11

5.6K 472 4
                                    

"Yoongi-ya, aku semakin merasa tidak enak sekarang. Kita kembali untuk mengecek keadaan, eoh?" Tanya Jennie.

"Aku akan tanyakan pada Jisoo dulu. Kau masuklah." Ucap Yoongi sambil membuka pintu mobil untuk Jennie.

Yoongi mencari nomor Jisoo lalu menelepon gadis itu, "Kenapa lama sekali? Tidak biasanya..."

"Ada apa?" Tanya Jennie.

"Sepertinya memang sesuatu terjadi di markas. Aku tidak dapat menghubungi Jisoo yang selalu dapat dihubungi." Kata Yoongi yang langsung masuk ke mobilnya.

"Kita berangkat sekarang? Aku akan berusaha telpon Jin oppa dan Namjoon oppa. Mereka yang sepertinya terakhir disana. Tadi Jimin oppa dan Hoseok oppa bilang mereka akan menjemput Rosé yang sepertinya melihat Jihyo. Mana mungkin ada 2 Jihyo?" Ujar Jennie.

"2 Jihyo...? JENNIE! Kita kembali sekarang! Kita sudah jatuh kedalam perangkapnya! Ia mengalihkan perhatian kita supaya keluar markas sedangkan Jihyo akan masuk ke gedung tanpa ada perlawanan!" Yoongi dengan segera menginjak gasnya. Sedangkan Jennie benar-benar membeku sekarang. Pandangannya kosong ia tidak dapat berpikir apa-apa.

"Lisa, Jungkook. Selamatlah...,"

###

"Ya, ada apa dengan Rosé? Ia tidak pernah kerja di lapangan tapi masuk dengan cepat? Bukannya beresiko? Kau tidak mengejarnya, eoh?" Tanya Hoseok pada Jimin yang hanya memandangi kekasihnya masuk ke markas.

"Ani, ada Taehyung disana. Lagipula ia bilang kita jaga diluar saja supaya bisa tahu jika Jihyo belum masuk. Lebih baik kita berjaga-jaga." Ucap Jimin pelan.

"Baiklah...,"

....

"Lisa? Ada apa ini? Kenapa ada darah di pakaian dan... tanganmu?!" Seketika Jungkook membulatkan matanya. Ia meraih tangan Lisa dengan kasar.

"Ini bukan apa-apa, ini..., hanya cat." Kata Lisa gugup.

"Jangan bohong, kau pikir aku bodoh?" Ucap Jungkook dingin.

Taehyung meraih tangan Lisa yang digenggam Jungkook, "Hentikan. Lisa sedang dalam keadaan tidak sehat. Ia salah meminum obat yang kuberikan lalu ia terbatuk dan mengeluarkan darah."

"Hyung, kenapa kau tidak berhati-hati?" Tangan Jungkook seakan melemah. Ia benar-benar benci melihat gadis yang ia cintai kesakitan.

"Mian." Ucap Taehyung pelan. Lisa yang melihatnya merasa bersalah. Padahal Taehyung sama sekali tidak bersalah.

BRAK!!!

"Oh, sekali tangkap dapat dua. Beruntung sekali aku."

"Rosé?!"

"Lisa-ya, naif sekali kau. Aku ini..., Jihyo." Jihyo yang dikata Rosé itu segera membuka topengnya.

"Ya! Apa yang kau lakukan pada Rosé?!" Teriak Lisa. Mata gadis itu memerah.

"Kau ingin aku melakukan apa padanya?" Jihyo berjalan mendekati Lisa.

"Jangan mendekat." Ucap Taehyung.

"Ah, kenapa harus ada penganggu?" Jihyo dengan segera mengeluarkan pistolnya dan menembak paha Taehyung hingga pria itu kesakitan. "Bagaimana jika selanjutnya kalian?"

"Lisa, mundur." Ucap Jungkook pelan.

"Ani, Jungkook-ya..., andwae."

"Mundur kubilang. Laci paling bawah." Kata Jungkook sangat pelan. Lisa terpaksa menurutinya.

Secret Murder (Lizkook) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang