manja, ya?(3)

3.8K 409 16
                                    

Halo, maaf baru bisa update lagi.






hehehe😂





***







"Aku pergi ya, hyung?"

















"Ya, ya... cepatlah! lihat, yang lain sudah mengantri!"

Taehyung menganga mendengar jawaban Jimin yang teramat jauh dari ekspetasinya. Ia merengut sembari memainkan ujung baju yang dikenakannya, membuat Jimin mengernyit heran. "Ada apa?"

"Hyung~ aku serius..." lirih Taehyung dengan mata yang terpejam sejenak. Ia mencoba menarik nafas yang sedikit tersendat sebelum melanjutkan ucapannya, "Aku izin pergi, Jim..."

Jimin terdiam beberapa saat, ".... Kemana?" tanyanya pelan sembari meraih bolpoin biru yang sebenarnya digunakan untuk menanda tangani kertas atau album para penggemar.

Saat ini benda itu menganggur karena Taehyung tidak membawa apapun selain tubuhnya di hadapan Jimin. Jadilah, ia hanya memainkan benda biru itu tanpa menanda tangani apa.apa.

Taehyung menunduk dalam sebelum mengukir senyum tipis di bibirnya yang terasa kering,  "Kemana lagi? tentu saja k---"








"Waktu anda sudah habis, tolong bergeser."







Ucapan Taehyung terpotong oleh manager Jimin yang menghampiri mereka sekaligus menyuruhnya untuk segera menyelesaikan pembicaraan singkat ini.

Taehyung menutup bibirnya rapat sembari menatap Jimin yang terlihat sedang melayangkan protes kepada sang manager. Wajahnya terlihat lucu, terlebih ketika tubuh sang kakak menjelma menjadi banyak dan dikelilingi kunang-kunang.

"...Jim?" cicitnya dengan dahi berkerut melihat tiga Jimin menoleh dengan pandangan yang sama, bingung dan---entahlah, wajah Jimin terlalu buram untuk bisa ia liat ekspresinya.

"Pu---sing..." Taehyung berulang menggelengkan kepalanya kencang berusaha mengusir rasa pusing yang mendera, namun yang ia dapatkan malah nyeri yang semakin berdenyut menyakitkan.

Nafas Taehyung tiba-tiba tersendat diikuti dengan rasa sesak yang menghantam dada. Ia hampir memejamkan mata saat enam Jimin menghampirinya dari berbagai sisi.








Eh? sejak kapan Jimin bisa berubah jadi enam?










Jimin-Jimin itu mulai mendekati Taehyung dan menepuk pipinya berulang kali, namun hanya satu tepukan yang bisa Taehyung rasakan. Taehyung memaksakan diri untuk menatap satu Jimin yang sedang berbicara dengan wajah penuh khawatirnya.

Ia berucap sesuatu diantara berbagai suara bising yang bercampur aduk sehingga tidak ia tidak mendengar dengan jelas karena telinganya berdenging hebat.









---Jangan pejamkan mata mu, Aku ada disini.









Setidaknya kalimat itu-lah yang ia bisa baca dari gerakan bibir sang kakak sebelum gelap dan rasa ringan yang menyenangkan mengambil alih tubuh.





feels [vmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang