Part 26

2.1K 105 5
                                    

"Hai Roy, apa kabar?" Tanya seorang gadis dengan senyum sinis.

Ya, saat ini mereka sedang berada di kantin karena sekarang adalah waktu istirahat.

Roy menatap gadis didepannya itu dengan tatapan tak suka. Bukan karena gadis itu mengganggu, tapi cara pandang dan bicaranya yang terkesan sinis seperti sedang berusaha mengibarkan bendera perang.

"Ret.. Reta? Apa benar kau Reta?!" Tanya Roy agak terkejut. Ia kira sejak tadi ja hanya berhalusinasi, tapi sekarang? Jelas nyata! Karena seseorang itu sedang duduk di hadapannya dengan senyum kesinisan yang tercetak diwajah cantiknya.

"Yes i'm" jawabnya mantap tanpa ragu.

"Bagaimana bisa?! Bukankah kau sudah tiada?!" Tanya Roy terkejut bukan main.

"Ya, aku memang sudah tiada dimata kalian. Dan itu semua karena kalian para Vampire! Ah sialnya diriku yang dulu!" Gumam nya sambil mengaduk aduk jus yang ia pesan sebelum bergabung di hadapan Roy si Vampire dingin itu.

Roy bingung harus apa sekarang. Harus kah ia senang? Marah? Atau sedih?

Gadis di hadapannya ini adalah Reta, kekasih adik nya. Tapi Reta sudah tiada karena insiden waktu itu. Jujur ia ingin mengatakannya kepada Rey bahwa Reta belum tiada tapi hati kecilnya melarang dan memvonis jika gadis dihadapannya ini bukanlah Reta yang dulu. Reta kekasih Rey.

Roy mengangkat satu alisnya "Lalu?"

"Bukan urusanmu" ujar nya acuh laku berdiri dan meninggalkan Roy. tapi sebelum itu ia sempat melihat sekilas tanda lingkaran berwarna merah terdapat area pergelangan tangan gadis itu.

Roy memilih diam, ia akan menanyakan serta menceritakan ini semua kepada Daddy nya. Edward Daniell. Mungkin dia tau?

*

"Bagaimana sekolah mu, Roy?" Tanya Lauren, ia sudah pulang ke mansion saat ini.

"Daddy dimana?" Tanya Roy tak menggubris pertanyaan Lauren sang Mommy.

Lauren mengernyit bingung, tak biasanya Vampire satu ini yang merupakan anak nya menanyakan sang Daddy.

"Daddy masih di kantor"

Roy berdecak sebal lalu melesat ke atas menuju kamar nya untuk berganti pakaian. Ia memakai jins hitam, kaus putih serta jacket jins. Terlihat tampan dengan gaya rambut yang terkesan acak acak an.

"Mau kemana kamu Roy?" Tanya Lauren.

"Ke kantor" jawab nya singkat lalu berteriak memanggil Mr. Hang sang supir.

Lauren mengernyit bingung lalu menyusul anak nya yang bergelagat aneh sepulang sekolah ini.

"Mr. Tolong antar aku ke hill group" ujar Roy tajam tak ingin di bantah.

Saat Mr. Hang ingin membukakan pintu mobil, Lauren datang dengan tatapan tak kalah tajam.

"Jangan, kenapa kau mencari Daddy Roy?" Tanya Lauren tajam.

"Ada yang harus aku tanyakan" ujar Roy lalu memberi kode kepada Mr. Hang untuk segera menuju Hill group dimana Edward berada.

"Tunggu, Mommy ikut!" Ujar Lauren yang dibalas anggukan oleh Roy.

Menurut Lauren, jika anak nya bersikap seperti itu berarti menandakan ada hal yang sangat sangat penting untuk ditanyakan serta dibicarakan.

"Mari Mrs." Ujar Mr. Hang shopan yang dibalas senyum serta anggukan oleh Lauren. Lalu Vampire itu masuk menyusul Roy yang sudah berada di dalam mobil.

My Cold 'VAMPIRE'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang