Disekolah.
lagi lagi aku melihat kak aldi . Entah kenapa tatapan aku mulai selalu terfokuskan ke arah dia, tanpa berfikir panjang aku pun langsung menyudahi tatapan ku kearah dia, melanjutkan tujuan ku yang dari tadi tak kunjung ku lakukan. Aku langsung berlari ke kelas. tepat didepan kantor guru guru, dan disebrang kami ada segerombolan anak IX cowo. Mata ku lagi lagi langsung terfokus ke arah dia, aku berharap dia tak sadar akan tatapan ku. Tidak berlangsung lama, aku pun langsung megalihkan penglihatan ku lalu memulai obrolan dengan teman teman ku sambil menikmati sejuknya angin angin pagi
Dan tiba tiba."Kriiiiing.. kriiiiing.. kriiiing"
Kami pun langsung berjalan menuju kelas untuk belajar. sebelum masuk ke kelas, aku berdiri di teras balkon lantai 3. Melihat segerombolan anak anak cowo yang berlarian menuju ke kelas untuk belajar. rutinitas yang biasa aku lakukan. Biasanya aku hanya melihat melihat biasa, tapi entah kenapa, untuk kesekian kalinya mata ku terfokuskan ke dia. Seperti layaknya aku mengambil gambat dikamera. "Ke kamunya fokus, lain nya ngeblur" (eaaak:v)
"Ges!" Teriak manda, lagi lagi aku dikejutkan oleh teriakan nya.
"Ya allah! Gak desi gak manda sama aja ya, sama sama suka ngangetin orang" kataku.
"huehehehee. Ga deng canda, masuk yook" ajak manda.
"bentar man, bentar lagii.. " tolak ku sambil tersenyum tipis.
"Yo wees, lagi liatin sopo sih?" Tanya manda sambil melihat kebawah.
"Ga ada ngeliatin siapa siapa, udah yok, ke kelas" ajak ku sambil mengalihkan perhatian manda.
"Ayoook" jawab manda.Ini adalah hari ke 2 aku halangan, biasanya hari ini adalah hari puncak dimana aku itu lagi UNMOOD. hari dimana aku MALAS MALASAN. Dan biasanya hari ke2 atau ke3 ini perut aku bkalan terasan sakit, dan... yaps! Benar sekali, perut bagian bawak ku terasa perih, perut aku terasa kram karna lagi halangan. Dan aku mencoba untuk menahan nya, dan ketika aku berjalan keluar ke teras balkon menuju WC, aku lagi lagi melihat dia. Dia baru saja mau masuk
'Hey! Sakit perut nya hilang' ku bergumam di dalam hati.
Lalu aku kembali ke kelas untuk melanjutkan pelajaranSuasana dikelas masih terasa sama. Hangat nya hubungan persahabatan kami masih terjaga. Aku melihat mereka sibuk mengambil buku di loker, ada yang sedang mengobrol dengan teman samping nya, aku pun tiba tiba berfikir. 'Pantas kah aku untuk dia?' Gumam ku didalam hati. Niat ku ingin memberi tau ke firza pun terurung kan karna aku ingin ini semua terahasia kan.
"Kriiiing.. Kriiiing.. Kriiing.."
Suara bel yang berbunyi itu mengawali pelajaran pertama kami. ketika itu kami masih santai karna guru kami belum datang, lalu tiba tiba.
"Assalamualaikum!" Teriak pak leo sambil berjalan menuju meja guru yang ada di dekat papan tulis. Kami pun berhamburan ke kursi kami masing masing untuk menyiapkan buku buku matematika.Setelah 45 menit berlalu.
"Kriiiing.. Kriing.. kriiing"
Yaps! Suara bel ini lah yang kami tunggu tunggu. Begitu pelajaran pertama selesai, kami pun keluar kelas. Ketika aku dan teman teman ku melewati kelas cowok. Aku pun tersadar kalo udah dikit anak laki laki yang di koridor nya. Semua sudah pergi ke kantin dan ada yang ke perpustakaan. Aku pun berharap semoga dia masih ada dikantin. Dan ketika aku sudah berada di depan, syukur nya aku masih bisa melihat dia sebelum masuk ke kelas lagi. jam istirahat sekolah kami tidak lama. bisa dibilang sebentar. Sayangnya aku dipergi duluan sebelum dia, tidak seperti harapan.
NEXT YAH..
Jangan lupa VOTE nya yah❤️👌🏻
(after revisi)
KAMU SEDANG MEMBACA
Wish You Know
Teen Fiction[ S L O W U P D A T E ] Terkadang, ada beberapa hal yang harus kita terima, walaupun hal itu tidak bisa diterima hati kita . // Naya * Someone // . . . ( stop update, untill june 2k19 ) { On Revisi }