4

198K 7.3K 50
                                    

Rea duduk didepan cermin dengan tatapan kosong. Seorang pria dengan gaya seperti wanita kini sibuk mendandani wajahnya juga menata rambutnya. Pria bernama Jody itu terlihat begitu semringah saat mendandaninya.

Yap, kini Rea berada diruang ganti yang ada disebuah distotik terkenal di Jakarta. Diskotik yang ternyata adalah milik Ratna, wanita yang meminjamkannya uang untuk membayar biaya operasi Anna. Dan inilah cara membayar hutang Rea menurut Ratna yang sengaja Ratna rahasiakan dari tadi. Ratna akan melelangnya hingga Ratna akan mendapatkan uang dari hasil melelangnya. Dan uang itu dianggap Ratna sebagai pembayaran hutang Rea.

Rea sangat tidak menyangka jika semuanya akan menjadi seperti ini. Rea ingin lari dan kabur menjauhi tempat ini. Tapi, Rea tidak bisa karena penjagaan diskotik ini sangat ketat.

"Ah, kau cantik sekali. Pasti kau akan menghasilkan uang yang sangat banyak untuk Ratna malam ini." Ucap Jody dengan riangnya. Sedangkan Rea masih setia menatap cermin dengan wajah yang tak menampilkan ekspresi apapun.

"Rambut sudah, baju sudah, sepatu sudah. Tapi, sepertinya masih ada yang kurang." Ucap Jody seraya meneliti penampilan Rea.

"Aha! Lipstik!" Pekik Jody layaknya seorang wanita. Dia merogoh tas make upnya dan mengambil sebuah lipstik berwarna merah yang sangat mencolok.

"Lihatlah! Kau cantik sekali!" Teriak Jody bahagia. Disana mereka memang tidak hanya berdua dan masih banyak lagi para wanita maupun gadis yang sedang didandani ataupun dandan sendiri.

Rea berdiri dan menatap pantulan dirinya dicermin. Rambutnya yang berwarna hitam legam diikat dengan model ekor kuda. Tubuhnya yang biasa tertutup oleh pakaian kini terlihat karena baju yang dia pakai begitu minim dan tipis.

Sepatu merah. Baju merah. Dan bibir merah. Kontras sekali dengan rambutnya yang berwarna hitam juga dengan kulitnya yang putih. Dan Rea sangat malu karenanya. Dari dandanannya saja dia terlihat seperti wanita penghibur.

 Dari dandanannya saja dia terlihat seperti wanita penghibur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan sedih. Kau harus menampilkan wajah menggoda agar para pria mau membelimu." Ucap Jody lagi. Mendengar ucapan Jody membuat hati Rea terluka. Dia tidak pernah menginginkan ini. Dia tidak pernah mau menjual diri. Dia tidak pernah mau tubuhnya disentuh oleh pria yang bukan suaminya. Dia selalu ingin menjaga kehormatannya sebagai seorang perempuan. Tapi, takdir berkata lain. Dan di sinilah Rea berada. Di tempat yang sebentar lagi akan merusak dirinya.

"Aku yakin, hargamu akan lebih mahal dari Tracy dan Emily." Lagi, Jody berucap. Dia terus saja berbicara walaupun Rea hanya diam dan tak merespon ucapannya.

"Sekarang, ayo ke panggung. Pelelangan akan segera dimulai." Jody meraih tangan Rea dan menariknya dengan pelan keluar dari ruang ganti. Rea menarik nafas panjang dan menghembuskannya dengan perlahan. Kepalanya menunduk dengan mata yang terpejam.

Ayah, Ibu, maafkan aku.

***

Mario, Dean, Daniel dan Lana kini sudah duduk disofa yang ada didiskotik milik Jenna. Sebenarnya, Ratna dan Jenna adalah orang yang sama. Nama asli wanita itu adalah Ratna Jennaly. Dan mereka berempat lebih sering memanggil Ratna dengan sebutan Jenna.

That NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang