Hari Jumat adalah hari termalasku. Ketika harus masuk kuliah di sore hari hingga malam hari. Tidak itu saja, aku tidak bisa melihat sinar dari Bintangku. Namun berbeda dengan hari Jumat ini, aku melihat sinar Bintang dari kejauhan. Dari jauh saja aku sudah bisa merasakan kehadirannya. Sederhana tapi selalu menarik perhatianku. Tetapi tetap saja aku hanya bisa memandangnya, memandang punggungnya.
Tak apa, begitu saja sudah membuatku bahagia, sudah membuatku semangat meneruskan kegiatan. Walaupun terkesan berlebihan, tapi itulah yang aku rasakan. Melihatnya adalah dopping untuk diriku sendiri.
Aku berjalan dengan gagah melewati koridor kampus yang dipenuhi sepasang mata yang memerhatikanku. Ya, bukannya sombong, tapi aku selalu menjadi pusat perhatian di kampusku. Mungkin karena wajahku yang disebut sebagai worldwide handsome dan bahuku yang berukuran 60cm. Mungkin wanita atau lelaki selalu mencari cara agar bisa berdekatan denganku. Kecuali Taehyung yang tidak pernah melihat bahkan melirik kepadaku.
Otakku terus saja bekerja memikirkan mengapa Taehyung tak pernah sekalipun melihat kepadaku. Hingga aku tak menyadari seseorang memanggil namaku dengan suara khasnya, "Suara yang sering kudengar," gumamku.
Benar saja, Taehyung, Taehyung yang memanggil namaku. Aku langsung memutar badanku agar bisa melihat Bintang.
"Hai, hai Taetae. Wae?" ucapku.
"Nggg, ini hyung, tadi Bang Si Hyuk gyosanim bilang tidak bisa masuk kelasmu, karena sedang sakit," kata Taehyung terengah.
"Hmm, oh berarti hari ini kelas libur ya? Gomawo Taetae," ucapku sambil berjalan meninggalkan Taehyung, sebelum ia mengucapkan sesuatu. Aku selalu tak sanggup memandang Taehyung lama-lama, itu hanya membuatku nervous alias gugup. Sebelum aku salah tingkah, aku memilih meninggalkannya.
***
Ketika cinta menghampirimu, segala upaya akan kamu lakukan untuk mendapatkan hatinya. Tidak melihat siapakah orangnya, status ekonomi, dia orang jahat atau baik-baik, tidak akan kamu pikirkan. Karena yang ada dalam pikiranmu hanya cinta dan cinta. Dan itulah yang aku rasakan.
Menit berganti menit, jam berganti jam, hari pun berganti hari. Aku masih di posisiku yang hanya dapat memandangnya dari kejauhan, tidak ada keberanian untuk mendekat, tidak ada keberanian untuk menyapa.
Mataku menyipit memfokuskan pandanganku ketika melihat bintangku sedang berjalan. Ia selalu menyapa siapapun yang ia lewati. Aku ikut tersenyum melihat senyum kotak miliknya. Aku sedikit tersentak ketika seseorang menepuk pundakku.
"hyung, kau sudah datang?"
"ne, baru saja aku sampai Jimin-ah."
"kau sendiri lagi? bawalah seseorang hyung, aku bosan melihatmu sendiri."
Aku hanya tersenyum kepadanya. Ia ikut tersenyum dan berjalan meninggalkanku sendiri. Ia berjalan menuju bintangku. Merangkul dan mengecup pipi gembul Taehyung. Aku dapat melihat rona merah di pipi Taehyung.
Apa aku pernah bercerita kalau Jimin, sahabatku, adalah kekasih Taehyung? Iya, aku mencintai kekasih dari sahabatku sendiri. Apa aku jahat? Katakanlah aku jahat, tetapi perasaan tidak bisa dicegah bukan?
"Cinta tidak harus dimiliki, mencintai tidak harus diucapkan, ucapkanlah di dalam doa."
Malam ini adalah malam pertunangan Jimin dengan Taehyung, aku tersenyum miris mengingatnya. Apa yang bisa ku lakukan selain mengikhlaskannya? Aku hanya seorang sahabat dari kekasih Taehyung yang sialnya memendam perasaan untuknya. Biarlah aku merasakannya sendiri.
Terakhir, jika ada satu kalimat terakhir yang masih bisa disampaikan bumi kepada bintang, maka kalimat itu adalah
"Stars, if you fall, I'll be there."
Selamat malam di tempatmu, Bintangku, dengan tulus kuucapkan.
End***
Mianhae kalo gak suka dan pendek😭 di cerita selanjutnya bakal aku buat panjang kok. Kritik aku kalo misalkan ada yg salah dan gak suka yaaa, jgn lupa votment💜
SaranghaeSeokjin with blonde hair😭😭😭
Cr. Treacly Rarity
KAMU SEDANG MEMBACA
Amare (two shoot collection)
FanficAmare bahasa latin dari cinta, cinta tidak bisa kita pegang, tidak bisa kita ketahui bentuknya, namun kita bisa merasakannya. Ketika dua hati belajar menjadi satu kesatuan. Cinta itu indah, namun kadang kala juga menyakitkan. Kumpulan cerita two sho...