Am I in love ?

92 9 0
                                    

pada hari ini terasa sedikit berbeda untuk baekhyun. biasanya ia akan berangkat ke kampus, namun hari ini ia meliburkan diri karena ingin mengantarkan orang tuanya kebandara. tapi rupanya ia sama sekali tidak semangat. ia merasa sedih. wajar saja, ia hanya bisa bertemu dengan orang tuanya dalam beberapa hari, lalu orang tuanya akan pergi ke luar negri lagi. hal itu membuat baekhyun kesepian.

"sayang, ayo kita pergi sekarang! chanyeol sudah datang," kata ibunya dari ambang pintu.

baekhyun membawa tas selempang kecilnya sekedar untuk membawa ponsel dan dompetnya. hari ini ia akan ke bandara bersama chanyeol. chanyeol-lah yang akan mengantar baekhyun dan orangtuanya ke bandara. beruntung jadwalnya di rumah sakit sedang kosong samapi siang nanti.

baekhyun berjalan lungai ke arah mobil hyundai hitam yang sudah terparkir di halaman rumahnya diikuti oleh orang tuannya yang berjalan di belakang. baekhyun masuk kedalam mobil itu, duduk di samping chanyeol di jok depan. sementara kedua orang tuanya duduk di jok belakang.

"ahjumma. ahjussi, apa tak ada yang tertinggal?" tanya cahnyeol sebelum dia menjalankan mobilnya.

"tidak, chanyeol~ya, ayo, kita berangkat sekarang." jawab ibu baekhyun.

chanyeol mengaangguk, ia menghidupkan mesin mobilnya dan melajukan mobil itu dengan kecepatan sedang. suasana di dalam mobil itu hening, semuanya sibuk dengan pikiranya masing-masing. chanyeol, sekilas menatap baekhyun. fobia pada baekhyun pasti akan kambuh lagi saat orang tuanya berangkat ke california.

"chanyeol~ya?" ibu baekhyun memecah keheningan dalam mobil itu.

"ne, ahjumma?" sahut chanyeol dengan matanya yang masih terfokus pada jalanan yang ada di depannya.

"ahjumma titip baekhyun padamu. tolong jaga dia dengan baik. baekhyun mungkin sedikit manja dan akan merepotkanmu, tapi ahjumma harap kau bisa menjaga baekhyun dengan tulus," kata ibu baekhyun.

chanyeol tersenyum kecil, "tenang saja, ahjumma. aku akan menjaga baekhyun. sesibuk apapun aku di rumah sakit, aku akan mencoba meluangkan waktu untuk baekhyun," jawab chanyeol.

"syukurlah...."

baekhyun terlihat menatap kosong jalanan yang ada di depannya. muangkin juga ia tak mendengar apa yang ibunya ucapkan kepada chanyeol barusan.

"baenyun?" ayah baekhyun mencoba memanggil anaknya itu, namun pria itu malah melamun. "baekhyun~ah?" kali ini suara ayahnya terdengar lebih keras, melihat baekhyun terhenyak dan menghentikan lamuannya.

"ne, appa?" jawab baekhyun.

"Setelah eomma dan appa pergi ke california, kau harus menjaga dirimu dengan baik. Jika ada masalah, jangan ragu untuk mengatakanya pada chanyeol karena dia calon suamimu. Kau juga tidak boleh berbohong tentang kesehatanmu.jika kau sakit, kau harus mengtakanya pada chanyeol, arraseo?"

"Ne, appa. Aku bukan anak kecil lagi. Keadaanku baik-baik saja. Aku tak mungkin sakit," jawab baekhyun. Ia sedikit sebal dengan ucapan ayahnya. Ia tahu, sejak kecil ia sering sakit dan gampang lelah, tapi ia tak ingin dianggap lemah dan penyakitan oleh orang lain.

"Pokoknya. Jangan sembunyikan hal apapun dari chanyeol. Kau harus terbuka padanya karena dia yang sekarang bertanggung jawab padamu, baekhyun."

"Neee.....," ucap baekhyun tak semangat.

Chanyeol melihat dengan jelas raut sedih di wajah baekhyun. Hatinya sesak seketika. Ia belum mengenal betul siapa bekhyun itu, tapi kekhawatiranya terhadap baekhyun terasa begitu besar.
satu jam berlalu, mobil chanyeol telah sampai di Bandara incheon. baekhyun keluar dari mobil itu, menunggu kedua orang tuanya ikut keluar dan membawa koper yang akan di bawanya ke California. baekhyun dan chanyeol mengantar dua orang paruh baya itu sampai depan pintu keberangkatan.

"eomma dan appa berangkat dulu. sayang. jaga dirimu baik-baik ya." kata ibunya seraya memeluk baekhyun dengan erat, air mata sedikit menetes di wajahnya

"aku akan merindukan eomma."

"eomma juga,sayang."

pelukan ibu dan anak itu pun terlepas. selanjutnya, ayahnya yang kini memeluk baekhyun. "jaga dirimu baik-baik ya."

"ne, appa," kata baekhyun serak.

baekhyun melepaskan pelukan sang ayah. air matanya semakin tak terbendung. ia menangis karena takut, takut terabaikan lagi jika tak ada orang tuanya. ia takut kesepian. ia banci terlupakan.

"chanyeol~ya, tolong jaga baekhyun kami dengan baik." ayah baekhyun memeluk cahnyeol sekilas. chanyeol mengangguk dalam pelukan ayah baekhyun. "aku akan menjaganya,ahjussi. aku janji."

"tolong jaga anakku dengan baik." ucap ibu baekhyun seraya menepuk bahu chanyeol sejenak.

chanyeol hanya mengangguk dan membungkuk pelan di hadapan orang tua baekhyun. selanjutnya, dua orang paruh baya itu meninggalkan baekhyun dan chanyeol. baekhyun hanya bisa menangis sambil melambaikan tangannya sampai orang tuanya tak terlihat lagi.

"ayo kita pulang baekhyun~ah." chanyeol mencoba mengajak baekhyun pulang. baekhyun masih terdiam mematung di depan pintu keberangkatan dan menatap kedua orangtuanya yang bahkan sudah menghilang dan tak terlihat lagi olehnya.

"ayo." chanyeol merangkul baekhyun untuk segera melangkah bersamanya. kelembutan dari chanyeol rupanya bisa membuat baekhyun luluh. baekhyun menuruti chanyeol untuk segera masuk ke dalam mobil.tak lama setelah itu mobil chanyeol mulai melaju, meninggalkan bandara incheon dengan cepat.

Hallo guys!
dah lama aku ga upload cerite hehe
semoga klian suka ya ❤️

Niat mau lanjutin ini ceritaaa
semoga kalian suka yaa ❤️🥰

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

my phobiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang