Hari jumat,hari yang sangat melelahkan. Kelas X diwajibkan untuk mengikuti kegiatan pramuka. Kegiatan yang sangat menguras tenaga. Kegiatan yang dilaksanaakan setelah sholat jumat.
Waktu menunjukan pukul 11.20,saatnya setiap laki laki beragama islam menjalankan kewajibannya. Bukan hanya laki laki saja,tetapi perempuan juga namun tidak wajib,tetapi sunah.
Khesya dan Ara melangkahkan kakinya menuju tempat suci umat muslim,masjid. Membawa mukena yang berwarna hijau bermotif bunga bunga. Ditengah tengah jalan,khesya bertemu dengan rajanya playboy,siapa kalo bukan Mahesa.
"Siang Key" Ucap Mahesa. Khesya tidak menghiraukannya,dia hanya menjawab "siang" tidak lebih. Palingan juga menarik perhatian saja,secara dia kan playboy.
Mereka berjalan beriringan menuju masjid. Namun,mereka berpisah karena Key dan Ara belok ke arah kiri,tempat wudhu dan pintu masuk untuk perempuan.
"Sepertinya Mahesa menyukaimu" Seloroh Ara.
"Ngaco. Dia aja playboy" Jawab key.
Suasana yang hening. Semua jamaah sibuk mendengarkan khotbah. Diam tidak berbicara,karena jika berbicara saat khotib sedang berkhotbah maka yang mereka lakukan sia sia,dalam artian pahalanya telah hilang.
****
"Untuk seluruh kelas X segera menuju ke halaman sekarang juga. 10,9,8,..." Kakak Dewan Ambalan sudah memanggil seluruh kelas X. Aku berlari menuju halaman. Sial,aku terlambat.
"Kamu,push up 1 porsi" Ucap kakak dewan dengan nada tinggi.
"Siap" Jawabku lantang. Aku segera menghadap serong kanan. Lalu,aku mengambil posisi push up. Malu? Aku tidak malu,karena ini murni kesalahanku.
Aku berganti posisi seperti awal. Berdiri dan menghadap kakak dewan itu. Aku menatap wajahnya,begitu juga dengannya. Seperti tak enak hati untuk menatapnya,aku menundukan kepalaku.
"Nama kamu siapa?" Tanyanya.
"Siap. Khesya Okalina Adira" Jawabku.
"Kamu tahu kesalahanmu?"
"Siap tahu. Saya terlambat menuju halaman" Jawabku lantang. Jujur tubuhku gemetaran ketika mendengar suaranya. Suara bariton ngebas.
"Bagus,kamu boleh kembali kebarisan"
"Siap"
Aku berjalan menuju barisan. Aku mencari kelas X MIPA 5. Aku baris paling terbelakang disamping Hana dan Putri.Apel telah selesai. Seluruh siswa kembali ke kelasnya masing masing. Aku duduk di bagian paling depan. "Kamu tadi dihukum?" Tanya Ara.
"Iya" Jawabku
"Loh kenapa?"
"Tuh" Sambil menunjuk topi boni yang ada di depanku. Ara hanya membalasnya dengan anggukan kepala sepertia dia tahu apa yang ku maksud.
"Selamat siang" Ucap kakak dewan.
"Siang" Jawab serentak.
Loh,itukan yang menghukumku tadi - batinku.
"Hari ini kita perkenalan dulu. Ada yang sudah kenal dengan saya?" Tanya salah satu kakak dewan.
"Belum" Jawab serentak.
"Yah,perkenalakan nama saya Renita Almira saya dari kelas X1 MIPA 1,ada yang ditanyakan?" Katanya.
"Saya" Jawab Jono sambil mengacungkan tangannya.
"Silahkan"
"Nomor hpnya kak?"
"Huuuuuuuu" Sorak teman teman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy Vs Ice Girl
Teen FictionLebih baik memendam daripada menyuarakan. Namun,ternyata memendam sendiri lebih sakit dan membuatnya jatuh lebih dalam. Apalagi,melihatnya bahagia dengan yang lain. Suatu kebohongan besar jika aku turut berbahagia melihatmu dengan yang baru.