Prolog

445 5 1
                                    

Di saat kepercayaan runtuh akibat sebuah pengkhianatan, apakah mungkin ada kesempatan kedua?

Hidup ini bagaikan panggung sandiwara, di saat kau menjadi pemeran dan kau harus menjadi yang terbaik.

Walau terkadang semua orang tidak pernah menganggapmu

Walau terkadang semua yang kau inginkan tidak seperti kenyataannya

Tidak pernah ada yang tahu apa yang terjadi karena semua itu rencana Tuhan

Kita hanya mampu memberikan yang terbaik agar tidak menyesal nantinya                                        

---------------------------------------

Kita hanya mampu merelakan sesuatu walau kita tak mau

Karena melihat orang lain bahagia sudah cukup

Kau bagaikan angin yang selalu memberiku kesejukan

Terkadang kau bagaikan badai yang membuatku takut

Tapi kau tak pernah menyadari itu semua

Karena hatimu sudah tertutup kabut yang tebal

Aku menyesal.

Aku sangat menyesal terhadap apa yang aku lakukan selama ini

Aku baru sadar, tanpamu aku hampa

Namun jika kau ingin aku menjauh,

Aku akan terima asal kau bahagia.

Aku hanya bisa sendiri di sini, memeluk bayangmu, berharap ada suatu keajaiban yang membukakan pintu hatimu dan menghapus kabut itu. Akankah kau memberiku kesempatan kedua?

-------------------------------------------

Hai! Ini cerita pertamaku,maaf kalau masih belum sempurna o(╯□╰)o Enjoy reading!

Hurt.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang