3. Bidadari Baik Hati

25 3 0
                                    


"Kalau jalan lihat-lihat dong!" Ratu seorang siswi yang kaya, cantik dan hits meninggikan suaranya. Berteriak pada seseorang yang sedang berlutut ketakutan.

"Ma-maaf a-ak-aku g-ga sengaja" Ayu salah satu siswi nerd SMA Taruna berlutut di lantai. Tubuhnya bergetar. Suaranya purau.

"Apa?! Gak sengaja? Kamu tau nggak gara-gara ulah cewek cupu kayak kamu bajuku jadi kotor. Makanan tumpah, sepatu mahalku juga kotor"

Sebenernya tadi Ayu tak sengaja menyenggol Ratu sehingga makanan yang ada ditangannya tak terkontrol tumpah dan jatuh ke tubuh Ratu.

"M-m-maaf..."

"Aku gak terima maaf kamu. Cepet lap sepatu aku!"

"Pakai apa?"

"Dasar! udah cupu gak punya otak lagi. Punya baju kan? Yaudah pake!" Nada bicara Ratu meninggi semakin mengintimidasi.

"A-aku g-ga p-punya ba-baju l-lagi"

"Duuuhh bodoh! Maksud aku pake baju olahraga yang ada di tas kamu. Cepet. Gak mau tau ya. Harus bersih. Kalau gak. Aku suruh ganti!"

Ayu yang kikuk mulai mengeluarkan baju olahraga yang ada di tasnya. Tadi dia habis mata pelajaran olahraga dan niatnya mengganti bajunya sambil mengisi perut. Sayangnya dia harus mengalami kisah tragis seperti sekarang.

Alfin yang sedari tadi menahan emosinya mulai melangkahkan kakinya berniat membantu Ayu.

Tiba-tiba langkahnya terhenti...

Saat akan membersihkan sepatu Ratu.

Tiba-tiba.

Seorang gadis menyiram sepatu kotor Ratu dengan air bersih.

Semua mata melongo melihat kelakuan gadis itu.

"Udah bersihkan sepatu Lo!" Layla menatap tajam ke arah Ratu.

Dia sangat tau rasanya menjadi Ayu. Di bully dan tidak ada yang menolong. Seperti Sakit tapi tak berdarah.

"Cepet Lo bangun!" Layla membantu Ayu berdiri.

"Gak perlu Lo berlutut. Lo boleh berlutut cuma sama dua hal. Orangtua Lo dan Tuhan! Ngerti!?"
Layla meneruskan kata-katanya, mewanti-wanti Ayu supaya tidak melakukan hal bodoh seperti itu.

"M-makasih yaa" mata Ayu berkaca-kaca melihat kelakuan gadis disampingnya itu.

"Siapa kamu? Jangan suka ikut campur urusan orang!" Jawab Ratu nyolot.

"Sorry kalo menurut Lo gue ikut campur. Tapi satu hal yang harus Lo tau. Bully isn't smart thing! Kalo Lo mau nunjukin diri Lo hebat! Buktiin dengan prestasi! Bukan pake cara bodoh kayak gini!"

"Awas aja! Aku bakal bikin perhitungan sama kamu!" Umpat Ratu.

Layla meninggalkan kantin dengan tatapan cuek. Tak peduli penduduk kantin yang menatapnya kagum, atau bahkan pada Ratu yang benar-benar di buat jengkel oleh sikap kepahlawanan nya itu.

"Kenalin Fin! Itu Calon istri aku. Udah cantik baik hati pula. Yaa Allah beruntung nya diriku." ucap Doni percaya diri. Menganggap Layla adalah calon isteri nya.

"Mimpi Lo ketinggian!"

Bidadari baik hati..
Puji Alfin yang ditujukan pada gadis cantik berhati baik itu.

****

Kriiinggg krriingg

Bel bilang sudah berdering Layla memilih pulang belakangan karena malas berdesakan dengan murid lain dan menunggu papanya datang. Rencananya sore ini dia mau ke toko buku diantar Papa nya.

My Cool? AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang