WNTR(4)

8 8 7
                                    


  Rissa , sambil memainkan rambut bawahnya yang ikal , dengan santai ia membaca novel yang dari kemaren belum siap - siap . Suasana taman belakang rumah nenek nya sangat tenang , emang tepat untuk orang sepertinya .

  Kemaren sore , nenek seperti orang syok melihat cucu nya sedang main hujan , buru-buru neneknya mengambil handuk menyuruh Rissa mandi . Takut cucunya demam , flu , apalah . Rissa dengan wajah polos bin binggung langsung melaksanakan apa yang neneknya suruh .

  Riuh angin menerbangan daun daun di sekitar taman belakang membuat perasaan semakin nyaman . Ditengah tengah kenyamanan yang dibuat alam , HP Rissa tiba tiba berdering memecah suasana nyaman nya .

  Dengan malas ia mengambil HP , dan membaca notifikasi . 'ada WA masuk'
Dari nomer yang kemaren , aahhh.. Ini pasti si tengil ituu..

08xxx..: haaii !!

  Rissa memutar bola matanya , malas membalas langsung menyimpan HP -nya kembali . "drrrtt.. Drttt..." HP nya kembali berbunyi . Rissa mendengus , langsung  membaca notifikasi.

08xxx: lah cmn d read ? Bls doonk ..

  Dengan malas ia mengetik dua huruf sebagai balasan telah mengantarnya kamaren .

Rissa:Hm?

   Belum lagi semenit , HP nya langsung berdering lagi .

08xxx: naah gitu donk..

  Rissa hanya membacanya sekilas , langsung menyimpan hp nya kembali.

08xxx: besok gue jemput lo ya

  Rissa mengernyitkan dahinya , tidak peduli langsung menyimpan HP nya kembali .

08xxx: berarti iya , oke besok gue jemput ya .

  Rissa mengerdikkan bahu , tidak peduli . Paling ia lebih dulu datang ke sekolah daripada Zaki - si tengil yang ia maksud .

Hari itu berlancar seperti biasa , kecuali chat yang menggangu kenyamanan nya hari ini . Entah lah apa yang akan terjadi setelah ini , takdir tuhan selalu indah .

                                  •~•

   Pukul 04.30 , udara masih dingin di luar sana . Tetapi Tirai kamar yang berukuran 5x7 itu sudah terbuka . Sang pemilik kamar baru saja keluar dari kamar mandi , langsung mengambil kaos olahraganya .

   Ia menatap jendela , masih gelap . Hanya lampu jalan yang menyala mengisi kekosongan jalan yang sepi . Ia menghembuskan nafasnya , yang membuat bekas uap di jendela .

   Ia tahu pasti orang yang akan ia jemput emang bangun jam segini juga , walaupun sekarang hanyalah class meeting . Lagi-lagi ia menyunggingkan senyum manis nya yang entah untuk siapa . " sebentar lagi musim dingin akan tergantikan oleh musim semi " .

                                •~•

  "neek pergi dulu ya..."

  Gadis berambut ikal bawah dengan baju olahraga berwarna merahnya  itu menyalimi nenek nya .

   "hati hati naak.." , sang gadis mengganguk , "assalamualaikum neek "  ia langsung membuka pintu , " waalaikumsalam " . 

  Dengan riang ia menapaki jalan setapak , untuk keluar dari komplek dan menunggu bis seperti biasa . Sekarang masih pukul 06.25 , jalan masih agak sepi , yang ada malah ibu-ibu mondar mandir dari pasar pagi .

   Pagi yang tenang itu tiba-tiba dibuyarka dengan suara motor  N- mex yang memarkir di sampingnya .

  " haaaii!! "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 23, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WINTER(hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang