4

515 35 0
                                    

Hari ini adalah pelajaranya pak henry ,setiap pak henry mengengajar di kelas suasana kelasnya mendadak menjadi hening dan sunyi semua siswa bahkan tidak ada yang bersuara sedikit pun bahkan kita hampir tidak bisa mendengar suara nafas mereka.

Mereka sibuk mengerjakan soal-soal yang di berikan oleh pak henry si guru Matematika yang tekenal sangat galak.... Ah bukan,tapi lebih Ke TEGAS. Beliau selalu memberi hukuman pada siswanya yang tidak disiplin dan meberi kekacauan saat di kelas. Sejauh ini sudah ada 3 siswa yang di keluarkan dari kelas karna ketauan sedang ngegame di bangku belakang mereka.

Pak henry kemudian melangkahkan kakinya menghampiri rose yang sedang melamun di bangkunya yang berada di urutan ke 3,entahlah apa yang sedang ia pikirkan bahkan Lisa yang duduk disamping rose sudah memberikanya kode supaya cepet tersadar tapi percuma saja pak henry sudah berada di depan meja rose,beliau kemudian memukul mejanya sontak semua siswa kemudian menatap kearah dimana pak henry sedang berdiri. Dan rose kemudian baru tersadar bahwa pak henry sudah ada di depannya.

"Kenapa kau melamun di jam pelajaranku ,Park Chaeyoung?!"ucap pak henry sambil sedikit menekankan kata terakhirnya.

Rose hanya diam saja bersikap acuh tak acuh

"bapak berbicara denganmu park chaeyoung?!keluarlah dari kelasku dan berdiri disamping kls sampai kelasku selesai"ujarnya

Rose kemudian menghela nafasnya kasar dan beranjak dari tempat duduknya untuk mengikuti perintah pak henry ,Rose bahkan tidak menunjukkan hormatnya kepada gurunya sebelum dia keluar dari kelas.

"aku akan mengurangi mu 10 poin, park chaeyoung"ucap pak henry

"woaaaa"ucap semua siswa yang ada di kelas.

Rose terlihat I don't care what do you say dia kemudian tetap melanjutkan langkahnya.Somi yang berada di bangku urutan depan hanya menunjukan seringai kecil kepada rose, sepertinya Lisa lah yang lebih kawatir dengan kalimat yang di katakana pak henry,ia kemudian menjatuhkan kepalanya ke permukaan meja.

***

Rose kmudian berdiri di samping ketiga teman sekelasnya yang juga kena hukuman dari pak henry.

"woaaa si perinkat satu ,apa yang kau lakukan nona?" Tanya Seongwu kepada rose.

"kau tidak liat? Aku sedang di hukum" ucap rose kemudian dia menyandarkan kepalanya ke tembok.

"yaaa.. jangan bersender di tembok , bersenderlah di pundakku" ucap jimin kemudian ia tertawa kecil sampai kedua matanya menghilang

"berhentilah menggodaku jimin-ah,aku sedang tidak mood"ujar Rose kemudian ia berjongkok

"yaa.. berdirilah rose-ya ,pak henry bisa melihatmu"ucap lirih jimin yang sedikit mendorong kepala rose kedepan dan di ikuti anggukan dari hoseok dan seongwu

"ya...!" ucap rose kemudian dia berdiri dan menginjak kaki jimin lalu rose pergi meninggalkan mereka ,Rose sungguh tak perduli kalo harus mendapatkan pengurangan poin lagi.

***

Rose kemudian berjalan menyusuri koridor ,ia mengeluarkan saputangan dari kantongnya lalu ia menghelaa nafasnya sebentar. Yups, benar dia selalu kepikiran lelaki itu, lelaki yang memberinya payung dan saputangannya.

Plakk..

"ahhhhh"ucap rose kesakitan ia merasakan seperti ada sesuatu yang mendarat di punggungnya.ia kemudian menoleh ke belakang dan ternyata

Park chanyeol

Rose selalu saja bertemu dengannya bahkan di jam pelajaran seperti ini?!, Rose kemudian melirik tajam laki laki itu sedangkan chanyeol yang sedang di beri tatapan mematikan itu ia malah menebar senyuman se akan tidak pernah membuat dosa sebelumnya.Chanyeol dengan santainya berjalan kea rah rose dan mengambil karet yang ada di bawah kaki rose yang ia gunakan untuk menyapa-nya tadi.

"haruskah dengan karet itu kau menyapaku ha?!"ucap rose yang masih memegang punggungnya lalu melanjutkan langkahnya.

"kau sudah kupanggil 3X tapi kau tuli" ucap chanyeol mensejajarrkan langkahnya dengan rose.

Rose hanya melirik tajam ke chanyeol dan terus melanjutkan langkahnya.Kemudian datang seorang perempuan yang menghampiri mereka. Perempuan itu terlihat membawa dokumen di tangannya.

"ahh untung aku bertemu denganmu pak ketua"ujar wendy dengan senyum manisnya kepada chanyeol

Wendy merupakan sekertaris osis di SMU ini, kemudian ia mencari cari dokumen event osis yang harus di tandatangani oleh chanyeol.wendy tampak begitu kerepotan saat mencari dan membuka dokumennya karna ada beberapa dokumen yang sedang ia bawa. Melihat hal itu rose merasa seperti obat nyamuk maka dia memutuskan untuk beranjak dari tempatnya berdiri, tapi tiba tiba tangan besar chanyeol langsung memegang tangan rose, dengan maksud mencegah rose untuk pergi. Chanyeol kemudian mengambil beberapa dokumen di tangan wendy lalu ia berikan ke pada rose.rose kemudian membulatkan matanya dan menatap chanyeol yang seakan-akan berbicara "apa apa an ini!!".

Rose bediri di belakang chanyol lalu menyandarkan tubuhnya ke tembok dibelakangnya ,ia hanya memutar bola matanya malas sambil memeluk dokumen yang di berikan oleh chanyeol ,sedang kan chanyeol tengah menandatangani dokumen yang wendy bawa dan mereka juga tampak sedang asik ngobrol sedikit.setelah beberapa menit akhirnya wendy pergi juga. Baru beberapa detik kemudian datang lagi 2 orang gadis berjalan melewati mereka

"annyeong oppa " ucap salah satu dari gadis itu sambil melambaikan tangannya malu malu, sedangkan rekannya hanya tersenyum manis dan ngedipkansebelah matanya.

"ne"balas chanyeol dengan senyumnya yang menawan.

Kedua gadis itu Nampak terkagum kagum ,salah satu dari mereka berjalan sambil menggoyang goyangkan lengan temannya karna dia merasa begitu senang saat chanyeol membalas sapaannya.

Rose yang melihat hal itu lalu menyunggingkan bibir atasnya dan memutar kedua bola matanya, lalu ia berjalan mendekati chanyeol

"berasa seperti meet and great kan ,pak ketua" ucap rose dengan menkankan kata terakhirnya.

"woah aku juga tak menyangka, kenapa aku bisa setampan dan popular ini di sekolah"ucap chanyeol sambil merapikan rambutnya yang tidak berantakan ,lalu ia beranjak dari tempatnya berdiri.

***

Tiba lah mereka di deretan loker yang berada di sisi koridor. Setelah chanyeol membuka loker, chanyeol menemukan ada supucuk surat yang terletak di dalam sana .

"kenapa aku selalu saja mendapatkan benda ini" ucap chanyeol sambil membolak balik amplop warna biru itu

melihat hal itu rose meletakkan dokumen tersebut di loker chanyeol dan merampas sepucuk surat yang sedang di pegang oleh Chanyeol.

"woaaa, dear Chanyeolie"ucap rose sambil menahan tawanya.

"yaaa kembalikan" ucap chanyeol yang mencoba mengambil suratnya tapi rose malah melarikan diri sambil membawa surat chanyeol.

Chanyeol kemudian mengejar rose yang berlari menuju atap sekolah, saat chanyeol sudah berada diatap ,chanyeol melihat rose yang berdiri memunggungi nya lalu tibatiba saja surat yang dibawa oleh rose terjatuh di samping kakinya. Kaki rose kemudian Terasa begitu lemas kemudian jatuh terduduk.

Chanyeol terkejut melihat rose yang tiba tiba saja terjatuh, tapi chanyeol lebih terkejut setelah melihat apa yang ada di depan rose yang membuat rose merasa begitu lemas melihatnya.

































naon etaa?!

:v

Gonna Be FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang