17. Kemah

2K 188 9
                                    

"Dari mana Yank?" sapa Aksa, saat aku baru menutup pintu rumah.

"Abis ke acara ulang tahun, nih aku bawain kue juga buat kamu." ujarku sambil menyodorkan papperbag yang memang di siapkan bunda sebelum aku pulang.

"Wah enak nih. Ambilin piring dong!"

Aku segera menuju dapur dan mengambil piring dan garpu yang Aksa pinta tadi.

Sedangkan Al, sudah berpindah ke gendongan Aksa.

"Kamu tumben jam segini udah pulang?" tanya ku saat Aksa mulai menyantap kue nya, setelah sebelumnya dia membaringkan Al di tengah-tengah kami.

Ini baru jam 7 jadi menurutku aneh kalo Aksa ada dirumah. Karena seharusnya ia pulang jam 10 malam nanti.

Dia tampak bingung dan belum menjawab pertanyaanku.

"Hmm.. emm.. aku tadi gak kerja."

"Gak kerja? Terus yang tadi berangkat kemana?"

Aksa sepertinya mulai berpikir keras. Tapi kenapa? Bukankah pertanyaanku mudah?

Drrtt..drrrttt....

Getaran handphone mengalihkan atensi ku dari Aksa.

Bu Andri : Nad, kamu bisa tolong gantikan saya untuk acara jum'at besok?

Me : acara apa ya bu?

Bu Andri : kemah yang di puncak 3 hari itu loh!

Me : bukannya ibu udah bilang bisa ya kemarin?

Bu Andri : iya, tapi tadi anak saya bilang kalo ada pentas. Pentasnya itu di hari ke2 saya menginap. Kamu tau kan gimana keadaan saya?

Me : saya paham bu. Yaudah saya izin suami dulu ya.

Aku paham maksud bu Andri, menjadi single parent pasti sangat susah. Belum lagi mantan suami yang menghilang tanpa jejak membuat dia harus menjadi tulang punggung sekaligus ibu yang baik bagi anaknya.

"Chat dari siapa?" tanya Aksa.

"Bu Andri, dia minta gantiin aku buat ikut acara kemah di puncak."

"Kamu kan staff. Kok ikutan kemah murid?"

"Banyak guru akademik yang cuti melahirkan dan beberapa gak bisa ikut, jadinya kepsek minta bantuan staff TU gitu. Cuma bu Andri doang sih, tapi mendadak gak bisa dia nya."

"Terus kamu mau ikut?"

"Aku tergantung izin dari kamu aja."

Dia tampak berfikir sejenak.

"Kamu nginep kapan?"

"Jum'at pagi berangkat, minggu pagi pulang."

"Al gimana?"

"Ya kalo kamu izinin aku titipin ke mas Damar dan keluarganya." karena aku yakin Aksa gak akan mau repot-repot ambil cuti untuk ngurusin Al selama aku pergi.

This Time ✔ (SEDANG REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang