UNPREDICTABLE METTING.

472 58 1
                                    




cermin itu begitu bening, setitik debupun tak tampak sama sekali. seorang namja berambut berwarna hitam menatap cermin itu sambil tersenyum miris. ada bayangan dirinya dalam cermin itu. mengapa dirinya harus lama bercermin hanya untuk menemui anak yang akan menjadi calon tunangannya nanti?

"apa harus bercermin selama ini hanya untuk bertemu seseorang yang bahkan tidak ku kenal? aku yakin anak itu hanyalah anak yang menyebalkan. sedikitpun aku tidak berniat menemuinya!" runtuk baekhyun di depan cermin kamarnya. kemarahan masih terpatri jelas di wajah cantiknya.

baekhyun mengingat kejadian kemarin saat kedua orang tuanya meminta ia untuk bersedia bertunangan dengan anak pilihan mereka. sekeras apapun baekhyun menolak, kedua orang tuanya tetap tak mau menghiraukan penolakan baekhyun. hingga inilah yang kini terjadi. dengan sangat terpaksa baekhyun menuruti kedua orang tuannya untuk bertemu dengan anak yang akan di jodohkan dengannya. hal lain yang membuat baekhyun benar-benar kesal adalah umur anak itu. baekhyun sempat mendengar dari orang tuanya bahwa anak itu berumur 25 tahun, sedangkan dia baru berumur 20 tahun. baekhyun merasa orang tuanya benar-benar keterlaluan.

CEKLEKKK

baekhyun masih terpaku di depan cermin saat pintu kamarnya terbuka. ia melihat eommanya ada di ambang pintu.

"keluarlah sekarang, sayang. keluarga park sudah datang." kata ibunya lembut lalu kembali menutup pintu kamarnya. baekhyun menghembuskan nafasnya dengan berat. ia mulai beranjak dari kursi tempat ia duduk lalu melangkah keluar dari kamarnya.

"sebentar lagi kau akan bertemu dengan ahjumma tua byun baekhyun. bersiaplah, semoga kau tidak pingsan," gumam baekhyun pada dirinya sendiri. baekhyun merasa sedikit gugup. bagaimanapun ia tidak biasa bertemu dengan oarang yang tidak begitu ia kenal.selama ini ia jarang sekali berinteraksi dengan orang lain, waktunya sering kali hanya di habiskan untuk berdian diri di kamar sambil bermain game pc kesukaannya.

langkah baekhyun tercekat di pertengahan tangga yang menghubungkan lantai dua dan satu ketika ia melihat empat orang yang tidak di kenalinya ada di ruang tamu, duduk berhadapan dengan kedua orang tuanya, baekhyun terkejut saat salah satu dari orang itu terlihat tidak asing di matanya. satu orang lagi begitu tampan, sampai-sampai membuat baekhyun terpukau. dua orang lagi membuat baekhyun yakin bahwa keduanya adalah orang tua dari pria tampan tadi. baekhyun tampak bingung. ia mencari sosok anak yang umurnya sedikit lebih tua, namun baekhyun tidak melihat orang lagi. yang ada hanyalah laki-laki tampan, seorang gadis yang di kenalnya, dan dua orang paruh baya yang ia yakini sebagai oarang tua mereka.

"itu dia putra kami," terdengar suara bangga dari ayah baekhyun. baekhyun melangkah dengan gugup ke arah ruang tamu, lalu duduk dengan canggung di samping ibu dan ayahnya.

"putramu imut sekali, jae bin~ah," ucap pria paruh baya yang duduk di hadapan orang tuanya.

baekhyun semakin kikuk. ia merasa semua tatapannya hanya tertuju padanya saat ini. ia pun tak sengaja melirik ke arah pria tampan yang sempat membuatnya terpukau itu.dan jantungnya berdebar tak karuan saat pria itu menatapnya, menatapnya dari atas sampai bawah, membuat baekhyun benar-benar merasa kaku.

"baekhyun~ah, ini keluarga park yang nantinya akan menjadi keluargamu juga. sekarang kenalkan dirimu pada mereka," ucap ayahnya.

baekhyun tersenyum kikuk. ia sesekali menggaruk tengkuknya, walau tak gatal sama sekali. "aku byun baekhyun, senamng bertemu dengan kalian," kata baekhyun canggung. ia pun menjabat tangan tuan park dan nyonya park, lalu berjabat tangan dengan pria tampan yang membuat jantungnya berdebar tak karuan.

"byun baekhyun."

"park chanyeol."

baekhyun terpaku menatap wajah pria itu. wajah tampan dengan mata bening yang indah dan hidung yang mancung, rambut hitam yang terlihat rapi, semakin membuat baekhyun gemetar karena terlalu gugup. dulu, ia tak percaya akan cinta pada pandangan pertama. namun sekarang saat melihat pria ini, rasanya semuanya kandas begitu saja. baekhyun terpesona. inikah jatuh cinta pada pandangan pertama ? ucapnya dalam hati.

my phobiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang