Dimulai sejak matahari terbit dengan secangkir kopi
kota ini diburu-buru mimpi dan kejaran setoran
dijegal kemacetan pagi dan kenyataan fiksi lewat berita koranPencari nafkah berdansa bersesakan di sela kendaraan
senyum merekah setiap kali lampu lalu lintas tak lagi merahAda candu fiktif yang ditebar oleh antrian para pekerja pada jalur alternatif.
Ada harapan yang terkumpul pada kaca gedung yang saling memantulSiang jelang sore yang kepanasan, parkiran banjir kendaraan
trotoar menghidupi pedagang dan mengikat kaki pejalan
Pemuda joki dan pak polisi duduk bersama tanpa gengsi
kota ini selalu bersenandung, baik di hari kerja pun hari libur
lewat alunan musik dari suara kendaraan, penjaja, dan mereka yang tertidurIronis. pencari nafkah terlena mistis senandung denting mesin penghasil koin
lalu bercumbu dengan keluh lewat dunia maya tentang kota yang penuhMalam. Kota ini pintar dalam menyembunyikan matahari dan sisi kelam.
Mempercepat waktu lewat pesatnya pembangunan mall bertingkat
racun metropolitan berupa cinta tanpa batas meski terpenjara lalulintasDi banyak sudut peluh dan belantara keluh
kita rindu kota ini tanpa rasa malu dan jenuhDi banyak makian dan daftar keinginan
Kita rindu kota ini atas nama cinta dan keterikatanJAKARTA. Kota kejam kesayangan.
-syamm