Rasa yang awalnya berkobar perlahan memudar. Bukan aku, tapi kamu. Alibi bosan padahal ada lagi perempuan.
Cinta yang seharusnya terus dipupuk, disiram, dirawat—dijaga layaknya bunga yang dipelihara semakin lama semakin besar. Kamu malah memetik bunga yang lebih indah—dan membuang yang sudah mekar.
Ketika awal-awal sangat diperjuangkan, eh sudah dapat malah diacuhkan. Alih-alih tau karena aku sudah begitu menyayangimu, jadi bagaimana kau menyakitiku tak apa-apa.
Memang, yang sulit bukan jatuh cinta. Jatuh cinta gampang, bahkan ada yang bisa butuh beberapa detik saja. Tapi, yang sulit adalah untuk bertahan dengan satu pilihannya.
Jika seharusnya sepasang kekasih bisa saling mencintai, mengapa tidak bisa saling menjaga untuk tidak menyakiti?
—vi a.k.a vienda
#Behindthewall
