22

1K 203 12
                                    

Author note

Gue gak tau apakah masih ada yang mau baca ff ini atau nggak.

Tapi karena gue agak gabut sekarang, kayaknya gue bakal lanjutin ff ini sampe kelar soalnya udah 22 chapter kan kalo mau di-unpublish.

Tadinya sebenernya gue udah lupa banget ceritanya. Dan gak ngefeel sama sekali buat ngetik bagian Jennie x Eunwoo. Soalnya bias gue yang gue sayang nampaknya cuma Minhyun aja huhuhu. Maksudnya bias cowok hehe

Gue mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Karena pemeran utamanya kan Minhyun dan Jennie, dan Eunwoo sebenarnya cuma tambahan semenjak ch 11 atau 12. Akhirnya gue ganti eunwoo sama seungyoun demi keberlanjutan ff ini.

Mohon maaf yang sebesar-besarnya geng. Karena gue gak ngefeel samsek nih sama Eunwoo huhuhu


=== Duda Keren ===


" Lo beneran putus sama Jennie?" Tanya Daniel di tengah-tengah waktu makan siangnya dengan Minhyun.

Iya, Daniel mantan kekasih Jennie.

Tidak banyak yang mengetahui pertemanan Minhyun dan mantan kekasih Jennie tersebut memang. Minhyun mengenal Daniel karena lelaki itu merupakan sepupu Jisung. Kebetulan mereka berdua memang sering dipertemukan karena Jisung juga teman dekat Minhyun. Ya singkat cerita begitulah asal mula mengapa Minhyun bisa mengenal Daniel.

" Things didn't work out for us, Niel. Gue pikir gue emang gak bisa menjalin hubungan sama Artis." Beritahu Minhyun sambil tersenyum masam.

" She cried a lot during our promotion. Gue gak pernah liat Jennie nangis dan sesedih itu semenjak ditinggal nikah sama Hyunbin." Beritahu Daniel yang memang sering menjadi lawan main Jennie semenjak gadis itu patah hati karena Hyunbin. Jadi setidaknya lelaki itu tahu seperti apa Jennie ketika gadis itu sedang sedih. Dan jangan lupa, gadis itu juga sempat mengisi hari-hari Daniel bertahun-tahun, tentu saja Daniel hapal kebiasaan Jennie.

" Sebenernya, things didn't work out or you were the one who didn't try to make things worked out sih? " Tanya Daniel curiga karena Minhyun bukan tipikal lelaki yang akan memperjuangkan orang yang disayanginya. Daniel tahu sekali jika sahabat Jisung itu malah melampiaskan semuanya pada pekerjaannya. Iya, Minhyun jadi semakin sibuk dan sulit ditemui pasca putus dari Jennie.

Mungkin jika dia tak mengingat Sejeong dan anak mereka, lalu jika dia juga tak ingat Minhyun yang memiliki rasa pada Jennie, Daniel sudah melakukan Hal yang sama seperti beberapa tahun lalu saat Jennie baru ditinggal menikah oleh Hyunbin. Yep, mencari kesempatan dalam kesempitan alias menghibur Jennie untuk mencuri hati gadis itu lagi.

Tapi sebenarnya, dulu juga Daniel memiliki niat busuk untuk mendekati Jennie lagi saat lelaki itu shooting dengan Jennie di Paris. Namun ajakan kencannya ditolak dan dia gagal. Tapi tak mungkin juga lelaki itu mengatakan hal ini pada Minhyun. Sebagai gantinya, Daniel mencoba menebus dosanya dengan membantu hubungan Jennie dan Minhyun agar membaik seperti sedia kala.

" I was the one who didn't try to fix our relationship sih Niel. Masalahnya kemarin gue mikirin citra gue dan perusahaan keluarga gue. Gue gak mau orang yang akan jadi pendamping hidup gue malah ngasih dukungan buat cowok lain. Apa kata kolega gue dan semua orang?" Tanya Minhyun

" Ten cerita banyak tentang insiden Jennie sama Eunwoo. Emang sih kadang Jennie tuh selalu ngambil keputusan sendiri semaunya dan itu salah. Tapi itu juga biar nyokapnya mau ketemu lo." Beritahu Daniel, " Kenapa lo gak mencoba buat ngasih dia another chance sih, Hyun?" Lanjut Daniel lagi

" Terus kenapa gak lo yang balikan aja sama Jennie dulu and gave her another chance?" Tanya Minhyun balik

Dari nada bicaranya, terdengar bahwa lelaki itu sedikit kesal pada Daniel.

" Gue sempet mau pdkt-in Jennie lagi kalo misalkan gue gak harus bertanggung jawab sama kehamilan istri gue sekarang."

Minhyun tak pernah menyangka jika Daniel akan melontarkan jawaban ini di hadapannya.

***

" Yeri dimana?" Tanya Minhyun yang kala itu sedang makan malam di kediaman Riady. Jika biasanya ada Yeri dan Jinyoung yang menemaninya, malam ini Yeri kembali absen untuk makan malam bersama ayahnya itu. Sudah berminggu-minggu Yeri bertingkah seperti ini semenjak Minhyun memutuskan untuk mendekati Jisoo.

Gue sebenernya gak mau lo nyesel kayak gue aja sih. Tapi Jennie sama Yeri tuh emang udah sedeket itu. Yeri tuh nganggep Jennie kayak ibu karena mereka ketemu pas Yeri masih kecil. Kebetulan Jennie emang perhatian banget pas waktu Kita shooting. Gue tau lo juga sayang Jennie kan? Lo yakin mau memperjuangkan wanita yang gak disetujui anak lo dan lo juga gak sayang-sayang banget sebenernya?

Entahlah, tapi perkataan Daniel tiba-tiba saja terngiang di telinga Minhyun.

Memang berat sekali menjadi duda. Apalagi saat akan memilih pasangan hidup kembali. Tidak hanya dirinya saja yang harus cocok, tapi kedua anaknya juga.

" Di kamar. Katanya bakal makan kalo Papa udah selesai makan." Jawab Jinyoung, walaupun pada akhirnya Yeri dipastikan akan melewatkan makan malamnya jika Minhyun di rumah.

Anak sulung Minhyun itu hanya menjawab seperlunya saja. Dia tak mau memperkeruh keadaan antara Papanya dan Yeri.

Minhyun terlihat menghela nafas berat. Jika dia tidak membicarakan masalah ini dengan Yeri, mungkin hubungan dirinya dan putrinya akan terus seperti ini. 

Cukup dia kehilangan Jennie, dia tak mau kehilangan putrinya juga.

" Papa ke Yeri dulu. Kalo kamu mau makan duluan, duluan aja." Beritahu Minhyun pada putranya itu

Detik berikutnya Minhyun terlihat bangkit dari duduknya dan pergi ke kamar yeri.

Tok tok tok

Minhyun terlihat mengetuk pintu sesampainya dia di depan kamar Yeri. Namun tidak ada jawaban dari putrinya itu.

" Yeri, Papa mau ngobrol sama kamu." Ujar Minhyun, tapi sekali lagi tak ada jawaban dari putrinya itu.

" Yeri Pa..."

Kriettt

Ucapan Minhyun terhenti saat putrinya itu membuka pintu kamarnya. Lelaki itu terlihat tersenyum Lega, setidaknya putrinya akhirnya mau berbicara padanya.

" Aku makannya nanti aja. Agak maleman Pa. Belum laper." Beritahu Yeri dengan nada bicara yang terdengar tak begitu ramah. Tapi Minhyun mencoba tenang supaya tidak tersulut amarah. Karena dia tahu api jika dibalas dengan api lagi tidak akan padam.

" Kamu masih marah sama Papa?" Tanya Minhyun lembut, " ngobrolnya sambil duduk yuk. Gak enak kalo sambil berdiri." Lanjut Minhyun

" Kalo Papa mau ngobrolin perihal Tante Jisoo, aku gak mau." Ujar Yeri

" Nggak, Papa kan cuma mau ngajak kamu makan. Kenapa kamu malah bahas Tante Jisoo?" Tanya Minhyun

" Ya aku kecewa papa gak dengerin pendapat aku kalo aku gak suka tante jisoo. Pa, you love Tante Jennie more than Tante Jisoo, don't you?" Tanya Yeri

Minhyun cukup kaget mengapa putrinya tiba-tiba bertanya mengenai perasaannya pada wanita yang pernah dekat dengannya dan wanita yang sedang dekat dengannya.

" Yer, ada beberapa hal yang gak harus kamu mengerti. Bahkan kalo pun papa jawab papa lebih sayang Tante Jennie, Kita emang udah gak cocok." Beritahu Minhyun tenang

" You didn't try to fix your relationship, Dad. Instead, you choose to make yourself busy with your works." Pekik Yeri tertahan

Minhyun membenarkan perkataan putrinya. Sebagian sumber berakhirnya hubungan antara dirinya dan Jennie karena Minhyun tak melakukan apapun dulu. Dan Minhyun cukup denial untuk mengakui bahwa dirinya juga salah.

" Pa, papa jangan bujuk Yeri dulu. Aku juga butuh waktu buat nerima orang asing kayak Tante Jisoo."

=== Duda Keren ===

Duda Keren feat Minhyun | JennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang