No edit
.
.
." boleh aku duduk disini "
Youngjae tersenyum tipis berdiri disamping jinyoung yg terduduk dengan kepala nyaris menyentuh meja, posisi disebuah cafe dekat pantai, setelah tadi mark meminta izin untuk bicara dengan jaebun dan keadaan jinyoung seperti ini, pergi menjauh dan sendiri
Bahkan dalam benak, kenapa harus bertemu lagi, karena demi tuhan jinyoung tidak ingin mendengar apa lagi melihat manusia bernama im jaebum. Dan kenapa tuhan malah kembali mempertemukan mereka ?
Jinyoung hanya ingin hidup tenang melupakan kejadian menyakitkan yg membuatnya nyaris gila
Ditambah sang anak yg seolah mengenal keluarga jaebum, terbesit ingin bertanya tapi sikap egois menolak, sudah dikatakan kebencian jinyoung terhadap manusia bernama im jaebum mendarah daging.
Jinyoung mengangkat kepala mendongak menatap namja yg sangat dia ingat tadi berdiri dan memeluk erat lengan im jaebum.
Tanpa menjawab tapi jinyoung memperbaiki posisi duduk, dan youngjae tersenyum tipis menarik kursi dihadapan jinyoung dan mendudukinya, jinyoung lebih memilih menatap keluar jelndela seolah tidak ingin melihat namja yg sekarang duduk dihadapannya, dia yakin namja ini memiliki hubungan dengan manusia bernama im jaebum.
" perkenalkan nama saya im youngjae, "
Youngjae menundukan kepala gestur sopan, dan jinyoung semakin yakin jika namja ini memang pasangan dari im jaebum.
Dan Jinyoung entah bingung harus bersikap bagaimana karena demi apapun perasaan tetap kacau dan sekarang dihadapkan dengan namja yg jelas memiliki hubungan dengan orang yg dulu memporak porandakan hidupnya,
Harus memberi respon yg bagaimana ?? harus tetap bersikap acuh kah atau merespon dengan baik seolah tidak terjadi apapun?
Hati kecil ingin menolak, mencoba acuh karena sesungguhnya perasaan jinyoung kacau, tapi jinyoung masih memiliki etika untuk bersikap sombong dan angkuh karena dia sadar, sekalipun namja ini memiliki hubungan dengan im jaebun tapi dia tidak ada sangkut pautnya dengan kejadian dulu, lantas untuk apa jinyoung memperlakukannya dengan tidak baik? Dan akhirnya jinyoung balas mengangguk sekalipun dengan gerakan kaku
" aku jinyoung tuan "
" pantas hyunjin sangat tampan ibunya jg sangat menawan "
Youngjae terkekeh mencoba mencairkan suasaan karena dia sadar, perasaan jinyoung tentu lah tidak baik melihat masa lalu yg menyakitkan berdiri dihadapannya terlebih dirinya adalah pasangan masa lalu itu sendiri.
" kau mengenal anak ku? "
Youngjae mengangguk kembali tersenyum tipis dan balasan jinyoung kerutan dikening merasa penasaran, sejak kapan hyunjin mengenal keluarga im kiranya itulah yg ada dibenak jinyoung.
" dia datang kemokpo satu bulan yg lalu "
Degh
Terlihat raut terkejut dan youngjae bisa kesimpulkan itu jika jinyoung memang tidak mengetahui apapun tentang anaknya yg memang telah mengetahui fakta yg sebenarnya.
" kenapa? "
" menemui jaebum, dan aku yakin kau tahu tujuan anakmu "
Dan saliva secara kasar jinyoung telan seakan disini jinyoung merasa gugup jg takut, kenyataan sang anak mengetahui fakta yg sebenarnya tentu membuat jinyoung takut, bagaimana bisa sang anak mengetahui kejadian yg sesungguhnya ingin jinyoung kubur dalam dalam karena jika diingat hanya rasa sakit yg didapat, kesalahan jg penyesalan selalu memenuhi isi hati menusuk bahkan seolah menjadi racun yg kadang membuat kerja otak dan tubuh tidak baik ingin rasanya mengakhiri hidup jika mengingat bagaiman dirinya dulu, terlihat menjijikan dan mengenaskan disetubuhi namja yg jelas itu sahabat tunangannya sendiri. Terlebih mengandung anaknya, sakit dan terluka sekalipun jinyoung yakin mark lebih terluka dibanding dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
past
Randomkau tetap anak ku sekalipun bukan darahku yg mengalir dalam tubuhmu, kau ada bukan karena suatu kesalahan kau ada karena cinta, cinta ku kepada ibumu. . *markjin *jjp *hyunjin *family story