Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:
ليس الشأن أن تُحب ولكن الشأن أن تُحَب
"Perkaranya bukanlah bagaimana engkau mengaku mencintai Allah, tetapi perkaranya apakah engkau dicintai Allah."
📚 (Rawdhatul Muhibbin Wa Nuzhatul Musytaqin 266)Betapa banyak yang merasa cinta kepada Allah, akan tetapi belum tentu Allah mencintainya.
Allah Tabaraka Wa Ta'ala berfirman:
قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللّٰهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ يُحْبِبْكُمُ اللّٰهُ وَيَغْفِرْ لَـكُمْ ذُنُوْبَكُمْ
"(Katakanlah Wahai Muhammad) Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu."
📖 (Qs. Ali 'Imran 31