perasaan
Randomhanya sebuah susunan kata setengah dari isi kepala yang tercurah lewat sebuah tulisan