Dedaunan masih basah oleh embun.
Sang fajar pun baru beranjak dari singgasananya.
Sedangkan aku tak beranjak sendikitpun dan masih basah oleh hati yang kian terkikis.Inginku beranjak sejauh mungkin.
Mengubah kita menjadi aku dan kau.
Namun lagi-lagi aku tak mampu melakukannya.
Aku tenggelam bersama pesonamu juga rasa sakit yang mengikuti.Kita adalah penyatuan rasa yang tepat.
Hanya saja waktu tak berpihak pada kita.
Semesta rupanya mengajak kita untuk bermain.
Ia ingin melihat, hati siapakah yang terkuat.Rencana-rencana yang telah di susun kini hanya sebatas wacana belaka.
Kita sudah terlalu akrab dengan yang namanya wacana.
Kita memang rasa yang tepat
Tapi untuk kali ini kita adalah rasa yang mestinya tak ada.
."akuza_"
140818.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Kata
PoetryJika kau beranggapan bahwa isi dari work ini adalah penggunaan rima yang bagus serta tata bahasa yang rapi, itu adalah salah besar. Ini hanyalah untaian kata yang kurangkai sehingga menghasilkan makna terselubung. Mari berselancar bersama dalam gem...