2. Bad Day

3.5K 139 11
                                    

Dumai, 20 Agustus 2018


Raymond memasuki kelasnya XI IPA 1 dengan wajah yang kesal sambil membawa buku catatan kimia yang disuruh Bu Effi tadi.

"Eh bro kenapa tu muka? kayak abis di rendam air asam aja lu." kata Reza salah satu sahabatnya Ray

"Iya bro, pagi-pagi itu senyum pamali kalau cemberut gitu ntar rezeki lu kabur lagi." tambah Joko

"Kesel banget gue, pagi-pagi udah ditabrak sama cewek, trus tu cewek main pergi gitu aja tanpa minta maaf ke gue." jawab Ray yang masih kesal

"Haa? cewek? cakep gak Ray? siapa namanya? anak kelas berapa?" tanya  Reza yang penasaran

"Ah lu za kalau cewek aja cepa.t" ucap Joko

"Gue gak tau tu cewek siapa, tapi kayaknya tu cewek anak baru." balas Ray

"Ya udah ntar pas jam istirahat kita cari tu cewek." ucap Reza

Bel pun sudah berbunyi yang menandakan jam pelajaran pertama akan segera dimulai. Dilain sisi Yeri yang kebinggungan mencari kelasnya akhir nya jumpa juga. Diapun mencari tempat duduk yang paling pojok di belakang karna Yeri tidak suka duduk di depan alasannya karena di depan dia tidak bisa tidur.

"Untung masih kosong ni tempat duduk kalau gak gue bakalan duduk di depan ntar." ucap Yeri sambil ngos-ngosan

"Sorry gue boleh duduk disini gak?" tanya seorang cewek cantik pada Yeri

"Boleh-boleh duduk aja." jawab Yeri sambil tersenyum

"Nama gue Icha Octavia." ucap Icha sambil menarik tangannya ke arah Yeri untuk bersalaman

"Nama gue Yeriana Wijaya, panggil aja Yeri" balas Yeri sambil bersalaman

Bel pun berbunyi, seorang wanita paruh baya memasuki kelas kami. dia adalah wali kelas kami Buk Ismiattun.

"Eh itu wali kelas kita ya?" tanya Icha

"Iya mungkin, kenapa Cha?" tanya Yeri balik

"Gue denger-denger dari kakak senior kalau ibuk itu galak banget, dia tu salah satu guru yang paling ditakuti di SMA Tunas Bangsa."

"Seriusan?" tanya Yeri tak percaya yang langsung diangukkan Icha

"Pagi semua." sapa Bu Atun dengar suara lantangnya

"Pagi Buk." ucap semua murid

"Saya Ismiattun guru biologi sekaligus wali kelas kalian, ketika saya mengajar saya punya 3 aturan yaitu yang pertama pada saat jam pelajaran saya siapa yang terlambat 5 menit tidak diizinkan masuk ke kelas saya, kedua pada saat belajar tidak ada yang berisik jika ada yang berisik akan saya suruh keluar dari kelas saya, ketiga jika tidak mengerjakan tugas rumah atau pun PR yang saya berikan balik lagi ke aturan pertama dan kedua yaitu tidak diizinkan masuk kekelas saya sampai habis jam pelajaran saya, PAHAM SEMUANYA?" ucap Buk atun dengan suara lantangnya

"Paham buk." ucap semua murid secara bersamaan

"Perkenalannya cukup sampai disini, nanti untuk struktur organisasi kalian pilih sendiri setelah itu ketua kelas catat di kertas selembar dan letakkan ke meja saya  ketika jam istirahat nanti. Kita masuk ke bab pertama tentang makhluk hidup, buka buku catatan kalian!" jelas Bu Atun tanpa basa-basi

"Gilak ya ni guru, hari pertama udah langsung belajar." kata Yeri agak sedikit kesal

"Iya nih, 3 tahun kita ketemu ibu itu." tambah Icha

Jam pertama pun sudah selesai. Kami pun memilih struktur organisasi kelas sesuai dengan arahan Bu Atun. Dan sialnya gue ditunjuk sebagai sekretaris itu pun gara-gara Icha yang bilang ke anak-anak lain kalau tulisan gue cantik padahal gue malas benget mau jadi begituan, gue lebih suka jadi anggota kelas aja. Setelah selesai pemilihan struktur organisasi kelas gue dan Icha pun ke kantin karna penghuni di dalam perut kita udah manggil-manggil. 

"Perut gue lapar banget, untung aja pemilihannya cepat kalau gak mungkin gue pingsan tadi di kelas." cerocos Icha yang udah mulai akrab

"Lebay lo, buruan ntar habis lagi makananya." tarik Yeri

Setelah selesai memesan makanan mereka pun mencari tempat duduk yang paling pojok.

"Kuy kesana!!" lagi-lagi Yeri menarik tangan Icha

Tak berapa lama mereka makan tiba-tiba mereka disamperin 3 cowok yaitu most wantednya SMA Tunas Bangsa siapa lagi kalau buka Raymond dkk.

Brakkk.. Ray menghentakan meja dimana Yeri dan Icha yang sedang asik memakan bakso dan miso mereka dan menjadi sorotan oleh seluruh penghuni kantin.

"Eh apa-apaan lo slow dong, gak liat apa orang lagi makan?" jawab Yeri yang masih biasa

"Pindah lo dari meja ini, lo gak tau apa ni meja tempat gue" Ucap Ray

"Emangnya disini ada tertulis nama lo?" sambil menunjuk ke arah meja

"Wah ngelunjak ni anak bro!" jawab Reza

"Yeri kita pindah aja yuk ke sana." Ucap Icha sambil menunjuk ke meja sebelah yang masih kosong. Yeri yang gak mau hari pertama dia menjadi rusak karena masalah kecil pun beranjak pergi ke meja sebelah. Namun belum sempat ia memakan baksonya Ray menyampiri dirinya.

"Lo bukannya yang nabrak gue tadi pagi ya?" tanya Ray

"Jadi dia bro cewek yang udah nabrak lo?" ucap Joko

"Oh, jadi adek cantik ini yang udah bikin seorang Ray kesal tadi pagi." tambah Reza

"Oh, tadi itu lo ya? Sorry gue gak sengaja gue buru-buru tadi." ucap Yeri dengan rasa bersalahnya

"Gampang banget lo minta maaf ya, gara-gara lo gue harus ngutip semua buku yang udah berserakan dilantai." jawab Ray tak terima permintaan maaf Yeri

"Gue kan udah minta maaf, lagian lo juga ngapain jalannya di tengah koridor lo pikir lo sendiri yang punya tu koridor" jawab Yeri tak mau kalah

"Emang punya gue, jangankan koridor seluruh sekolah dan seisinya juga milik gue, bahkan lo sekalian pun bisa gue miliki !!!" ucap Ray dengan sombong

"Sombong banget lo, jangan lo pikir dengan segala yang lo punya lo bisa seenaknya aja ya sama orang." jawab Yeri yang sudah kehilangan kesabaran

"Eh kita kekelas aja yuk Yer, gak enak di liat yang lain." ucap Icha sambil menarik tangan Yeri

"Awas lo ya !!!" sambil menunjuk ke muka Ray dengan kesal

Ray yang menatap aneh kepergian Yeri dari kantin pun tersenyum kecil namun di lihat oleh kedua sahabatnya karna baru kali ini ada yang membuat Ray bisa tersenyum walaupun cuman sedikit seperti itu.

"Woi, udah pergi tu cewek masih aja dipandangi." sentak Reza

"Baru kali ini gue liat Ray bisa senyum kayak gitu, walaupun cuman dikit." ucap Joko

"Baru kali ini juga ada cewek yang berani ngelawan dan ngebentak gue kayak gitu, gimanapun caranya gue bakalan bikin dia jadi milik gue." ucap Ray

*****

"Gilak baru hari pertama kok emosi gue udah naik ya." ucap Yeri

"Sabar Yer, lo tau sendirikan kalau Raymond itu adalah anak pemilik SMA Tunas Bangsa, jadi lo jangan buat masalah lagi deh sama dia kalau lo mau lulus dengan damai dari sekolah ini." ucap Icha

"Gak takut gue sama dia, lagian lebay banget sih kan gue juga gak sengaja nabrak dia, trus gue juga udah minta maaf tadi secara baik-baik malah. Dasar cowok aneh !!! lagian jangan mentang-mentang dia pemilik sekolah ini dia bisa seenaknya aja sama orang kayak gitu. Otak nya dipake gak sih !!" ucap Yeri yang sudah tak bisa menahan emosinya sejak tadi


Jangan lupa Vomment yakk..

 lope lope buat yang baca \^0^/

Cute Girl Vs Cool BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang