WOY! VOTMENT ELAH, MAU BACA DOANG TANPA MENGHARGAI KARYA ORANG. GUE LAGI PMS MAKANYA GALAK!!
Salam dari Umi Emon istri Abi Agust D
****
Pagi ini Yerin telah bersiap-siap untuk pergi menuju kediaman Ong. Menghilangnya Ong membuat Yerin merasa tidak tenang. Tentu saja, bagaiman ia bisa tenang dikala sosok yang selalu ada untuknya menghilang tanpa jejak seperti itu.
Yerin menggigiti kuku jarinya mencoba tidak gelisah seraya menunggu jemputan dari Jaehyun. Mereka sepakat untuk mencari Ong berasama. Gadis yang menggunakan celana jeans berwarna hitam, dipadukan kaos pink kebesaran dengan tatanan rambut yang sengaja ia cepol tak henti-hentinya berdoa dalam hati untuk keselamatan Ong.
Sebuah motor besar berwarna hitam berhenti telap dihadapannya. Pengendara itu melepas helm-nya lantas menyapa Yerin dengan senyuman yang begitu manis.
"Maaf aku telat, Noona." Ujar pengendara tersebut seraya menyodorkan helm untuk Yerin.
Yerin tersenyum lantas menerima helm itu. "Tak apa, Jaehyun. Ayo kita berangkat sekarang." Katanya segera menggunakan helm tersebut lalu menaiki motor besar itu.
"Pegangan, Noona." Kata Jaehyun lalu menarik kedua tangan Yerin untuk melingkar di pinggangnya. Yerin terkejut, ia hendak menarik tanganya akan tetapi Jaehyun menahannya. "Jangan dilepas, Noona. Ini demi keselamatanmu."
Yerin hanya diam lantas menurut. Jaehyun tersenyum dibalik helm-nya. Ia segera menstater motornya, mencekram kopling lalu memasukan gigi dan menjalankan motor besar itu secara perlahan.
Tanpa mereka sadari seseorang mengikuti mereka.
****
Yerin mengusap wajahnya kasar. Sudah kesemua tempat ia mencari dimana keberadaan Ong tapi tak menemukan sedikitpun jejak lelaki itu. Pun orangtua Ong tak mengetahui keberadaan putranya. Orangtua Ong sudah melaporkannya pada pihak kepolisian tapi hingga saat ini belum juga ada kabar dimana keberadaan Ong.
"Tenanglah, Noona. Kita bisa mencari Ong Hyung lagi nanti. Sekarang aku akan mengantarmu pulang." Ujar Jaehyun. Yerin menggelengkan kepalanya.
"Aku ingin mencari Ong!" Tegas Yerin yang membuat Ong menghela nafas.
Mereka sudah berkeliling Seoul sejak pagi hingga matahari menyelesaikan tugasnya. Mereka mencari Ong kesemua tempat yang biasa Ong kunjungi tapi batang hidung lelaki itu pun tak tampak dimata mereka.
Jaehyun mengusap punggung Yerin yang sedikit bergetar. Yerin menangis dan Jaehyun mengerti itu. Ong dan Yerin begitu dekat, bahkan mereka dikenal sebagai sepasang kekasih tapi nyatanya mereka hanya sebatas teman.
Jaehyun sedikit tahu tentang Yerin berkat Ong. Walaupun Jaehyun cukup dekat dengan Yerin banyak hal yang tidak ia ketahui tentang Yerin tetapi Ong sangat mengenal gadis satu itu.
"Noona, ini sudah malam. Besok setelah jam kuliah selesai kita bisa mencari Ong Hyung lagi. Sekarang kita pulang, aku tidak ingin kau sakit!" Bujuk Jaehyun.
Yerin terdiam sesaat lantas mengangguk. Jaehyun tersenyum lebar lalu mengulurkan tangannya untuk membantu Yerin berdiri. Jaehyun menggenggam jemari Yerin membimbing gadis itu menuju parkir motornya.
Seseorang yang sejak tadi mengikuti mereka mengepalkan kedua tanganya erat. Amarah menguasai dirinya kala ia melihat gadis yang menjadi incarannya disentuh lelaki lain.
****
"Yerin, kau ada masalah?"
Pemilik nama itu mendongak menatap si penanya yang tak lain adalah dosennya. Kim Taehyung.
Yerin menggeleng berusaha tersenyum namun terlihat jelas bahwa itu dipaksakan. Setelah menjawab pertanyaan Taehyung, gadis berponi itu kembali menunduk dan melanjutkan tugasnya.
Mereka berada diruang dosen, karena Taehyung meminta bantuan Yerin untuk membantunya merekap nilai mahasiswa kelasnya. Yerin yang memang tengah menunggu kelas Jaehyun berakhir sekitar satu jam lagi lantas mengiyakan untuk membantu Taehyung.
Ruangan yang memang hanya terisi oleh mereka berdua kembali senyap. Taehyung terus mengamati wajah serius Yerin. Wajah yang nampak cantik sekaligus menggemaskan disaat bersamaan. Rasanya Taehyung sangat ingin mengusap pipi gadis itu, menggigitnya benda kenyal yang menggemaskan itu.
Matanya terus memperhatikan Yerin hingga berhenti pada bibir gadis itu yang sedikit terbuka. Bibir yang sangat menggoda Taehyung. Saat bibir Yerin bergerak kecil, Taehyung menelan salivanya kasar menahan diri agar tidak menerkam bibir gadis itu saat ini juga.
Taehyung membayangkan bagaimana nikmatnya saat ia dapat mencecapi bibir ranum itu, menggigitnya perlahan dan menantikan balasan dari Yerin. Membayangkan gadis itu duduk dipangkuannya, dengan tangan yang melingkari lehernya dan tubuh ramping gadis itu bergerak keatas-kebawah untuk bermain bersamanya.
"Pak Taehyung?" Panggilan yang sedikit keras itu menarik perhatian Taehyung yang acap kali berfantasi liar saat memikirkan Yerin.
Taehyung berdehem lantas membenarkan posisi duduknya, "Ada apa?" Tanyanya berusah setenang mungkin.
"Aku harus pergi sekarang. Aku akan menyelesaikan pekerjaanku besok, jadi aku pamit Pak." Ujar Yerin sopan.
Taehyung mengerutkan alisnya menatap penuh tanya pada Yerin. "Kau hendak kemana?" Tanya Taehyung langsung.
"Aku ingin mencari Ong bersama Jaehyun."
Tanpa sadar jawaban Yerin membuat tangan Taehyung mengepal keras, ia tidak suka nama lelaki lain terucap dari bibir gadisnya. Itu melukai hati seorang Kim Taehyung.
Gadisnya, hanya boleh menyebut namanya dan mengkhawatirkannya. Tidak untuk lelaki lain.
"Kemana?"
"Kami akan mencoba pergi kekampung halaman orangtua Ong."
“Jadi, kau lebih memilih pergi?” Pertanyaan Taehyung membuat Yerin mengernyit bingung karena suara lelaki itu terdengar tak bersahabat.
“A-aku harus pergi. Selamat siang, Pak Taehyung.”
****
Untuk kesekian kalinya Yerin menelan kekecewaanya. Rasanya gadis itu ingin menangis sekencang yang ia mampu tapi tenaga gadis itu seakan sudah tersedot entah kemana. Ia tak berhasil menemukan jejak Ong.
Pun Jaehyun ikut merasakan kekecewaan mendalam karena lagi-lagi gagal menemukan Ong. Kemana sebenarnya lelaki yang sudah seperti kakaknya itu pergi?
Motor Jaehyun berhenti tepat didepan apartment Yerin. Gadis itu segera turun dan mengembalikan helm Jaehyun. Ia mengucapkan terimakasih untuk Jaehyun yang sudah membantunya. Jaehyun mengucapkan kalimat penyemangat untuk Yerin agar gadis itu tidak putus asa dan bersedih.
Yerin mengangguk lantas pamit untuk masuk. Jaehyun melambaikan tanganya hingga tubuh Yerin tenggelam dibalik pintu apartmentnya. Saat Jaehyun hendak menghidupkan motornya seseorang dari belakang memukul punggung Jaehyun dengan benda keras hingga lelaki itu tak sadarkan diri.
****
Yerin merasa terganggu dalam tidurnya kala ia merasakan tubuhnya terhimpit beban berat dan bibirnya yang terasa dilumat oleh seseorang. Awalnya ia pikir itu sebuah mimpi yang kerap datang sebelum ia datang bulan, tapi kali ini terasa begitu nyata.
Yerin membuka matanya dan terbelalak kala melihat sosok lelaki tengah menikmati ciuman sepihaknya. Yerin mendorong lelaki itu agar menyingkir dari tubuhnya, namun gagal kedua tangan gadis itu dicekal. Lelaki itu terkekeh kecil.
"Si-siapa kau?" Bentak Yerin berusaha berontak.
"Aku adalah milikmu dan kau adalah milikku." Jawab lelaki itu kembali mengcup bibir Yerin. Gadis itu mengulum bibirnya, menggelengkan kepala dengan cepat menghindari lelaki brengsek yang hendak memperkosanya.
Lelaki itu membenci sebuah penolakan, dengan cepat ia mengambil sapu tangan yang sudah diberi obat bius lalu membekap hidung Yerin. Membuat pergerakan gadis itu perlahan melemah, mata Yerin perlahan menutup namun dengan jelas ia melihat mata sang pelaku.Mata yang tak asing untuknya.
"Selamat tidur, milikku."
Kalimat terakhir yang terekam oleh pendengar Yerin sebelum hilang kesadarannya.
CONTINUE
He He He

KAMU SEDANG MEMBACA
MANIAC
Fiksi PenggemarMaincast: Kim Taehyung x Jung Yerin || Rating: PG17 || Genre: Dark || Warning: Mature Content, please read it wisely. Dia mencintaimu. Selalu dan selamanya. Dia tidak akan pernah melepaskanmu. Akan selalu mendekapmu dalam gelap dan sunyinya malam. ...