PLEASE BE A SMART READER🔞 yang belum 18 tahun, gak suka smut atau gak suka bxb dan gak suka pairingnya mending jgn di baca😂
***
Entah siapa memulai, kini mereka sudah saling menautkan lidah. Bergerak gelisah mencari puncak kenikmatan. Jika di kehidupan nyata Jin seorang yang pendiam, tetapi tidak berlaku diatas ranjang. Jin sangat ekspresif, membuat Taehyung tersenyum di sela-sela kegiatan memanjakan teman hidupnya. Ia senang hanya dirinya yang melihat betapa ekspresifnya Jin dan hanya dirinya yang membuat Jin meronta. Oh ia benar-benar turn on sekarang. Mendengar desahan Jin saja ia sudah tidak tahan.
"nggghh, ta...taehyung."
"teruslah mendesah hyung."
Tae menghisap puting yang sudah mengeras itu, menjilatinya seperti seorang bayi kehausan. Ia naik ke leher mulus dan mulai menciuminya. Jin menggeliat gelisah dibawahnya, bagian bawahnya sudah mengeras sejak Tae menyentuhnya. Jin tak henti-hentinya menyebutkan nama Taehyung dalam desahannya. Ia mengangkat wajahnya keatas memberi akses luas untuk Taehyung menjilati leher jenjangnya. Tangan Taehyung perlahan memasuki celana tidur yang Jin kenakan. Membelai milik Jin yang sudah menegang. Mulai menyentuh dan memanjakannya.
"Tae...nggghh, a...aku tidak tahan, biarkan aku memanjakanmu juga."
"lakukanlah hyung." Bisik Taehyung dan menjilat daun telinga Jin.
Jin meraba milik Tae yang sudah menegang juga. Betapa terkejutnya Jin menyadari besarnya milik Taehyung, ia berpikir apakah akan muat di lubang miliknya. Jin berhenti dengan kegiatannya dan membuat Taehyung menatapnya menyadari kekhawatiran kekasihnya.
"jika kau tidak yakin jangan di teruskan hyung."
"ani...aniya aku hanya berpikir bagaimana kau mendapat ukuran sebesar ini?"
"haha, karena aku setiap malam onani sambil memandangi fotomu."
"dasar byuntae." Taehyung hanya terkekeh dan mengecup lembuh bibir Jin.
"sekarang tolong puaskan Taehyung junior."
Taehyung berguling dan merentangkan tangannya. Tersenyum penuh kemesuman kepada Jin. Jin dengan ragu-ragu mendudukan diri diatas Taehyung dan melumat lembut bibirnya. Sedikit menggoyangkan bokongnya diatas milik Tae yang menegang.
"aahhh, kau nakal hyung."
Jin turun dari tubuhnya dan menurunkan celana Taehyung. Di hadapannya saat ini ia disuguhkan milik Tae yang sudah berdiri dan mengeras sempurna. Jin mulai mengurut milik Tae dan menjilatinya seperti lollipop. Rasanya tidak begitu buruk pikirnya. Ia memasukannya ke dalam mulut dan mulai mengulum, menjilati sembari mengurutnya.
"ngggghh, baby ini sangat nikmat. Oh kau sangat pintar. Nggghh" rancu Tae menarik rambut Jin membantunya untuk naik-turun seirama. Tae ikut menggoyangkan pinggulnya, mendesah nikmat dengan apa yang diberikan Jin. semakin lama gerakannya semakin cepat membuat Jin mengeluarkan air matanya tersedak milik Tae yang besar. Ia merasakan cairan kental dan hangat memenuhi mulutnya, dengan cepat ia menelannya dan membersihkan milik Tae dengan menjilatinya.
"daddy bantu aku menuntaskan." Ucap Jin memposisikan dirinya menungging di hadapan Tae. Tae tersenyum dan mengecup punggung mulus Jin. Ia memasukan jarinya kedalam mulut Jin sedangkan tangannya yang lain meremas bokong bulat milik Jin yang membuat Jin mendesah dan melengkungkan tubuhnya kearah Tae.
Tae memasukan satu jari panjangnya kedalam Jin dan menusukan beberapa kali mencari spot kenikmatan. Jin meracau nikmat ketika jari Tae menumbuk spot kenikmatannya. Tae tersenyum mendengar racauan Jin yang menyebutkan namanya indah, terlebih lagi panggilan baru untuknya "daddy", ia menambah satu jari lagi yang membuat Jin semakin menggeliat nikmat. Taehyung benar-benar menyukai ekspresi itu. Jin merasa ada yang hilang ketika Taehyung mencabut jari-jarinya. Namun kembali merasakan nikmat ketika sesuatu yang basah dan hangat menyapa lubangnya, menggali lubangnya dengan nimat.
"ngggh, daddy hentikan itu kotor." Namun Taehyung tak mendengarkan dan terus menjelajahi lubang milik Jin. Taehyung sudah turn on sejak Jin memanggilnya "daddy" oh benar-benar menggoda sekali kekasihnya ini. setelah merasa cukup basah ia mengeluarkan lidahnya, membuat Jin melenguh kecewa. Taehyung membaringkan tubuh Jin, menatap wajah Jin yang penuh keringat, seksi pikirnya. Ia mengecup setiap inci wajah kekasihnya, melumat lembut bibir Jin.
"tahan sedikit baby, ini mungkin sedikit sakit, kau boleh menggigit atau mencakarku."
"lakukanlah daddy, puaskan diriku."
Taehyung meraih lotion di meja samping tempat tidurnya, mengoleskan ke miliknya dan lubang milik Jin. sekali lagi ia melumat bibir kissable milik kekasihnya, perlahan tapi pasti ia mulai masuk kedalam Jin. Jin menggigit bibir bawah Taehyung, Taehyung tidak langsung menggerakan pinggulnya, membiarkan Jin menyesuaikan diri. Ia merasakan Jin menggerakan pinggulnya tanda ia siap. Taehyung memulainya dengan tempo pelan, mencari spot Jin.
"ngggghh, daddy disitu dad." Jin mengangkat wajahnya menarik rambut Taehyung. Ia merasakan kenikmatan yang sesungguhnya. Oh ia tidak pernah membayangkan rasanya seperti ini. oh ini benar-benar nikmat pikirnya.
Taehyung menambah temponya menumbuk spot Jin tanpa henti. Ia juga meracau nikmat. Ia mengecup leher jenjang kekasihnya sesekali menghisapnya ketika merasakan lubang Jin menjepit miliknya. "aaahhh baby kau sempit, kau nikmat baby."
Kamar milik Jin dipenuhi dengan racauan kenikmatan mereka berdua. Jin meracau panjang ketika pelepasannya, cairan kental mengotori perut ratanya. Tae yang belum mencapai pelepasannya, mengangkat kedua kaki Jin dan menaruhnya di atas pundaknya. Ia kembali menggerakan pinggulnya dengan tempo cepat, Jin kembali meracau nikmat. Temponya semakin tak beraturan ketika Tae ingin mencapai pelepasannya. Tae mengeluarkannya didalam milik Jin merasakan lubang Jin menjepit membantunya pelepasannya. Tae menjatuhkan diri diatas Jin dan mengecupi wajahnya. Ia membersihkan tubuh Jin yang terkena cairan pelepasan miliknya dan Jin. Tae merebahkan diri disamping Jin dan memeluknya posesif.
"daddy tolong lepaskan milikmu ini dari lubangku." Ucap Jin.
"ani, aku tidak mau. Biarkan begini yaa. Ayo tidur." Tae yang sudah memejamkan matanya kembali membuka matanya ketika merasakan miliknya di jepit oleh lubang milik Jin.
"oh baby apakah kau menggoda daddy?" ucap Tae sembari mengurut milik Jin yang sudah lemas.
"nggghh, ani, aniya daddy, aku tidak sengaja."
"kau harus bertanggung jawab baby."
Dan saat itu juga Tae membalikan tubuh Jin hingga menungging. Ah sepertinya malam ini akan menjadi malam yang panjang untuk Tae dan Jin.
Malangnya nasib Kim Seokjin yang polos.
***
Huaaaaa mianhae kalo gak dapet feelnya, sumpah susah bgt buat nuangin kata-kata di adegan begini😂 karena ini pertama kali aku buat adegan seperti ini tolong maklumi, aku akan perbaiki di cerita selanjutnya😂 semoga kalian suka
Boraheee💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Amare (two shoot collection)
FanfictionAmare bahasa latin dari cinta, cinta tidak bisa kita pegang, tidak bisa kita ketahui bentuknya, namun kita bisa merasakannya. Ketika dua hati belajar menjadi satu kesatuan. Cinta itu indah, namun kadang kala juga menyakitkan. Kumpulan cerita two sho...