because you

egois

"Kak......aku mencintaimu" kata seorang gadis kepada seorang cowok yang berada dihadapannya.kini mereka berada disebuah cafe yang lumayan ramai.

Cowok tersebut tersenyum lalu menjawab"aku juga sangat mencintaimu"jawaban tersebut mau tidak mau membuat gadis tersebut tersenyum bahagia,

"beneran kak?aku sangat sangat mencintaimu"kata cewek tersebut sambil tetap tersenyum.

" ya aku mencintaimu sebagai adikku,adikku satu satunya"kata cowok tersebut dengan enteng

Perlahan tapi pasti senyum yang sempat terukir diwajah cewek tersebut pudar setelah mendengar kata tersebut.

"aku mencintaimu sebagai pria dan wanita bukan sebagai adik  kakak" batin eva

Ya aku dan cowok tersebut yang bernama Michel adalah seorang kakak adik,dan aku mengidap brother complex yang entah sejak kapan aku miliki.awalnya aku hanya kagum kepada kakakku namun lama kelamaan ternyata berubah menjadi cinta.

Jika kalian bertanya bagaimana perasaanku?aku membenci perasaan ini,perasaan yang membuatku selalu berdebar ketika melihatnya.berulang kali aku mencoba menghilangkannya namun tak bisa dan akhirnya pasrah mengikuti kehendak hatiku sendiri.

Dan saat ini aku menembaknya disaat tahu bahwa ia memiliki seorang pacar yang sangat dicintainya.yap aku egois karna perasaan ini aku ingin ia hanya menjadi milikku.

"Kak aku mencintaimu bukan sebagai kakak adik tetapi pria wanita,aku ingin menjadi pacarmu" tegas eva.eva bisa melihat raut muka Michel menegang namun langsung berubah menjadi datar.

Mata michel memandang mata eva dalam"aku nggak bisa,kau adikku"

Aku nggak peduli aku mau kakak jadi pacarku,anggap aku bukan adikmu tapi wanita,gampangkan?maksa eva

"Aku nggak mau" jawab michel menahan amarah

Eva dengan enteng berkata"aku akan adukan sama mama jika kakak nggak mau dan pasti kakak tahu apa akibatnya"perkataan eva membuat michel dengan terpaksa berkata"baiklah-

"Michel?" tanya sebuah suara memotong perkataan michel,sontak mereka menoleh kesamping dan seketika wajah michel berubah menjadi pucat pasi"gi-gita kok-lo di-sini?tanya michel gugup sambil memandang mata gita yang berkaca-kaca dengan tatapan memohon."kamu menduai aku?,kamu selingkuh iya?,bodoh nya aku tidak curiga sedikitpun padahal aku sadar bahwa sifatmu belakangan ini berbeda"kata gita sambil berlinang air mata membuat michel merasa bersalah sedangkan eva merasa bahagia.

"Sekarang dia nggak akan ngegangu kamu lagi dan nggak akan pernah nyakiti kamu lagi" batin seseorang

"Git dengarkan penje-"
"Cukup mulai sekarang kita putus jangan pernah cari aku lagi" kata gita sambil berlari keluar kafe dengan berlinang air mata.
Michel dengan sigap segera mengejar namun langkahnya terhenti ketika mendengar kata yang bernada ancaman dari eva"kakak melangkah satu langkah aja aku kasih tahu papa sama mama nanti"

Dengan perasaan yang menahan amarah michel membentak eva di hadapan para pengunjung kafe"INI SEMUA NGGAK AKAN TERJADI KALAU LO NGGAK EGOIS,GUE BENCI SAMA LO"MIchel nggak peduli jika dia dapat masalah karna hal ini yang ada diotaknya saat ini yaitu mengejar sang kekasih dan meminta maaf bahkan berlutut jika perlu.
"mulai detik inibjangan pernah panggil gue kakak karna gue nggak punya adik" tambah michel lalu segera berlari mengejar gita tanpa peduli hati eva yang hancur ditambah bisikan serta cemooh yang diucapkan para pengunjung kepada eva.

"Aku harus kuat ini kan yang aku mau bukan menjadi seorang adik tetapi wanita " batin eva menguatkan agar tidak meneteskan air mata.

Lalu eva segera membayar pesanan dan berlalu pergi dari kafe tersebut.