Tahun terakhir Irene dan aku duduk di bangku sekolah menengah atas. Irene dengan semangat menyodorkan selebaran bimbingan belajar, memaksaku untuk menemaninya mendaftar kesana sepulang sekolah.
Sepulang sekolah aku mengantar Irene ke bimbingan belajar itu, jujur saja saat itu aku sedikit kesal karena aku tidak tertarik sama sekali dengan hal-hal semacam itu.
Sepertinya Irene menyadari kekesalanku, terbukti dari satu kecupan singkat di pipi kananku yang ia berikan sebelum ia tersenyum manis dan membisikkan kata "Terimakasih", kemudian berlari begitu saja menuju rumahnya.
Meninggalkanku yang hanya bisa diam dan terpaku, mencoba mencerna apa yang baru saja terjadi.
☘☘☘
jangan lupa vomment ya😊
