Kiara sadar, ia sudah terlalu lama mengingat-ingat memori tersebut. Ia takut terlalu mendalami memori tersebut sehingga membuatnya berharap dan jatuh ke lubang cinta lagi.
Kiara tidak mau.
Cukup sudah ia berurusan dengan cinta. Ia tidak mau merasakan cinta lagi. Setidaknya untuk sekarang ini ia hanya butuh fokus ke pelajaran masa kuliahnya.
Alasan ia memutuskan hubungannya adalah karena kala itu semesta memang sepertinya ingin memisahkan mereka. Ada saja hal-hal kecil yang bisa berubah menjadi besar.
Saat itu, Zayn yang harus pindah sekolah ke kota lain yang jauh, sehingga membuat mereka harus menjalani long distance relationship atau biasa disebut dengan LDR.
Saat itu Kiara hanya meminta Zayn untuk meluangkan hari-hari terakhir sebelum keberangkatannya ke luar kota. Karena Zayn sibuk dengan game dan teman squad bermainnya, Kiara merasa terlupakan. Berhari-hari ia tidak dihubungi. Bahkan Kiara melihat Zayn berada di snapgram salah satu perempuan yang ada dalam squad bermainnya, sedang video call. Walaupun bukan hanya berdua, tapi tetap saja itu menyedihkan baginya.
Kenapa Zayn tidak pernah mengajaknya video call? Kenapa Zayn tidak pernah mengajaknya bermain bersama? Padahal game itu dimainkan pula oleh Kiara.
Hingga akhirnya Kiara memutuskan mengeluarkan semua unek-uneknya karena ia sudah tidak tahan. Dan tanpa sengaja ia mengatakan bahwa ia kesal dengan perempuan yang Zayn ajak bermain.
Tepat H-1 sebelum keberangkatannya tiba-tiba saja Kiara mendapat kabar bahwa Zayn membocorkan perkataan Kiara yang kesal terhadap perempuan itu, yang bernama Perrie.
Sebenarnya, ada masa lalu yang buruk antara Perrie dengan Kiara. Mereka memang dulunya sahabat, namun takdir memutuskan untuk mengubah mereka menjadi musuh.
Dan di situlah mengapa Kiara membenci Zayn. Ia membocorkan apa yang telah Kiara katakan kepadanya. Kiara merasa kecewa. Ia kira Zayn adalah tempat rahasia terbaik yang tidak akan pernah membocorkan apapun.
Meskipun Kiara tidak menyuruhnya untuk merahasiakannya, tapi bukankah seharusnya Zayn memiliki inisiatif tersendiri? Pacar mana yang tega membocorkan hal yang bersifat privasinya kepada orang lain? Begitu pikir Kiara.
Hingga akhirnya Kiara memutuskan untuk tidak menghubungi Zayn lagi. Kiara meninggalkan Zayn hanya dengan sebuah penjelasan yang ia berikan kepada temannya untuk diberitahukan kepada Zayn. Ia sudah bertekad untuk tidak berbicara lagi dengan lelaki tersebut.
"Kiara bilang dia udah gak mau lagi sama lo. Lo udah keterlaluan katanya. Pacar mana yang membocorkan privasi pacarnya sendiri?"
Dan di sinilah Kiara sekarang. Di sebuah universitas ternama.
Melangkahkan kakinya dengan pasti.
Ia pun masuk ke dalam kelas dan duduk di barisan paling belakang. Hingga seorang dosen pun masuk.
Ia tidak tahu bahwa di depannya ada seseorang yang akan mengubah jalan hidupnya, lagi.
***
THE END
KAMU SEDANG MEMBACA
We Took a Chance | 1D
FanfictionHanya kisah pendek, antara aku, kamu, dan kita. One Direction fanfiction.