Juara Kedua | Taesoo Ft Surene [Discontinued]

PROLOGUE

Menjadi selingkuhan bukanlah keinginan Jisoo. Tapi wanita mana yang bisa menolak pesona dari lelaki tampan bernama Lee Taeyong? Terutama Jisoo, wanita yang sangat awam akan sebuah hubungan.

Singkatnya begini. Jisoo sama seperti kaum hawa lainnya yang kelimpungan melihat pesona dari Lee Taeyong. Hingga sebuah keajaiban, rejeki menghampiri Jisoo. Seorang Lee Taeyong, most wanted kampusnya memfollow instagramnya hingga berlanjut dalam obrolan panjang di salah satu aplikasi pengirim pesan. Jisoo tahu sebenarnya Taeyong memiliki kekasih cantik bernama Seulgi. Tapi bukankah cinta egois?

Jisoo sadar akan tingkah lakunya, sebab itu ia tidak pernah menuntut lebih kepada Taeyong. Ia tahu diri akan posisinya.

Ia tidak pernah menuntut Taeyong romantis seperti sepasang kekasih pada umumnya. Ia tidak pernah marah jika lelaki tersebut tidak memberi kabar. Ia tidak pernah manja untuk di antar oleh Taeyong kemanapun. Ia selalu menahan api cemburu kala melihat keromantisan Taeyong dan Seulgi di muka umum. Ia selalu sabar menghadapi sikap Taeyong. Cinta dan bodoh itu beda tipis bukan?

Lantas sampai kapan ia akan bertahan dalam hubungan gelap seperti ini?

Sampai Taeyong menepati janjinya, bahwa ia akan menjadikan Jisoo wanita satu-satunya yang ia beri perlindungan. Satu-satunya tempat ia pulang. Dan Jisoo percaya akan janji itu.

"Gue baper masa liat pemotretan Taeyong sama Seulgi. Cocok banget mereka." Celetuk Jennie sambil asik berselancar di instagram.

Jisoo tertegun. Hatinya sedikit nyeri. Walau ia sudah menonaktifkan akun instagramnya untuk menghindari sakit pada hatinya tapi tetap saja. Segala hal yang berkaitan dengan Taeyong dan Seulgi akan menjadi trending nomer satu di kampusnya.

"Iya cocok banget. Kapan ya gue gitu? Cowonya ganteng, romantis, setia lagi." Ucap Rose.

Lagi-lagi Jisoo merasa tertohok oleh kalimat akhir yang Rose ucapkan.

"Jangan gitu bor. Ada yang sakit hati nih dari pengagum rahasia Taeyong." Sindir Lisa.

Tidak ada yang mengetahui kisahnya bersama Taeyong kecuali mereka berdua. Dan itu sudah menjadi kesepakatan bersama.

"Udah lah Jis, mending lo sama Bobby aja udah. Taeyong udah sold out." Saran Jennie.

Jisoo tersenyum kecut. "Gue males berhubungan sama cowo ah. Mereka tuh gaada yang bisa di percaya."

Ketiga kawannya kompak tertawa. "Tau apa sih lo Jis. Pacaran aja gapernah"

"Ck! Yaudah terserah lo pada." Sungut Jisoo.

▪▪▪

Jisoo berjalan gontai menuju parkiran kampus. Melihat pasangan-pasangan yang berlalu lalang dengan kekasihnyanya masing-masing membuat ia iri. Ia ingin juga bisa berpergian dengan Taeyong dengan motor CB milik lelaki itu.

Terlalu asik melamunkan Taeyong, hingga Jisoo mengabaikan langkahnya. Hampir saja ia tertabrak mobil yang baru keluar dari halaman parkiran. Jisoo terkesiap, begitupun dengan si pengemudi. Pemuda yang mengendarai mobil SUV tersebut buru-buru keluar dari mobil guna mengecek kondisi Jisoo.

"Kamu gak apa-apa? Maaf tadi saya gak sengaja. Mau ke rumah sakit?."

Jisoo masih terkejut. Tambah lagi dengan sikap manis lelaki ini. Padahal jika di lihat sebenarnya Jisoo yang salah, ia tidak melihat-lihat saat jalan.

"Ah enggak. Gak apa-apa. Saya yang harusnya minta maaf."

"Bener? Rumah dimana? Saya anter pulang."