Anaya POV
"Aya.." sapa seseorang sambil menepuk bahuku yang membuatku kaget lalu berbalik. "Al ngapain lo?" Tanyaku kepada lelaki itu. "Lo kelompok 3 kan? Kita 1 kelompok." Katanya dengan santai. "Em. Yaudah. O aja." Jawabku singkat sambil meninggalkannya. Aku tak suka melihatnya kembali ke kehidupanku. Dia Alfa, Andika Alfando. Cinta pertamaku di SMP. Sialnya aku sekelompok sama dia.
"Aya.." Alfa menepuk bahuku. "Napa? Kalo gak penting gue mau nyusul Rama pulang." Kataku dingin. "Aya gue ada salah ya sama lo?" Tanyanya sambil menggenggam tanganku. Aku melepaskan genggamannya dan meninggalkannya disana. "Oon banget sih lo Yan, udah nyakitin sekarang lo nanya lagi salah lo apa?" Batinku.
"RAMAAAAAKKKK!!!" Teriakku toa sembari berlari menuju Rama. Dan akhirnya dia berhenti dan aku menyusulnya. "Ram, gue nebeng dong, ditinggal nih sama Kak Adit." Kataku memelas. "Gak, gue ada urusan." Jawabnya sok dingin lalu lanjut berjalan. "Lo tuh ya Ram, kita kan udah sahabatan dari BATITA gtu masa lo tega sih ninggalin cewek Secantik gue di sini. Apa kata dunia. Gue---." kata-kataku terpotong karena Rama sudah membekap mulutku. "Jangan bawel. Iya gue anter." Katanya sambil menggandeng menuju mobil. Kami pun sampai di parkir. Seperti biasa dia membukakan pintu mobilnya untukku, gentle banget mamennn!!! Kita pun masuk dan dia sudah nyetir di sampingku. "Ram, lo kenapa? Cerita dong ke gue." Tanyaku yang risih ngeliat perubahan sikap Rama yang biasanya bawell bangettttt. "Gue galau Ya, putus sama Angel." Katanya lemas. "Kok bisa Ram?" Tanyaku hati-hati bangett, karena aku sudah hafal kalau dia galau kita senggol, dia bisa bacok. Serem kan? Aku gak mau ngambil resiko. Aku baru SMA menn. Oke kembali ke topik. Rama galau putus sama Angel."Dia tadi gue liat pelukan sama Arya." Kata Rama sambil menyetir, dan aku yakin dia gak fokuss. Ya Tuhan berikanlah saya keselamatan. "Ohh.. itu..... HAHHH? SI ANGEL PELUKAN SAMA ARYA? DAN LO GALAU? PLIS PLAYBOY MACAM LO BISA GALAU GARA-GARA BEGITUAN? HAHH?!?" Tanyaku baru tersadar sambil menatap raut wajah Rama yang galau banget. "Iya. Nay, nanti gue ke rumah lo ya. Gue mau godain A.. eh maksud gue mau refreshing sumpek gue." Kata Rama tanpa melihatku. "Dan gue mau ngajak 3 kunyuk. Boleh kan? Boleh ya Nay? Please Nay, gue beliin lo cokelat deh Nay." Kata Rama menambahkan. "Iyaa iyaa tenang aja. Tapi gue boleh juga kan ngajak Ara dekaka?" Tanyaku sambil menatap Rama yang jelas-jelas tidak menatapku. "Okeee. Jam 3 ya? Gue langsung nginep sama 3 kunyuk." Ujar Rama bersemangat.
Rama memang sering nginep di rumahku (baca : ngancurin rumahku yang tenteram) dari kecil karena ya taulah, aku sama dia sudah bersahabat dari kecil. Rumahku mungkin seperti rumah kedua bagi Rama dan sebaliknya. 3 kunyuk juga sering ke rumahku. Ya karena aku sering kesepian, kadang Mama pergi ke luar kota ngontrol bisnis bakery & cafenya. Kak Adit ya main ke rumah Kak Tio, atau ngapel ke rumah Kak Tasha selain mendekam di kamar sambil selingkuh dengan buku pelajaran yang membosankan. Oiya 3 kunyuk adalah sebutanku sama 3 temennya Rama, mereka adalah Dika, Anta, dan Fando. Dika itu kalem banget kalau kita belum tau dia lebih dalam, kalau udah tau gilanya minta ampun dah. Anta juga menyerupai Dika tapi dia sudah gila di luar itu. Anta phobia dengan pisang, katanya dulu dia pernah ngasi makan pisang ke monyet eh taunya tangannya yang digigit. Jujur aku juga gak ngerti kenapa dia gak takut sama monyetnya aja? Kenapa takutnya sama pisang?-_-. Makanya dia sering jadi korban bully Rama dekaka. Nah yang terakhir Anta. Dia tu pinterrrrr, most wanted tapi sayangnya player (seperti Rama). Mantannya bejibun mamenn. Aku pernah nanya kenapa dia kayak gitu, dan jawabannya ya karena dia belum dapat yang pas. Sedangkan temenku yang akan datang nanti ada 3 juga. Ara, Abel, dan Camel. Ara ya kalian sudah tau lah. Kalau Abel dia itu girly banget, hobby sama yang namanya fashion. Menteri Kebersihan. Tetapi, dia juara 2 karate se kabupaten? Keren ya? Biasa aja sih. Masih kerenan aku. #Eh. Abel ini digebet sama si player Anta. Dari ES-EM-PE. Abel sebenarnya juga suka sama Anta tetapi dia tidak mau disakiti oleh Anta karena dia taunya si Anta player. Poor Abel. Yang terakhir itu Camel. Dari namanya palingan kalian mengira dia segirly Abel. Tapi nyatanya dia tomboy. Tapi cantik. Putih. Bersih. Gak dekil deh. Tapi dia takut sama anjing. Aku juga tak mengerti tetapi katanya sih serem. Temen temenku memang agak sarap/? . But I proud for having bestfriends like them.
-----------------------------------
29 Juli 2014
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt.
Teen FictionAnaya Fransisca A, seorang gadis yang harus berhadapan lagi dengan masa lalunya yang kelam, seorang gadis yang tegar menghadapi semua cobaan karena Mama, kakak, adik dan sahabatnya. Mampukah Anaya menghadapi masa lalunya dan berhadapan dengan suatu...