Di saat kepercayaan runtuh akibat sebuah pengkhianatan, apakah mungkin ada kesempatan kedua?
Hidup ini bagaikan panggung sandiwara, di saat kau menjadi pemeran dan kau harus menjadi yang terbaik.
Walau terkadang semua orang tidak pernah menganggapmu
Walau terkadang semua yang kau inginkan tidak seperti kenyataannya
Tidak pernah ada yang tahu apa yang terjadi karena semua itu rencana Tuhan
Kita hanya mampu memberikan yang terbaik agar tidak menyesal nantinya
---------------------------------------
Kita hanya mampu merelakan sesuatu walau kita tak mau
Karena melihat orang lain bahagia sudah cukup
Kau bagaikan angin yang selalu memberiku kesejukan
Terkadang kau bagaikan badai yang membuatku takut
Tapi kau tak pernah menyadari itu semua
Karena hatimu sudah tertutup kabut yang tebal
Aku menyesal.
Aku sangat menyesal terhadap apa yang aku lakukan selama ini
Aku baru sadar, tanpamu aku hampa
Namun jika kau ingin aku menjauh,
Aku akan terima asal kau bahagia.
Aku hanya bisa sendiri di sini, memeluk bayangmu, berharap ada suatu keajaiban yang membukakan pintu hatimu dan menghapus kabut itu. Akankah kau memberiku kesempatan kedua?
-------------------------------------------
Hai! Ini cerita pertamaku,maaf kalau masih belum sempurna o(╯□╰)o Enjoy reading!
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt.
Teen FictionAnaya Fransisca A, seorang gadis yang harus berhadapan lagi dengan masa lalunya yang kelam, seorang gadis yang tegar menghadapi semua cobaan karena Mama, kakak, adik dan sahabatnya. Mampukah Anaya menghadapi masa lalunya dan berhadapan dengan suatu...