Chapter : 13 -That Blur Memory-

147 15 0
                                    

Sooyeong dan Yoongi tengah berjalan di area taman, masih di rumah sakit dimana Jin di rawat. Tangan mereka saling mengkait. Saat itu sudah jam satu siang. Mereka berdua pun duduk di kursi taman yang di sediakan disana.

"Yoongi-ya!" panggil Sooyeong. Yoongi hanya menoleh menatap Sooyeong, Bibirnya masih seperti tadi, tertutup rapat. "Apa yang terjadi sebenarnya?" tanya Sooyeong.

Yoongi menghembuskan nafasnya pelan. Sungguh ia sendiri pun bingung apa yang terjadi semalam sampai mengakibatkan tubuh Jin jatuh ke ranjang rumah sakit. Perlahan bibirnya tersenyum manis. "Tidak terjadi apa-apa Yeongie. Yang terpenting aku selamat kan?" jawab Yoongi sambil mengelus rambut Sooyeong lembut.

"Bohong." bentak Sooyeong. "Kalau tak terjadi apa-apa mana mungkin Jin oppa bisa di rumah sakit," lanjutnya dengan nada yang sedikit lebih rendah. Kepalanya menunduk menatap sepatunya yang berwarna merah itu.

Lagi, Yoongi menghembuskan nafasnya pelan menghadapi sikap Sooyeong. Yoongi memang sudah menduga jika Sooyeong pasti tak akan percaya dengan ucapannya tadi. Ia tahu betul apa yang Sooyeong pikirkan saat ini, khawatir dengan Jin.

'Sebenarnya kamu tidak takut pada Jin hyung sepenuhnya kan? Aku tahu di dalam hatimu, kamu masih menyimpan rasa itu bersama Jin hyung. Rasa yang tak mungkin bisa kugeser.' batin Yoongi.

Sooyeong mendongak menatap Yoongi, "Katakan padaku apa yang terjadi sebenarnya, kumohon!" pintanya dengan sangat.

"Jangan menjadi emosional seperti itu!" cibir Yoongi. "Tunggulah disini! Dia lebih bisa menjelaskannya padamu dari pada aku." lanjutnya kemudian segera beranjak dan pergi meninggalkan Sooyeong disana.

"Dasar!" gerutu Sooyeong.

Yah akhirnya Sooyeong hanya duduk disana menunggu seseorang yang katanya 'lebih bisa menjelaskannya' itu. Tak lama ia menunggu tiba-tiba saja ada sapaan dari arah samping yang membuatnya langsung menoleh.

"Annyeong!"

"Oh apa kamu orang yang Yoongi katakan?" tanya Sooyeong yang langsung dijawab dengan anggukan oleh orang itu.

Orang itu tak lain adalah seorang yeoja yang beberapa jam lalu di lihat Sooyeong di kamar rawat Jin. Yah yeoja yang terlihat sangat dekat dengan Jin. Sooyeong pun menginteruksi yeoja itu untuk duduk disampingnya.

"Aku jadi bingung akan mulai dari mana?" guman yeoja itu.

"Ireum..."

"Ahh iya aku Kisara. Kisara Jung." potong yeoja itu yang ternyata adalah Kisara.

"Sooyeong imnida." balas Sooyeong dengan senyuman terpampang di bibirnya.

Sooyeong sekarang tahu wujud dari yeoja yang beberapa hari lalu di dengarnya keluar dari mulut Yoongi dan Hyunjin. Cantik dan feminim kalau menurutnya. Sooyeong menjadi penasaran dengan hubungan yeoja di sampingnya ini dengan Jin.

"Emm bolehkah aku bertanya sesuatu?" tanya Sooyeong sedikit ragu.

Kisara tertawa ringan, "Tentu saja. Bukankah aku disini sekarang seperti narasumber." jawabnya.

"Kamu dan Jin oppa... apa kalian pacaran?" Sooyeong merutuki mulutnya yang seperti tidak disaring saat mengatakan kalimat itu.

Kisara tersenyum tipis, "Sebenarnya hubungan kami sudah lebih jauh dari tahap pacaran." jawabnya. Terdengar jelas ada nada kecewa yang mendalam dari jawabannya.

"Lalu?"

"Ahh sudahlah aku jadi sedih jika mengingat hal itu."

"Mian."

I Deal ScenarioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang