prolog

34 15 2
                                    


Satu pucuk bunga sakura terlepas dari induknya , terbawa oleh angin yang entah kemana arahnya .

Sama seperti gadis bersyal yang sekarang berdiri di atas tumbukan atas 5 cm .

Dibawah naungan pohon sakura yang melindunginya dari terik sang mentari .

Ya.. Mentari musim semi yang mengahangatkan siapapun . Musim semi yang selalu hadir setelah musim dingin mengigilkan .

Gadis itu masih meratapi tumpukan tanah di depanya . Mengali memori - memori yang terkubur di bawah salju pikirannya .

Sekarang ia bagaikan bunga sakura yang terbang entah kemana arahnya .

Ia tersenyum tipis , senyuman yang sudah lama tenggelam di lautan es ketik musim semi tak kunjung-kunjung menghampirinya.

Tapi , untuk saat ini ia percaya walau musim semi tak lagi bisa menghangatkannya , lain waktu mungkin ada musim panas yang siap menyinari teriknya .

WINTER(hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang