Saat ini aku berusaha menghindar untuk tak terjatuh kembali dalam pesonanya
🌸🌸🌸🌸🌸
"Sekarang gini deh. Aku mau nanya sama kamu. Jawab dengan sejujur-jujurnya ya" Ucap Farhan.
"Pertanyaan apa?"
"Udah, kamu janji aja dulu sama aku buat jawab dengan jujur! " Tuntut Farhan.
"Ya ga bisa gitu lah Han. Aku kan mau denger dulu pertanyaan nya apa. Aku ga mau dirugikan disini" Ujar Reina mengantisipasi pertanyaan menjebak dari Farhan, sahabatnya.
"Ya terserah. Pilihan ada ditangan kamu kok" Farhan mengendikkan bahunya pertanda semua keputusan ada di tangan Reina.
"Iya deh iya, aku akan jawab dengan jujur"
Reina akhirnya pasrah dan memilih iya untuk menjawab dengan jujur karena sudah penasaran dengan pertanyaan Farhan.
Sedangkan Farhan sendiri diam sejenak kemudian menarik nafas dan membuangnya, sebelum akhirnya mengeluarkan kata.
"Kamu masih ada rasa sama Rinal?" Tanya Farhan.
Reina diam, ini akhirnya. Pertanyaan yang selalu dihindari oleh Reina , apalagi saat bercerita dengan Farhan. Bukan maksud untuk menutupi, tapi hanya saja ia juga bingung dengan perasaannya sendiri.
Farhan sendiri masih menunggu untuk Reina menjawab pertanyaannya. Hingga menurut Farhan Reina terlalu lama menjawab, Ia pun langsung mengeluarkan kalimat dari mulut nya.
"Reina, kamu diam. Dan aku sekarang tau Jawabannya" Ujar Farhan akhirnya yang tak kunjung mendapat jawaban dari Reina.
Reina menatap Farhan seolah bertanya apa yang di ketahui oleh Farhan.
"Mata, tatapan, sama rasa gelisah lo ngejawab semua pertanyaan aku , Reina." Ujar Farhan.
Reina menatap Farhan seolah ingin mengelak hal yang di katakan oleh Farhan.
"Dan kamu jangan coba menampik hal itu. Kamu tau karena apa?" Tanya Farhan sambil menatap dalam mata Reina.
Belum sempat Reina menjawab, Farhan kembali mengeluarkan suara.
"Karena mata kamu ga bisa bohong. Dan kamu juga bukan orang yang pandai menyembunyikan perasaan kamu dari aku, Reina" Sambung Farhan menjelaskan kepada Reina.
Reina masih diam terpaku.
Benar. Ia tidak akan menampik hal yang dikatakan Farhan.
Mungkin selama ini dia berusaha menutupi, tapi matanya masih berbicara , bahwa Ia masih memiliki rasa kepada Rinal.
"Reina, aku kenal sama kamu bukan sehari-dua hari. Jadi jangan coba nutupi perasaan kamu. Aku sebenernya udah mau nanya ini dari lama. Tapi aku tahan , karena aku berharap kamu yang cerita ke aku langsung" Ucap Farhan jujur kepada Reina.
Awalnya Farhan memang sengaja melakukan itu untuk menguji Reina agar mau bercerita jujur padanya. Tapi Farhan mengerti bahwa Reina masih dalam perasaan yang aneh pada dirinya.
"Aku bingung harus gimana, Farhan" Ujar Reina pelan menatap kebawah.
Farhan yang melihat Reina menatap kebawah sudah peka bahwa Reina dalam hal yang sulit.
"Apa yang harus kamu bingungi ! Perasaan lo?" Tanya Farhan dengan nada tinggi.
"Kamu masih sakit hati sama kejadian itu?" Tanya Farhan kembali kepada Reina.
Reina yang kembali tak menatap Farhan kemudian memainkan kakinya pertanda gelisah akan pertanyaan Farhan.
"Kalau aku nanya, tatap mata aku Reina!" Suruh Farhan menaikkan volume suaranya.
Reina yang tersentak tentu saja langsung melihat kearah Farhan.
Reina menggigit bibir bawahnya, ia takut kalau Farhan sudah seperti ini.
"Masih mau diam?" Ujar Farhan menatap Reina tajam.
Melihat tingkah Reina yang semakin membuatnya marah, Farhan kemudian mendecakkan lidahnya pertanda malas akan sikap Reina.
"Udah deh gini ya Reina. Aku tau kamu sakit hati, Kamu masih ada rasa sama dia, Dan aku udah ga butuh penjelasan dari kamu. Dan kalau kamu emang masih berharap sama dia, kamu respon dia. Kan aku juga engga punya hak buat melarang kamu deket sama orang lain"
Setelah mengucapkan hal tersebut, Farhan pun membalikkan badan untuk meninggalkan Reina yang tak kunjung mengeluarkan suara.
Reina terus menatap punggung tetap Farhan sampai punggung itu benar-benar menghilang. Kemudian Reina bertanya pada dirinya sendiri.
"Farhan aneh. Kok jadinya dia yang marah-marah sih?"
T
B
C
Maaf atas kekurangan cerita ini ya, kalau ada typo yang bertebaran juga harap dimaklumi 😊
Ada kritik dan saran? comment aja, ga usah ragu
Luangkan waktu untuk menekan bintang (Vote) 😊
Next? 😂
