Kantin sekolah

28 3 0
                                    




"HAHAHAHA adek lu lucu banget si, kreatif banget otaknya" kata devi yang membuat mereka berempat ketawa keras, sampai membuat seisi kantin keheranan melihat mereka.

"Yahh bang randi jadi ga bisa ngabarin gue dong" dina memasang wajah sedih dan kembali tertawa lagi.

"Dua batagor dan satu somai, untuk tiga cewek cantik" mereka berhenti tertawa, suara jafran yang terdengar coll membuat mereka, kecuali riani tolong di garis bawahi kecuali riani. melongo tanpa suara, memandangi wajah jafran.
jafran mengedipkan sebelah matanya kearah mereka sambil tersenyum lebar. Riani memekik geli najisss

Tiga sahabat riani menahan debaran jantungnya, serasa ia ingin loncat dari tempatnya saat itu juga.

Siapa yang tahan sama senyum jafran coii??

"Ehhh ehhh itu soto gue" teriak riani menahan nampan yang di pegang jafran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Ehhh ehhh itu soto gue" teriak riani menahan nampan yang di pegang jafran.

"Enak aja ini soto gue, soto luh noh......" menunjuk kearah ibu kantin

"minta sendiri sama bu cucu" jafran berbalik meninggalkan riani, Sambil dadah dadah kecil dengan temannya.

Riani mendengus kesal tapi, ia lebih memilih ke ibu cucu untuk meminta sotonya dari pada ribut dengan daki onta satu ini.

"Lohhh tadi katanya jafran yang mau nganterin sotonya" kata bu cucu saat riani meminta soto

Jafran dan teman" nya tertawa dari pojok kantin.

Riani kesal, dia siap melemparkan pukulan dasyatnya pada jafran.

Riani sampai di tempat jafran.

"Jafrannnnn balikin soto gueeeeee, atau nggak" riani mengepalkan tangan kanannya yang siap melayang di pipi mulus jafran.

"Atau ga apa mau nyium gue?" Ledek jafran






Brrruuuuuukkkkk



Riani memukul wajah ganteng jafran, seisi kantin melongo melihat fenomena itu. Bagaimana tidak? Ini pemandangan yang sangat sayang jika dilewatkan.

"Itu buat soto gue yang lu ambil, dan ini" riani bersiap untuk menendang selangkangan jafran

Dannn "aaaaaawwwww" jafran meringis kesakitan

"itu buat kemarin lu udah numpahin capucino di baju gue" riani meninggalkan jafran. Dan melewati meja temannya "ayooo balik kekelas, males guahh ada daki onta" dengan tekanan nada di kata daki onta

"Eeehhh cewek gilaaa awasss lo yaa, "aaaaawwwww" jafran di bantu edi untuk berdiri "lu gapapa jaf, mantep juga ya riani haha" kata edi



"Mantep palelu" mengeplak pala edi

"Ni, gila lo yaa babang jafran gue kesakitan gitu kan" kata dina setelah keluar dari kantin

"Iya luh, kacian kan kesakitan" kata devi dan andin bersaman

"Lu semua gimana si, ga liat tadi gue di kerjain, lu pada diem aja lagi, sanah tolongin aja si daki onta " riani berjalan meninggalkan temannya kekelas

Bel masuk sudah berbunyi sejak 5menit yang lalu.
Riani diam memandangi pulpen paster dan kertas kosong di hadapannya.

Devi memecah lamunan riani

"Ni, nanti gue nebeng ya, sampe depan, gua ga bawa motor" riani membentuk tangannya seperti tanda ok, arti setuju pada devi.


Jam pelajaran berakhir...

Sudah di susul dengan Pendalaman materi oleh pak wahyu guru matematika yang super ramah.
Riani sama sekali tidak menyimak pelajaran dari awal sampai akhir.
Padahal UN tinggal seminggu lagi, Mood nya buruk hari ini, benar benar buruk. Semua gara-gara jafran si daki onta.

"Dev bawa motor" sssswwwwiiiiingg riani melempar kunci motor pada devi.

"Ayo naik" kata devi

"Oke"

"Ni, Berat lo nambah ya"

"Hah, serius lu, aduh firasat gue ga enak nih" riani turun dari motor dan benar aja ban motornya kempes.

"ada yang bakalan nuntun motor nih" riani mengenal suara itu, yapp setelah kejadian tadi siang dikantin, joya and the gang ga mungkin tinggal diem.




Wahhh terimakasih udah sempat membaca cerita ini ❤️❤️❤️

Riani dan adit kecilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang