Hari ketiga bersama Pastiche

78 15 6
                                    

Karena kue yang lembut tidak dapat melewati pagar tinggi itu, aku mulai memikirkan sebuah ide. Biskuit yang padat dan ringan. Sama seperti melempar batu kerikil, biskuit-biskuit ini lebih mudah dilempar tinggi dibandingkan kue berpori yang sebesar kepalan tangan.

DAN AKU BERHASIL!

Beberapa lemparan pertama gagal, namun aku menyiapkan banyak biskuit kecil, mencoba melemparnya berkali-kali. Dan Pastiche berhasil menangkap biskuit yang melayang melewati pagar.

Pastiche begitu gembira. Dia terus mengatakan betapa enaknya biskuit buatanku, seolah biskuit itu adalah makanan terenak yang pernah dilahapnya. Tingkah Pastiche benar-benar lucu. Air liurnya tidak bisa berhenti menetes melihat biskuit-biskuit kecil yang kubawa. Dia ingin aku melemparkan biskuit itu lagi, seperti anjing kecil yang memohon pada tuannya untuk memberinya makanan ringan.

Kulemparkan jauh sebuah biskuit, melewati pagar, melewati kepala Pastiche. Kali ini lemparanku terlalu jauh, kupikir Pastiche tidak akan bisa menangkapnya.

Namun hal yang mengejutkan terjadi. Pastiche melompat jauh tinggi ke belakang. Sangat tinggi. Terlalu tinggi. Hanya untuk menangkap biskuit itu dan memakannya.

DIA BISA TERBANG!

Aku terkagum-kagum, aku tidak percaya ada manusia yang bisa melompat setinggi itu. Namun saat Pastiche mendengar kata manusia, dia segera mengoreksiku. Mengatakan kalau aku salah paham.

Pastiche bukan manusia.

Dia adalah iblis.

Aku sangat terkejut. Aku tahu ada yang aneh dengan Pastiche. Pandanganku tidak pernah bisa lepas dari tanduk dan ekornya. Tapi aku tidak menyangka kalau Pastiche adalah iblis.

Ayah pernah bilang, iblis adalah musuh umat manusia. Iblis adalah makhluk yang jahat.

Tapi Pastiche tidak jahat!

Pastiche bukan musuh umat manusia. Karena Pastiche adalah temanku. Dan sebagai teman, kami mengikat sebuah janji. Janji di mana aku akan kembali menemuinya lagi, dan dia akan menantiku lagi di sana.

Menantiku? Kenapa Pastiche menantiku. Seolah dia tidak bisa pergi ke mana-mana lagi.

Apa yang terjadi padanya? Apa yang dilakukan Pastiche di tempat itu?

Biskuit Untuk PasticheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang