Part 33

2.1K 111 10
                                    

Roy terduduk lemah sambil menatap gadis yang sekarang terbaring di ranjang rumah sakit dengan menggunakan alat bantu pernafasan. Ia gagal menjaga Abriana.

"Roy, pulang dan istirahatlah" ujar Lauren lembut pasalnya sejak kemarin Vampire itu tidak tidur dan minum darah.

"Tidak Mom" jawabnya lirih. Ia seperti putus asa.

Lauren menghela nafas. Lalu masuklah Edward dengan membawa cangkir berisi cairan merah pekat. Darah, yang tentunya darah hewan bukan manusia.

"Minumlah" ujar Edward yang dibalas anggukan oleh Roy. Roy mengambil cangkir tersebut dan meminum nya hingga habis.

"Aku gagal menjaganya Dad, Mom" ujar Roy lirih sambil menatap Abriana yang terbaring lemah dengan wajah pucat.

Flashback on
BUKKK!

BUKKK!

BUKKK!

"Keparat!"

Reta melepaskan cengkaraman tangannya dari leher Roy dan berbalik menghadap Abriana. Gadis yang sudah memukul nya dengan besi.

Reta berusaha menyeimbangkan tubuhnya, setelah itu tanpa bisa Abriana hindari Reta mencengkram leher gadis itu erat membuat sang empu tidak bisa bernafas.

"Reta! Lepaskan dia!" Bentak Roy sambil menerjang Reta. Tapi sebelum itu terjadi, Reta melempar tubuh Abriana hingga dinding di belakang Abruana retak. Abriana terkulau lemas dan pingsan.

Dengan segera, Roy melesat menuju Abriana dan menatap gadis itu yang tersenyum tipis seraya menutup mata perlahan.

"Tolong jangan. Tetap bertahan. Untuk ku" ujar Roy lirih lalu menatap Reta nyalang.

"Beraninya kau!" Roy menerjang Reta lalu mencekik tubuh Vampire itu sampai kehabisan nafas.

Reta mencoba melepaskan cengkraman Roy tetapi Roy terlalu kuat jika sedang marah.

Hingga terasa Reta kehabisan banyak oksigen, Roy melonggarkan cengkraman nya lalu sedetik kemudian mengencangkan nya lagi membuat sang empu terkejut akan perlakuan tiba tiba itu.

"Kep.. pa.. rat! Lep.. ukhuk.. paskan.. si.. a.. lan!" Ujar Reta marah.

Roy berjalan pelan menuju balkon lalu melemparkan Vampire itu kebawah dengan keadaan kacau. "Pergi!" Teriak Roy lalu Reta langsung melesat pergi dalam hadapan.

Roy membopong tubuh Abriana menuju rumah sakit. Tanpa mobil atau ambulance. Ia melesat menuju rumah sakit dan berteriak sambil berkata kasar merutuki dokter dan suster yang tidak datang datang.

"Cepat tangani dia!" Bentak Roy marah yang hanya diangguki oleh dokter dan suster tersebut.

Sementara Roy sibuk mondar mandir, tiba tiba sebuah suara mengagetkan nya dan tiba tiba satu pukulan melayang kearah wajah nya. Roy yang tidak siap pun terhuyung ke belakang.

"Apa yang kau lakukan pada adik ku, hah!" Bentak sang empu tidak terima.

Roy hanya diam sambil berusaha berdiri.

"Kak sudah.." lerai Alexa yang berdiri di samping Axel.

"Kau membelanya? Haha bodohnya aku, kalian kan saudara" ejek Axel.

My Cold 'VAMPIRE'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang