Rissa , sambil memainkan rambut bawahnya yang ikal , dengan santai ia membaca novel yang dari kemaren belum siap - siap . Suasana taman belakang rumah nenek nya sangat tenang , emang tepat untuk orang sepertinya .Kemaren sore , nenek seperti orang syok melihat cucu nya sedang main hujan , buru-buru neneknya mengambil handuk menyuruh Rissa mandi . Takut cucunya demam , flu , apalah . Rissa dengan wajah polos bin binggung langsung melaksanakan apa yang neneknya suruh .
Riuh angin menerbangan daun daun di sekitar taman belakang membuat perasaan semakin nyaman . Ditengah tengah kenyamanan yang dibuat alam , HP Rissa tiba tiba berdering memecah suasana nyaman nya .
Dengan malas ia mengambil HP , dan membaca notifikasi . 'ada WA masuk'
Dari nomer yang kemaren , aahhh.. Ini pasti si tengil ituu..08xxx..: haaii !!
Rissa memutar bola matanya , malas membalas langsung menyimpan HP -nya kembali . "drrrtt.. Drttt..." HP nya kembali berbunyi . Rissa mendengus , langsung membaca notifikasi.
08xxx: lah cmn d read ? Bls doonk ..
Dengan malas ia mengetik dua huruf sebagai balasan telah mengantarnya kamaren .
Rissa:Hm?
Belum lagi semenit , HP nya langsung berdering lagi .
08xxx: naah gitu donk..
Rissa hanya membacanya sekilas , langsung menyimpan hp nya kembali.
08xxx: besok gue jemput lo ya
Rissa mengernyitkan dahinya , tidak peduli langsung menyimpan HP nya kembali .
08xxx: berarti iya , oke besok gue jemput ya .
Rissa mengerdikkan bahu , tidak peduli . Paling ia lebih dulu datang ke sekolah daripada Zaki - si tengil yang ia maksud .
Hari itu berlancar seperti biasa , kecuali chat yang menggangu kenyamanan nya hari ini . Entah lah apa yang akan terjadi setelah ini , takdir tuhan selalu indah .
•~•
Pukul 04.30 , udara masih dingin di luar sana . Tetapi Tirai kamar yang berukuran 5x7 itu sudah terbuka . Sang pemilik kamar baru saja keluar dari kamar mandi , langsung mengambil kaos olahraganya .
Ia menatap jendela , masih gelap . Hanya lampu jalan yang menyala mengisi kekosongan jalan yang sepi . Ia menghembuskan nafasnya , yang membuat bekas uap di jendela .
Ia tahu pasti orang yang akan ia jemput emang bangun jam segini juga , walaupun sekarang hanyalah class meeting . Lagi-lagi ia menyunggingkan senyum manis nya yang entah untuk siapa . " sebentar lagi musim dingin akan tergantikan oleh musim semi " .
•~•
"neek pergi dulu ya..."
Gadis berambut ikal bawah dengan baju olahraga berwarna merahnya itu menyalimi nenek nya .
"hati hati naak.." , sang gadis mengganguk , "assalamualaikum neek " ia langsung membuka pintu , " waalaikumsalam " .
Dengan riang ia menapaki jalan setapak , untuk keluar dari komplek dan menunggu bis seperti biasa . Sekarang masih pukul 06.25 , jalan masih agak sepi , yang ada malah ibu-ibu mondar mandir dari pasar pagi .
Pagi yang tenang itu tiba-tiba dibuyarka dengan suara motor N- mex yang memarkir di sampingnya .
" haaaii!! "

KAMU SEDANG MEMBACA
WINTER(hiatus)
Teen FictionIa bagaikan musim dingin yang menyuruh siapapun untuk berlindung di balik kehangatan jaket tebal . Ini kisah sang musim dingin yang menunggu kehangatan musim semi dibalik jendela rasa . bagai salju yang terus menguap dan tergantikan oleh ribuan...