Perasaan

29 4 2
                                    

Waktu menunjukan pukul 17:05

"Ni gue duluan" sapa devi sambil menepuk pundak riani

"Oh ok, hati-hati"

Riani berjalan menuju parkiran sekolah sambil memainakan ponselnya membuka aplikasi instagram lalu menutupnya kembali, tidak ada berita yang menarik, yang ada hanya postingan temannya dengan foto mirror dikamar mandi sekolah, komentar dari akun pelangsing_herbalalami. Dan minyakbulus_pembesarpayudara.

"Busettt Ngeledek gua apa gimana ini ya?" Riani tersenyum miring, Lalu memasukan ponselnya kedalam tas. Langkahnya berhenti ia mengurungkan niatnya dan kembali mengambil ponselnya, dilihat kesekeliling melihat situasi aman, dia langsung membuka instagram.

"Ooooo jadi gini cara pakainya" riani bergumam sambil mengangguk-ngangguk kecil, memperhatikan setiap detail caption yang dibacanya, menyimaknya baik-baik.








"BBBAAAAAAAAAAAAAA, cara pakai apaan" suara jafran mengagetkan sampai riani menjatuhkan ponselnya

"Jafrannnnnnnnnn" teriak riani kesal dan langsung memukul tangan jafran kencang "kampret banget si lo"

"lagian serius banget, ngeliat apa si lu" jafran membungkuk mengambil ponsel yang terjatuh.




Waduhh mampus








Mata jafran terbuka lebar, saat melihat layar ponsel riani, gadis itu mencoba merampas namun sia-sia pergelangan tangannya digenggam jafran. Sementara jafran terus melihat layar ponsel itu, riani tertunduk malu, Beberapa detik kemudian ketawa jafran pecah.

"HAHAHAHAHAHA, lo riani HAHAHAHA, serius? lo mau beli minyak bulus?" Jafran tertawa lagi "HHAAHAAHAA"

Riani mendengus kesal, diantara kesal dan malu "Bukan urusan lo, sini balikin hape gue"

"Ettt, ga bisa gua harus foto ini dan sebarin kesatu sekolah, kalo lo mau beli minyak bulus, haha"







"Jafran balikin"



"Nggakk"



"Balikin"





"Nggak"






Brukkkkkkkk



Riani menginjak tali sepatu jafran, keduanya terjatuh

Jafran menatap riani yang berada di atasnya, baru kali ini dia melihatnya begitu dekat, nafasnya terasa sesak, jantungnya berdebar, wajahnya memanas, Semoga gadis itu tidak merasakan debaran jantungnya.

"Dapettttt" riani mengambil ponselnya dari tangan jafran, lalu berdiri menepuk-nepuk roknya dan bajunya yang tidak kotor "iiiiii mandi kembang tujuh rupa ni gue pulang-pulang" riani berdecak geli

"Haha, bilang aja lu mau peluk gue kan"goda jafran dengan senyuman dan alis keatasnya

"Pede banget lo jadi manusia"

"Lagian lo ngapain beli minyak bulus, kalo gue liat-liat lo udah cukup ko" jafran tersenyum nakal menaikan alisnya keatas dan kebawah

"IDIHH JIJIK BNGT SI OTAK LO" riani memeluk tubuhnya dan langsung berbalik meninggalkan jafran dengan perasaan malu, Jantungnya terus bergetar.


Sementara Jafran terus tersenyum menatap punggung gadis itu.



Hwaaaaaaa segini aja ya kwkw

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 29, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Riani dan adit kecilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang