#7

66 9 0
                                    

KRIIIING... KRIIIING... KRIIIING...

Bel pulang sekolah berbunyi. Aku baru teringat kalo dia tadi memberi ku uang, aku pengen nanya sama dia, tapi dia sudah pulang.

Dirumah.

Aku tiba tiba berfikiran untuk memulai percakapan dengan dia. Lewat chat, tapi aku masih takut, ya walaupun gitu tetap aja aku bersikeras mau ngechat dia.

ON DM instagram.

Me: hei
Me: mau nanya. Harga cat nya tu berapa?
Me: soalnya mau ngurangin uang osis.

Beberapa menit kemudian.

Him: ap?
Him: 30.000

Me: oke oke.
Me: eh, kan aku mau nya 2.

Him: sbnarnya.

Me: ap??

Him: akuu..

Me: knapa?

Him: gaaa..

Me: ya ampun, ngomong tu jangan setengah setengah.

Him: off ya:)

Me: ya udah. Off aja kalo mau off, inti nya aku masih nunggu ya.

Setelah aku selesai chattingan sama dia. Aku berfikiran untuk mengajak salah satu temen aku buat main TRUTH OR DARE. (...)

Besoknya disekolah.

"nad. Main ToD yok" ajak ku.

"Ha? Kenapa tiba tiba?" Tanya nadah.

" ayok. Nanti kamu masang jempol, aku masang telunjuk. Abis tu nanti aku milih dare" jelas ku.

"Terus? " tanya nadah.

"nanti kamu kasih tantangan nya. 'Nyatain perasaan ke orang yang kamu suka' " Jelas ku lagi.

Lalu kami pun bermain ToD. Yaps, aku sudah merecanakan ini sejak malam kemaren, jadi sengaja gitu..

Aku menunggu waktu yang pas buat ngomong sekaligus mau bayar uang cat yang aku titip kan ke dia, lalu aku baru ingat sama uang yang dia kasih ke aku, dan akhirnya aku memutus kan untuk ke kelas dia.

"Assalamualaikum" kata ku sambil mengetok pintu. Lalu aku langsung membuka pintu nya.

"Firza, kamu yah yang ngurusin sumbangan" pinta ku.

"Iyaaa" jawab firza.

Lalu aku pun minta tolong sama adit buat panggilin dia.

"Hei. Sini dulu" panggil ku.

Entah kenapa dia jadi agak shy shy gitu. And jujur, aku ngeliat muka dia jadi merah malu gitu waktu aku mulai ngobrol sama dia. Sesekali di menyenbunyikan wajah nya dibalik pintu.

"Berapa semuanya?" Tanya ku.

"ga sekalian sama thinner nya?" Tanya dia balik.

"boleeh" aku pun setuju.

"Semuanya 84.000" kata nya.

"Bentar" kata ku sambil membuka amplop yang isinya uang osis.

"Ini, makasih yaa" kata ku sambil memberikan uang nya.

"Iya. Sama sama" jawab dia.

Lalu aku langsung teringat tentang ToD yang aku main kan sama nadah tadi.

"Eh tunggu dulu" panggil ku.

"Apa?" Lalu dia langsung menyembunyikan muka nya dibalik pintu, entah apa alasan nya.

"Gini. Aku kan tadi main ToD sama nadah" kataku pelan

"Ha? Apa?" Tanya dia. Yang ga terlalu mendengar suara ku.

"GINI. AKU KAN TADI MAIN TRUTH OR DARE SAMA NADAH" kata ku yang agak meninggikan nada suaranya.

"Teruuus?" Tanya dia.

"Aku milih dare, nah dare nya itu.. aku harus nyatain perasaan aku sama orang yang aku suka. Jadi kalo kamu mau ilfeel sama aku. Benci sama aku, yah ga papa" kata ku.

"Aku cuman mau bilang" lanjut ku.

"Apaaaa?" Tanya dia.

"Akuuuu tuh" kata ku yang sudah mulai gugup.
"Eh. Nanti aja laaaaah" lanjut ku. Karna maluu.

Padalah aku udah nyiapin semua kata kata ini tadi malam.
Tapi kenapa aku masih malu sama dia?? :(

Setelah 2 jam pelajaran berlalu.

"Des. Kamu mau yah temenin aku kelas IX cowo.." pintaku..

" iyaaa. Ayok" kata desi sambik menarik tangan ku.

Setelah sampai di kelas IX cowo. Aku langsung masuk karna ada wali kelas nya.

"Assalamualaikum ustadz" kata ku.
"Ini gesha mau balikin uang kas kelas ustadz, kemaren kan salah satu murid ustad ngasih ke gesha, tapi gesha ga tau kenapa" lanjut ku.

"Iya gesha. Kemaren tuh dia salah" jawab ustad. "Mana bendahara kita?" Lanjut ustad.

"Eh. Antum, siniii. Mana catatan keuangan kita?" Tanya ustad.

What the... aku ga nyangka kalo bendahara mereka tu orang yang aku suka..

"Nih. Coba dibicarain dulu sama gesha" kata ustad sambil melanjuti perkerjaan nya.

Ya ampun, desi bakalan jadi nyamuk banget nih kalo misalnya aku sama dia ngomongin ini. Dan dia yang mulai bicarain ini.

NEEEEXT!1!1!
To Be Continue gaissss..

Maafkeun auto yang sedang cerita sambil curhat ini..

Jangan lupa vote yaaaaah.

Wish You KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang