"Lucu banget!" Pekik Luhan sewaktu mereka semua udah pada nyampe.
"Pengen punya bayi kembar:(" Tao ngelus perutnya. Luhan, Baekhyun, Xiumin tanpa sadar ngelus perut mereka juga.
"Makanya, kalo bikin harus pake trik. Ye gak Kyung?" Jongin nyengir. Kyungsoo melengos doang, masih lemes dia.
"Yeu si kampret." Chen noyor kepala Jongin dari belakang.
"Suhoooo. Liat deh, mereka ganteng ama cantik banget ya. Nanti anak kita kayak gitu kann?" Lay natap berbinar bayi Kyungsoo dan Jongin. Suho cuma ngangguk iya doang, dalem hati bingung nyari letak ganteng sama cantiknya bayi-bayi itu, padahal senua bayi kalo baru lahir ya sama aja mukanya.
"Namanya siapa nih?" Baekhyun megang tangan kedua bayi tersebut gemes.
Jongin ketawa kecil, "Taeoh sama Sookyung. Kim Taeoh, Kim Sookyung."
.
.
."OOEEEK OOOEEEK!"
Jongin buka matanya yang terasa berat, dan noleh ke arah dua box bayi. Disampingnya dia liat Kyungsoo lagi nenangin Taeoh, yang nangis.
Dia ngehampirin box bayi yang satunya, Sookyung masih anteng tidur.
"Sini gantian aku yang nidurin. Kamu istirahat aja." Kyungsoo ngegeleng.
"Kamu udah capek kerja, baru sampe sejam yang lalu kan? Udah tidur aja."
Alis Jongin nekuk, "Emang kamu juga nggak kerja? Udah dari kemaren ngurusin Taeoh sama Sookyung kan? Udah sini aku aja."
Meski Kyungsoo cuti, tapi tetep aja dia pemimpin rumah sakit keluarganya, nggak mungkin dia lepas tangan gitu aja. Sesekali bolak balik rumah sakit.
"Nggak apa-apa. Sebentar lagi Taeoh juga ten-" Ucapan Kyungsoo berenti karena Jongin kecup bibirnya sekilas.
Jongin ambil alih gendong Taeoh dari Kyungsoo, terus dorong bahu istrinya lembut. Sambil nenangin Taeoh, dia ngelirik ke Kyungsoo.
"Orang tuanya kita berdua, bukan kamu sendiri. Tugas istri emang ngurus anak, tapi bukan berarti suaminya nggak bantu istrinya. Gih, tidur."
Kyungsoo ngangguk, dan naik ke kasurnya. Dari belakang dia cuma liat punggung lebar Jongin. Diem-diem dia senyum lebar. Liat Jongin gendong anaknya, bikin aura kebapakannya keliatan.
"Cup cup cup... anak ayah gaboleh cengeng. Nanti-" Ucapan Jongin berenti ketika ngerasa tangannya basah.
Taeoh ngompol.
Sementara di belakangnya, Kyungsoo nahan ketawa begitu liat muka nelangsa Jongin.
"Mandi lagi dah gue..."
"HAHAHAHAHAHA"
"OOEEK OOEEKK OOEEEEK!"
Rumah Jongin dan Kyungsoo selalu rame dikunjungi sahabat-sahabatnya, serta para kakek nenek. Rumah itu nggak pernah sepi semenjak kedatangan si kembar.
Selama itu juga, Baekhyun, Xiumin, Lay, Tao, dan Luhan udah ngelahirin secara berturut-turut. Semakin rame rumah Kyungsoo dan Jongin karena, markas mereka emang di situ.
Anak-anak mereka bertumbuh dan berkembang bareng-bareng. Kyungsoo nggak mau nyewa babysitter buat anak-anak nya. Jadi dia mutusin nggak terlalu aktif lagi di dunia kedokteran.
Hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun berlalu. Bocah-bocah penerus mereka semakin gede, dan selalu bareng kemana-mana. Persis kayak mereka dulu.
Anson, anak laki-laki pasangan Junmyeon dan Yixing atau Lay. Sikapnya untung nggak sesongong bapaknya, tapi masih rada-rada songong sih. Meski seumuran, Anson paling dewasa sekaligus yang paling bijak disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abnormal Familly ○ KaiSoo [DISCONTINUED]
Fiksi Penggemar< Instagram ○ kaisoo Sequel! > Keluarga KaiSoo nggak ada yang bener, kelakuannya terlalu antik untuk dilewatkan. Mulai dari bapak, ibu, sampe anak-anaknya nggak ada yang bener. ❝Dari yang terbatas menjadi kelewatan batas.❞ -KaiSoo family 2k18