🍎

165 18 2
                                    


Sehun mulai tersadar dari pingsannya, tapi tubuhnya sulit sekali digerakan, dengan kesadaran yang mulai penuh sehun melihat sekelilingnya dan berdecak kesal ternyata dia diikat di sebuah ranjang dan tanpa menggunakan pakaian atasnya.

"Shit!! wanita itu benar-benar gila, dia melakukan apapun yang dia mau, sial seharusnya aku sadar sejak dulu." ucap sehun menyesali kebodohannya.

"Aigoo. . . Tampan ku sudah bangun ternyata." Ucap yoona yang membuat sehun langsung menatapnya tajam.

"Wae, jangan menatap ku seperti itu, ini bukan salah ku tapi salahny yang sudah merebut mu dari ku, aku hanya mengambil hak ku, kau hanya milik ku sehun bukan untuknya." lanjut yoona.

"Aku tak perduli, kau wanita gila yoong seharusnya aku sadar akan itu, sekarang lepaskan aku dan katakan apa yang kamu lakuin ke umji yoong!" Balas sehun yang mencoba untuk melepaskan ikatan fi tangannya.

Yoona bersmirk dan melangkah ke arah sehun, duduk disamping sehun dan membelai otot perut milik namja yang sudah menjadi sebuah obsesi untuknya.

Sehun yang diperlakukan seperti itu mencoba menahan dirinya agar tidak terbawa alur cerita yang dibuat wanita gila dihadapannya.

"Apa yang bagus dari dia hem, kau sudah tau aku melebihin semua-muanya dari pada wanita sok kecantikan itu, seharusnya kau sadar akan itu sayang." kata yoona.

Sehun hanya diam tanpa menanggapi.
Dia sibuk dengan pikirannya mencari jalan.  untuk terbebas dari sini.

"Shit, aku tak mungkin melawan dengan kekerasan bisa-bisa umji dalam bahaya, wanita ini aku harus membuatnya mengikuti kemauan ku, ya aku harus sedikit berpura-pura dan sedikit menggodanya hanya itu aku akan terbebas."  Monolog sehun dalam hati.

"Yoong. . ." Ucap sehun memanggil yoona.

Yoona yang dipanggil sehun selembut itu berbinar sangat teramat menyukainya.

"Ne~ sayang wae" balasnya dengan senyum manisnya.

Sehun senang karena yoona sudah mulai termakan actingnya.

"Aku lelah di ikat seperti ini, bagaimana aku bisa memeluk mu jika seperti ini ugh menyebalkan." kata sehun mendramatisir.

Yoona berpikir sejenak sebelum menjawabnya.

"Aku akan memeluk mu, nanti kalau aku lepas kau kabur aku tak mau." balas yoona mempoutkan bibirnya.

"Ckk, wanita ini, berpikir sehun rayu terus dia." batinnya.

"Yampun sayang, aku kan dirumah mu disini juga banyak pengawal mu bagaimana akau bisa kabur hem, aku kan ingin memeluk kekasih ku yang cantik, bukan kamu yang memeluk ku." Kata sehun sedikit merajuk agar yoona berubah pikiran.

Yoona terlihat sedang berpikir apa yang dikatakan sehun ada benarnya.

"Baiklah-baiklah tampan, aku akan melepaskannya tapi janji jangan pergi atau wanita itu mati." katanya mengancam.

"Cih, kau yang akan kubunuh lebih dulu sebelum kau membunuh umji ku bodoh." batin sehun mendecih.

"Iya sayang iya, chaa. . Lepaskan aku ingin memeluk mu aku merindukan mu." katanya ke yoona.

Yoona tersenyum senang melihat sehun merajuk, dan segera membuka ikatan pada sehun.

"Chaaa, sudah hhee." ucapnya setelah membuka semua ikatannya pada sehun.

Sehun hanya tersenyum dan membiarkan yoona memeluknya manja, dia hanya sedang berpikir bagaimana dia kabur dari kukungan yoona.

Disisi lain. . .

Umji terbangun dari pingsannya, tapi netranya memandang sekeliling.

"Aku dimana, dan kenapa aku bisa disini, akhh kenapa aku di ikat" monolognya sedikit merintih karena tangannya bergesekan de tali yang mengikatnya.

Cklek. .

Pintu itu terbuka menampakan sosok suga dibaliknya dan membuat umji terbelalak melihatnya.

"Ka. .kau ?" kagetnya tak percaya.

Suga tersenyum miring ke umji dan melangkahkan kakinya kedalam kamar tersebut.

"Ternyata kau sudah sadar baby, kau semakin cantik baby, dan kau tau aku menyukainya." bisik suga di telinga umji.

Reflek umji memundurkan kepalanya saat suga mengatakan itu.

"Apa maumu oppa ? kenapa kau berubah ? kenapa kau tega menculik ku?" tanyanya mencoba untuk tenang.

Suga terkekeh pelan sebelum menjawab pertanyaan umji.

"Karena mu tentunya baby apalagi." jawabnya singkat.

"Bukannya oppa sudah menerima keputusan ku waktu itu, lalu kenapa kau jadu begini, aku mau pulang nanti namjoon oppa khawatir pada ku" ucap umji meronta mencoba melepaskan diri dari ikatan yang dibuat oleh suga.

Suga hanya bersmirk ria, melihat gadis pujaannya sedang mencoba kabur darinya.

Greb. .

Suga mencengkram rahang umji membawa wajah umji untuk sejajar dengan wajahnya.

"Akhhh appo ka. .kau mau apa?" Tanyanya takut.

Tangan suga yang satunya mulai membelai pinggang umji seduktif.

"Karena kau lebih memilih dia dari pada aku umjia, ah tapi sekarang kau akan jadi milik ku seutuhnya dan tak ada yang boleh menyentuh mu selain aku SUGA" tekannya berbisik ketelinga umji dan menjilat daun telinga umji.

Umji mencoba menghindar, namun sayang ikatan pada tubuhnya tidak bisa membuat umji bebas.

"Hiks oppa ku mohon jangan seperti ini hiks aku mau pulang hiks minggu depan oppa ku menikah aku harus disana hiks ku mohon." pintanya ke suga dengan air mata yang sudah menganak sungai di kedua pipinya.

Namun suga yang sudah terobsesi menulikan pendengaran juga mematikan rasa empati pada dirinya hanya satu yang dia inginkan saat ini.

-Menjadikan umji miliknya seutuhnya-



-Menjadikan umji miliknya seutuhnya-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.























Tbc. . .




Gimana makin ancurkan? lanjut?

nanya loh ini jawablah. . .

Vote + komen

Nana 😘

3 Loves (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang