"Bundaaaaa" bang randi buru-buru turun dari anak tangga. "Adit mana bun?" Tanya randi dengan wajah panik. "Loh loh santai santai, adit ada dibekakang, lagi berenang kayanya, kenapa si bang? Bunda raya tidak kalah paniknya, takut anak kecilnya itu berulah lagi.
Masalahnya randi anak bunda yang tertua kalau udah marah habislah tapi ga mungkin dia menghabisi adik kecilnya itu kan? Siapa yang tega?
Randi lari kebelakang menuju kolam renang. Benar saja adit ada di kolam. Firasatnya sudah buruk.
"Adiiiittt hape bang randi man....na"
randi melihat wajah polos adit, tangan kanan adit yang memegang sikat gigi, dan tangan kiri yang memegang, APAAAAA?? Batrai hape?
"Abang hape abang kotor jadi adit cuci hehehe" jawab adit dengan pedenya, mungkin sedikit lagi abngnya itu akan berterimakasih padanya, memujinya sambil menepuk-nepuk pelan kepalanya dan mengucapkan anak pintar seperti biasa.
"YAAMPUNNNN, ADIIITTT" teriak randi gemass mengepalkan kedua tangan tidak, bukan untuk memukul, dia hanya geregetan.
"Sinih balikin, mending main bola-bola aja nih" randi merampas batrai hape nya dan melempar bola kearah adit, adiknya itu menangkap bola dengan sigap *haaaapppp menyengir lebar
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yeyyyyyyy ketangkeppp lagi bang lagi lagi" teriak adit kegirangan.
"Bodoooooooooo" mau di gaplok tapi masih kecil, nanti aja kalo udah gede main guling-gulingan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
