²Tiba tiba dan selesai

11 1 0
                                    

Dalam kamus rindu terkadang hal hal aneh sering dilakukan dengan maksud maksud tertentu, dan sering nya perempuan suka bermain kode atau mencari cari cara yang pokok nya bisa membuat 'yang dirindu' menyadari kehadiran kita. Kenapa kita karena heyy jangan bilang hanya aku yang seperti ini, sudah jangan malu.

Setelah hari itu semua lambat laun menjadi hilang. tidak ada lagi pertanyaan pertanyaan sederhana, pembahasan tentang kota, buku, pantai dan hal hal yang aneh lain nya. Seperti nya kita mulai berjalan asing menjadi semakin asing lagi, aku hanya tau kau ada ketika profil picture mu berganti atau syukur syukur ada status yang terganti.
Aku juga tidak mengerti, rasa nya ada yang hilang saja ketika kamu tiba tiba tidak ada. Tidak memberiku sapaan misal nya.

Aku selalu berfikir saat akan mengganti status atau profil picture, kira kira apa akan kau komentari atau kau biarkan saja. Seperti aku yang pura pura tak peduli melihat ada yang berganti darimu.
Tapi aku tidak ingin terlihat aku berharap, tapi aku ingin dan masih banyak lagi pikiran pikiran aneh dikepalaku.

Lalu suatu malam, aku sengaja tidak tidur lebih awal sebab esok nya adalah minggu. Kuhabiskan malam dengan membaca novel sampai tidak terasa sudah jam setengah dua belas malam.
Aku hanya iseng membuat status dengan mencantumkan foto novel yang kubaca, aku tidak berfikir dan bermaksud apa apa. Tapi, malam itu malah kulihat notifikasi darimu yang mengomentari tentang novel yang kubaca.

Aku tidak mengerti, selalu begini bila menyangkut dirimu. Aku merasa seperti ranting yang tidak sengaja kau singgahi, kau kupu kupu yang tak tinggal dan suka pergi. Hari memang berjalan, bulan memang terus berganti namun semakin lama semua semakin aku juga tidak tahu apa apa.

Aku tentu tidak bisa menutupi senyumku, kuakui aku suka mengobrol membahas apapun denganmu. Aku seperti menemukan hal yang belum aku temukan sebelum nya, lupakan tentang aku yang masih bocah ingusan akhir sekolah menengah pertama. Aku juga pernah dekat dengan sosok lain tapi semua terlalu monoton dan tidak sepertimu. Atau aku yang lupa bahwa memang kau lebih punya banyak usia dari ku?

Malam itu semua seakan kembali seperti hari yang aku tinggal kan beberapa bulan lalu, sebab kau hilang. Iya, sudah 5 kali bulan berganti baru kau muncul lagi. Aku sedikit mengantuk tapi aku biarkan, aku merasa masih ingin berbalas pesan dan lagi aku tidak yakin setelah ini apakah esok akan sama lagi.

Sampai kantuk benar benar menguasai aku menyerah dan membiarkan saja balasan darimu dan karena aku penasaran kubalas saja dipagi hari nya. Dan ternyata tidak ada balasan sampai matahari meninggi, dan aku benci itu.
Kau tau, aku paling tidak suka pesan ku hanya dibaca atau balasan pesan ku menjadi yang terakhir terkirim. Mungkin aku terlihat egois atau apapun tapi aku hanya membaca pesan terakhir orang lain karena memang aku tidak mampu membuat pembahasan lagi, jadi kubiarkan saja 'hanya dibaca'. Bisa jadi suatu hari aku yang mengirim pesan lebih dulu jadi alur nya seperti aku membalas pesan sebelum nya.

Dan malam hari lagi kau baru membalas pesan dariku.

'Gimana kabar nya'
Setelah berbalas pesan semalam malah pertanyaan ini baru muncul di malam berikut nya, aku sedikit tidak paham dengan mu tapi sial nya aku suka.

'Alhamdulillah baik, yang nanya gimana kabar? '
Sebenar nya aku tidak mau bertanya balik tapi apa daya di sisi lain aku merasa aku ingin memperpanjang percakapan.

Semua nya mengalir begitu saja, seperti hari hari yang dulu tertinggal. Sampai hari ke tujuh dan terjadi lagi, iya kau hilang kan? Atau menghilang lebih tepat nya. Waktu itu aku sudah melalui ujian nasional dan mengurus pendaftaran masuk jenjang sekolah menengah atas, aku tidak peduli lagi rasa nya.

Tapi semua tidak peduli itu juga lama lama menjadi omong kosong, dibulan agustus yang kadang terasa panas dan sejuk aku ingin sekali bercerita tentang masa orientasi yang membosankan. Sudah kubuka chat terakhir kita dan akhir nya malah ku reset semua pesan, dan semua hilang. Aku sudah terlalu muak saat itu.

Dan beralih lah pada aplikasi hijau yang baru ku gunakan meski sudah lama ku download, dulu aplikasi itu masih sepi karena hanya beberapa yang menggunakan 'teman temanku maksudnya'. Jadi aku suka membuat timeline timeline tentang yang aku rasakan, seperti curhat tapi dalam bentuk kata kata yang penuh kiasan. Ternyata banyak yang suka dan yah aku terus saja membuat timeline yang semakin menjurus tentangmu toh kau tidak akan tau.

Berbulan bulan selanjut nya, kau tahu aku seperti dejavu. Tiba tiba ada permintaan pertemanan di aplikasi hijau ku, tentu saja bukan hanya nama nya yang sama tapi profil picture itu dengan jelas menampilkan wajah mu. Oke aku sedikit terkejut dan yang aku lakukan pertama adalah -menghapus timeline.
Timeline terakhirku itu seperti suatu kebetulan yang tidak ku jangkau sebelum nya. Setelah semua beres baru aku menerima permintaan pertemanan itu, tidak terjadi apa apa sampai menjelang sore terdapat stiker 'hai' di ruang obrolan antara aku dan kau. Oh ya, sebelum meninggalkan aplikasi biru itu aku memang meninggalkan jejak untuk pindah ke aplikasi hijau ini jadi aku tidak terlalu pusing menemukan sumber darimana caranya menemukan aku.

Jadi seperti itulah ketiba tibaan, aku hanya mampu menjadi tonggak selamat datang dengan selalu. Aku tidak bisa menjadi orang lain yang tidak peduli saat aku ingin, walaupun kau seperti kupu kupu yang se-suka hati itu aku tetap diam saja saat kau hinggap di ranting ku lagi dan pergi sebelum aku tau apapun lebih dari sebelum nya. Jangan menanyakan seperti apa rasa, aku sendiri rumit menjelaskan nya tapi satu hal yang perlu kau tau, aku tidak seberharap itu sampai suatu hari kau bisa menjadi seenak nya berbicara.

Baiklah sampai disini saja, banyak hal yang tidak perlu aku tunjuk kan. Aku hanya selalu berfikir kau baik aku juga balik berbaik ,kita seperti bertukar kebaikan sampai habis dan selesai. Sikap mu tidak terlalu menyakitkan tapi fikiran mu terlalu menusuk sampai aku lupa kita berawal dari apa? Peran ku sejauh apa dan peran mu bagaimana?

Pada mei yang disana aku sebenar nya mulai lupa dan pada mei yang disana kau terakhir bicara padaku tanpa rasa tanpa pembuka. Semua menjadi yang terakhir, tidak lagi aku temukan dirimu dimanapun dan kupastikan kau juga tidak lagi bisa menemukan aku, yang memberi selamat datang-lagi.

Delete

January 12,2016 19:23
"kalau ingin mencari tahu tentang aku, lihat saja semua yang aku tulis. Barangkali disana ada kau
Jangan hanya berdiam disana, sebab sekarang aku disini"

12likes

January 9,2016 20:05
"Aku ingin bilang pada pergi, jangan kembali hanya untuk menjadi satu jumpa dan seribu selamat tinggal. Aku lelah mengulang segala nya sedari awal"

20likes 3comments


3 hours ago
"Aku dan kau hanya sebatas salam kenal dan selamat tinggal .seperti perantau dan penjual koran yang kebetulan berbincang. Hanya sebentar dan tidak ada waktu untuk mengambil koran dan berlari kencang. Kau penipu ulung dan sial nya aku terjebak"

21likes 10comments

Ruang RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang