Bab 2

6.8K 506 13
                                    


Sinar hangat sang mentari menerobos kesetiap celah jendela kamar yang berdominan dengan warna hitam dan putih.
Membuat sosok yang masih bergulat dengan selimutnya melenguh, tangannya menarik selimut tebalnya dan menutupi kembali wajahnya yang terkena sinar matahari.
Tubuhnya meringkuk mencari kehangatan didalam selimut. Dengkuran halus kembali terdengar dari bibirnya.

Tok..tok...tok.
Tok..tok..tok.

Suara ketukan dari sebrang sana tak menganggu ketenangannya didalam mimpi.

Tok..tok..tok..

" Sasuke-kun!"

Panggil seseorang dengan suara yang sedikit keras, tangan lentiknya masih setia mengetuk-ngetuk pintu putih didepannya.

" Sasuke-kun ayo bangun!! "

Telingganya Ia tempelkan ke pintu berharap ada sahutan dari sebrang pintu sana. Ia mendengus kesal.

Sudah hampir sepuluh menit Ia mengetuk pintu putih di depannya, namun sang pemilik kamar masih bersemayan dengan mimpinya.

Ceklek.

Perlahan pintu putih itu terbuka dari luar, Ia sedikit mengintip kedalam melihat keadaan didalam.

Pintu terbuka sepenuhnya menampilkan sesosok makhluk manis dengan dress biru tua panjang sampai mata kaki dengan sepatu flat hitam  menghiasi kaki jenjangnya.

Ia berkacak pinggang melihat sang pemilik kamar masih dengan nyaman meringkuk didalam selimut.

Dengan langkah pelan Ia berjalan kearah jendela, membuka setiap gorden. Sasuke membalikan tubuhnya memunggungi jendela yang menampakan cahaya matahari penuh.

" Engh.." Lenguh Sasuke, mengeratkan selimutnya.

Sakura mendengus bosan, kakinya menuntunnya menuju ranjang king size Sasuke. Pantatnya Ia letakan dipinggir ranjang Sasuke.

Jemarinya meraih rambut revan Sasuke, mengacaknya lembut.

" Sasuke ayo bangun. Kau tidak mau terlambat kerja bukan. Ini sudah jam tujuh lho..." Ujarnya mencoba membangunkan Sasuke.

Namun nihil Sasuke malah semakin nyenyak ketika jemari Sakura mengelus pucuk rambut Sasuke.

Sakura sudah hilang kesabarannya, Ia berdiri dan menarik kasar selimut hitam Sasuke.
Membuat sang penghuni didalamnya berontak mencari selimutnya.

" Ayo bangun Tuan Pemalas.." Tangan Sakura menarik paksa tangan Sasuke.

" Engh... Aku masih ngantuk." Ucap Sasuke serak.

Sasuke berhasil duduk karena tarikan dari Sakura, matanya masih tertutup rapat. Setengah sadar Ia dapat melihat Sakura berdiri didepannya.

" Tapi nanti kau akan terlambat kerja Sasuke-kun.." Ujar Sakura mengelus lembut pipi kanan Sasuke.

" Cih, Baiklah."

Sasuke mendengus kesal, dengan malas Sasuke melangkah menuju kamar mandi. Sakura tersenyum lembut.

Emeraldnya menyapu seluruh kamar Sasuke. Rapi. Kata pertama yang ada dipikiran Sakura ketika melihat kamar Sasuke yang selalu rapi dibanding kamarnya sendiri.

Emeraldnya terpaku pada meja kerja Sasuke. Banyak tumpukan berkas yang berserakan diatas meja dan juga map berwarna-warni yang saling bertumpukan dengan tidak beraturan.

Sakura berjalan ke meja Sasuke, jemarinya merapikan setiap kertas yang berserakan diatas meja.

" Pantas saja Sasuke-kun kelelahan. Banyak sekali pekerjaannya. Pasti Ia tidur larut tadi malam." Gumam Sakura.

Heart'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang