Sebuah alarm berbunyi dengan nyaring memenuhi sebuah kamar.bunyi yang nyaring tersebut membuat sang empunya kamar yang tak lain adalah eva mau tak mau terbangun.
Eva mengerjapkan matanya berkali-kali untuk memulihkan kesadarannya.setelah dianggapnya sudah bisa berjalan,segera ia berjalan menuju kamar mandi yang berada dikamarnya,tak jauh dari tempat tidurnya.
Setelah tiga puluh menit eva telah selesai berseragam.
Eva segera keluar kamar dan menuju ruang keluarga yang berada di lantai pertama.
"Hai ma" sapa eva kepada seorang wanita paruh baya sesampainya ia di ruang keluarga."Pagi sayang,cepat habiskan sarapannya ya nanti telat pula ke sekolah" balas wanita yang dipanggil mama pleh eva.eva duduk dikursi lalu segera memakan makanan yang telah diaediakan oleh fani dengan tenang.
Ditengah acara makannya tiba-tiba mama berkata "hay michel sarapan dulu sini sama eva,baru berangkat sekolah bareng biar jangan telat kesekolah"Sontak ucapan tersebut membuat eva menoleh kebelakang,terlihatlah michel dengan raut datar menghampiri mama dan eva lalu duduk dikursi samping eva dengan tenang.
Mama sedang ketoilet menenyiksakan eva dengan michel berdua,suasana hening melingkupi kami berdua padahal biasanya suasana pagi adalah suasana yang paling disukai oleh eva.
Dimana eva dan michel akan bercanda dan bercerita tentang apa aja namun sekarang untuk melirik ke arah eva aja michel tidak.Eva memberanikan diri membuka suara untuk melenyapkan keheningan diantara mereka
"kak nanti kakak mau nggak temenin eva ke taman mau main,kan dah lama nggak kesana bareng semenjak kakak pacaran sama dia"kataku agak sinis ketika mengatakan kalimat terakhir.
Tidak ada jawaban yang keluar dari mulut michel,bahkan setelah michel selesai menghabiskan sarapannya.eva yang melihatnya tetap diam akhirnya mengeluarkan ancaman yang nggak akan pernah bisa dilawan oleh michel
" baiklah kalau kakak nggak mau jawab aku kasih tahu mama kalau kakak ngebentak aku di kafe kemaren,gimana kak?"tanya eva dengan enteng
Aku tahu dia sedang menahan amarah karna dia mengepalkan tangannya disamping pahanya.
Maafkan aku,namun kamu harus melupakannya tidak peduli apapun caranya aku akan menjagamu dari DIA
Dia berbalik dan menatapku dengan tatapan datar,dia dengan perlahan maju mendekat kearah ku,aku memasang muka tak peduliku sambil tetap duduk dikursiku namun tetap menatap kearahnya.
Ketika ia berada tepat didepanku,perlahan mukanya maju dan sekarang berada disamping telingaku
"Setelah membuat gita memutuskan gue,sekarang lo ngancam gue,gue heran ya kok ada orang sejahat lo" kata-kata michel membuat hatiku seakan diremuk kuat,aku menahan air mataku agar tidak menetes dengan tersenyum kearahnya"Lo nggak salah,lo benar jangan nangis lo kuat kuat" batin eva menguatkan hatinya
Lalu michel segera menarik wajahnya dan berlalu melewati eva,namun ketika michel tepat disampingku dia berhenti aku mendengar ia berkata walaupun dengan suara yang pelan namun tersirat rasa benci yang dalam.
"Gue nyesal punya adek kek lo,kalau gue dikasih pilihan gue lebih memilih nggak punya adek sama sekali daripada punya adek kek lo" lalu berlalu pergi kearah pintu."Seandainya kamu tahu alasan dibalik drama ini semua,apakah kamua akan tetap seperti itu kepada ku,sakit,sakit sekali rasanya"
KAMU SEDANG MEMBACA
because you
RomanceMengapa harus aku yang merasakannya?? Mengapa harus aku yang tersiksa dengan perasaan ini,aku hanya ingin terlepas dari semua ini.Apakah itu dosa/kesalahan??? setiap aku mencoba untuk menghapusnya entah mengapa ia tidak juga menghilang seolah olah a...