Dikelas.
Entah kenapa tiba tiba kepala ku terasa pusing. Aku hanya bisa menyenderkan kepala ku ke meja. Bukan nya makin mereda, tapi makin sakit.
"Ges?" Tanya anggun.
"Kamu kenapa?" Tanya anggun lagiLalu aku langsung menegakkan kepala ku.
"Gesha! Hidung kamu kenapa? Kamu sakit!? Itu kamu mimisan!" Kata anggun yang agak meninggikan suaranya.
"Ha?!" Jawabku. Sontak ini membuat ku kaget. Dan aku langsung berlari ke kamar mandi. dunia ini seperti berputar putar di hadapanku. Membuat kepala ku pusing. Dan aku langsung jatuh pingsan.
"Geshaaa!!!" Teriak nadah dan anggun yang mendapatiku sudah jatuh pingsan diluar kelas.
dan akhirnya nadah dan anggun membawa aku ke UKS
"Kak intan? Kita telfon orang tua gesha aja, takutnya tambah parah" saran anggun ke kak intan.
"Iya iyaaaa. Sebentar" segera kak intan menelfon orang tua ku.
Author pov.
Nadah hanya bisa terdiam duduk disamping gesha yang tergeletak pingsan diatas kasur UKS.
Anggun yang sejak dari tadi menemani kak intan yang sedang menelfon orang tua gesha.
Diluar banyak sekali keributan karna ketika anggun dan nadah membawa gesha ke UKS, Semuanya melihat dari luar jendela
Dan tiba tiba orang tua gesha pun datang dengan perasaan cemas akan keadaan gesha yang tiba tiba pingsan dan papah segera membawa gesha ke mobil untuk pergi ke rumah sakit karena saking paniknya.
Mamah pum mengajak anggun dan nadah ikut kerumah sakit. Dan kak intan pun mengizinkam mereka.
Dirumah sakit.
"Dok? Gesha kenapa?" Tanya mamah cemas ke dokter
"Ibuk, saya menyarankan untuk membawa gesha ke rumah sakit singapura yang peralatan nya lebih lengkap. Kenapa? Karna di indonesia belum menyediakan alatnya" jawab dokter.
"Memangnya. Anak saya sakit apa?" tanya mamah lagi.
"Ibuk akan mengetahui nya. Setelah ibu membawa gesha kerumah sakit singapura" jawab dokter lagi.
"Tapi untuk sekarang, gesha masih belum sadar. Kami akan memberi tau jika ada perkembangan" lanjut dokter.
Dengan buru buru mamah mengambil handphone nya dan memesan tikek ke singapura.
Dan tiba tiba nadah dan anggun menghampiri mamah.
"Mah, kami boleh ikut ke singapura? Mau nemenin gesha juga" tanya anggun ke mamah.
"Sekolah kalian?" Tanya mamah kembali.
"Sekolah bisa kami lanjutin lagi kalo kami udah pulang mah. Plis mah, tiket nya kami bayar sendiri, kami pasti dikasih izin sama orang tua ya mah" mohon nadah ke mamah.
"Iya nak, biar mamah yang bayar" jawab mamah sambil tersenyum.
Sorenya.
Ketika mau adzan maghrib gesha sadar. Gesha langsung memanggil mamah. Dan mamah langsung menghampiri gesha. Dibelakang nadah dan anggun mengikuti.
Lalu ketika itu mamah langsung memberi tau gesha kalo besok gesha harus pergi ke singapura untuk waktu yang lama. Karna kata dokter gesha harus melakukan pengobatan.
Seketika air mata gesha jatuh.
"Kenapa harus sekarang? Gesha ngga mau jauh dari dia. Nanti kalo gesha rindu gimana? Gesha ngga mungkin ngechat dia, karna dia ga bakal mungkin aktif" kata hati gesha
"Ges, tenang aja. Kita ikut kok" kata nadah yang membuat gesha sadar akan keberadaan mereka.
"Sekolah gimana?" Tanya ku.
"Sekolah itu bisa kami lanjutin kapan aja." Jawab nadah dan anggun.
Inilah yang membuat aku ngga mampu lagi membendung air mata. Mereka adalah teman terbaik yang pernah aku temui. Mereka rela meninggalkan sekolah yang sangat penting demi aku yang belum pasti bakal bertahan karna sakit ini.
Besoknya. diBandara
"Gesha udah siap?" Tanya mamah.
"Iya mah" jawabku.
Diikuti oleh nadah dan anggun.
Aku melambaikan tangan dengan papah, kak riryn dan juga firza
Disekolah.
"Eh. Lu! Nih" panggil firza sambil memberikan sebuah kertas yang terlipat rapi
"Apaan ini?" Tanya dia aneh.
"Baca aja, Dari gesha" kata firza.
"Si gesha mana?" Tanya dia kembali.
"Baca aja suratnya, aku mau ke kelas" lanjut firza.
(Isi surat)
Dear Aldi.
Hi:)) senang sekali bisa mengenalmu. Aku berharap tali pertemanan kita tetap terjaga. Ini mungkin terdengar sangat aneh. Karna kenapa, karna aku ingin memberi mu sesuatu. Yaitu rahasia terbesar ku. Yang sampai sekarang hanya beberapa orang yang tau. Pasti kamu udah peka aku mau bilang apa. Iya, aku suka sama kamu. Eh aku ngga, aku sayang sama kamu. Agak aneh kenapa cewek duluan yang ngungkapin perasaan. Terkesan murahan tapi menurutku ini adalah hal yang wajar untuk aku katakan karna udah sekian lama aku memendam semuanya. Mungkin dalam 3 bulan kedepan kamu ga bakalan liat aku. Karna aku lagi ngejalanin pengobatan di singapura. Ini adalah hal yang paling menyedihkan yang pernah aku alami. Karna aku sudah tidak bisa melihat kamu lagi. Aku tidak bisa melihat senyum mu lagi. Aku bakalan bahagia sekali kalo aku adalah alasan kamu tersenyum. Tapi mungkin nyatanya tidak. Bahkan tidak mungkin. Kenapa? Bagaimana bisa sosok dirimu menyukai orang seperti ku. Pintarnya rindu, dia bisa terus bertambah. Tapi tidak tau bagaimana cara menguranginya.
1 hal yang perlu kamu tau. Bahwa aku sangat sangat menyayangimu:)-gesha anatasya
Entah kenapa dia tidak mengeluarkan ekspresi atau reaksi apapun.
-END-
Haaaai teman temanku. Readers sayangku. Terima kasih yang sebesar besarnya untuk kalian karena sudah mensuport cerita ini dengan cara membaca nya. Memberi vote. Walau tidak sepenuhnya..
Q: Kok akhir nya gantung?
A: sengaja.
Q: ko mendadak selesai?
A: ga papa ada masalah dikit.
Q: itu beneran nama asli cowok na?
A: bukan. Itu nama salah satu saran dari anak kelas IX smp ku.
TERIMA KASIH BANYAK TEMAN TEMAN. SESUDAH MEMBACA, MARU BUDAYAKAN VOTE YAAAAA:)
i love you.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wish You Know
Teen Fiction[ S L O W U P D A T E ] Terkadang, ada beberapa hal yang harus kita terima, walaupun hal itu tidak bisa diterima hati kita . // Naya * Someone // . . . ( stop update, untill june 2k19 ) { On Revisi }