four

5.9K 663 124
                                        

Sesuai yang di beritahukan Sugawara, Yamaguchi dan kenma benar-benar datang mengunjunginya, mereka bahkan membawakannya bingkisan dan buah-buahan. Hinata berhenti menghubungi mereka belakangan ini, mungkin karna kondisi mentalnya masih kurang stabil. Tapi itu bukan masalah besar bagi keduanya, mereka mengerti Hinata dan memberikannya waktu untuk tenang.

"Shoyou... Apa aku boleh menyentuh mereka?" Kenma menatap perut Hinata dengan tatapan ingin tahu, Hinata mengangguk dan tersenyum. Dia sedikit menggigil ketika kenma menyentuh perutnya.

"Bagaimana rasanya?" Kenma mengalihkan perhatiannya pada Hinata. "Bagaimana rasanya apa?"

"Hamil? Bagaimana rasanya?"

"Mm, bagaimana ya... Berat, pegal dan mual, kadang-kadang terkena migrain, dan kau sangat ingin makan sesuatu tanpa sebab...ah hidungmu juga menjadi jauh lebih sensitif!" Hinata berusaha menjawab sebaik mungkin, tapi kenma masih belum melepaskan matanya dari Hinata.

"Tidakkah kau membutuhkan alpha?", Hinata tergagap ketika pertanyaan itu datang, sejujurnya masalah alpha adalah ranjau di kepalanya, seperti... Bagaimana cara menjelaskannya?, Dia omega dan dia menggantungkan hidupnya pada alpha, dia mungkin bisa baik-baik saja jika dia tidak terikat, karna secara otomatis dia bukan milik seseorang dan memiliki kesempatan untuk yang lain. tapi sekarang? Dia hamil tanpa salah satu dari alpha-alpha itu, dan itu terasa seperti... Dia... Dibuang atau di sia-siakan.

"Rasanya...Buruk, maksudku terkadang sebagai omega aku membutuhkan sentuhan dari alpha, aku ingin di manja atau di perhatikan... Atau apapun, tapi aku baik-baik saja, Sugawara dan daichi-san menjagaku dengan baik, mereka saja sudah lebih dari cukup" Hinata memaksa senyum di bibirnya, ya... Sugawara dan daichi-san memang merawatnya dengan baik... Tapi tetap saja itu berbeda.

"Maaf shoyou, aku harusnya tidak menanyakan hal itu." Tampaknya senyum itu tidak begitu efektif bagi kenma.

"Hinata... Aku benar-benar minta maaf!" Kali ini giliran Yamaguchi, Beta itu membungkuk untuk meminta maaf.

"Maaf untuk apa?"

"Aku...aku bukan teman yang baik, aku sama sekali tidak bisa menjagamu. Jika waktu itu aku ikut bersamamu hal sepeti ini mungkin tidak akan terjadi..."

"Apa maksudmu? kau teman yang baik Yamaguchi, itu salah ku dari awal,aku terlalu ceroboh, bahkan kau sudah mengingatkan ku... Lagi pula jika kau ada di sana entah apa yang akan terjadi padamu, alpha-alpha itu terkadang jadi mengerikan." Hinata tersenyum hangat, mereka mulai membicarakan hal-hal sepele setelahnya, tidak ada yang membahas tentang alpha atau bahkan masalah kehamilannya, Yamaguchi sibuk membicarakan keadaan kantor dan kenma dengan konsol gamenya (dia tidak pernah benar-benar berubah).

Hinata bersyukur dia masih memiliki teman-teman yang peduli padanya, bahkan peduli pada bayinya. Mereka bahkan tidak jijik padanya setelah banyak hal buruk terjadi, mereka selalu mendukung Hinata disaat-saat sulit dan itu adalah semua yang Hinata butuhkan saat ini.

"Semuanya akan baik-baik saja" Sugawara muncul di belakangnya setelah Hinata mengantar kenma dan Yamaguchi di pintu. Hinata mengangguk setuju, "ya, harusnya baik-baik saja"

XOXO

"Yoho~ apa kabar Tobio-chan!"

"Tch"

"Balasan apa itu! Aku lebih tua darimu tau!"

Kageyama mendelik kesal pada suara yang telah di hafalinya sebagai milik oikawa tooru, "apa?".

"Kenapa kau selalu seperti itu padaku!" Oikawa cemberut, pura-pura tersinggung. "Perlakukan aku dengan baik, atau aku akan melaporkanmu pada ibumu" ancamnya, oikawa menyeringai saat Kageyama mengumpat, karna... Tentu saja dia menang.

[KageHina] Here We Are [ABO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang