Hari ini hari terakhir ujian kenaikan kelas di sebuah sekolah yg terkenal di Busan, tempat Eunbi bersekolah.
"Waktunya habis. Namjoon kumpulkan semua jawaban teman teman mu sekarang"
"Nde ssaem"
Pengawas ujian menyuruh Namjoon si ketua kelas di kelas Eunbi untuk mengambil semua hasil jawaban dari teman temannya untuk dikumpulkan dan diserahkan kepada pengawas.
Namjoon adalah seorang ketua kelas, jadi wajar saja jika ssaem menyuruhnya. Dan langsung dilaksanakan dengan cepat.
"Aku akan menyerahkan ini, tapi dengan satu syarat"
Kata Woojin saat Namjoon berdiri disampingnya untuk mengambil kertas ujian Woojin."Apa?" Tanya Namjoon malas.
"Beri aku dua jawaban lagi, pleaseeee"
Woojin menunjukan wajah melasnya, berharap Namjoon akan luluh. Tapi itu tidak mempan sama sekali.Srek...
Namjoon langsung mengambil jawaban Woojin, lalu ditumpuk bersama jawaban siswa lainnya.
"Aish..."
Woojin mengacak rambutnya frustasi.Saat Namjoon sampai di tempat duduk Eunbi, dia sangat terkejut dengan jawaban Eunbi.
"Eunbi-ssi, apa kau yakin? Ada apa denganmu hari ini?"
Tanya Namjoon dengan herannya.Eunbi hanya mengangkat kedua bahunya, sebagai jawaban entahlah.
Bagaimana Namjoon tidak terkejut jika melihat lembar jawaban Eunbi yg putih bersih belum tergores apapun selain namanya sendiri.
Eunbi tidak mengisi jawaban ujian terakhirnya.
Bukannya tidak bisa, namun Eunbi pikir itu percuma saja.
Toh itu tidak akan berpengaruh apapun dengan keputusan kedua orang tuanya.Setelah semua jawaban ada di tangan Namjoon lalu di serahkan pengawas. Akhirnya mereka semua bisa bernafas lega karena ujian telah berakhir, dan juga mereka bisa pulang lebih awal hari ini.
"Aku perlu mendinginkan otak ku, bagaimana jika kita ke tempat biasa?"
Ajak Hoseok belum beranjak dari tempat duduknya."Kau benar, aku setuju. Aku juga butuh sesuatu yg dingin"
Yuju menyetujuinya."Jadi tunggu apa lagi, ayo kita pergi sekarang"
Kali ini Woojinlah yg semangat. Dia sudah melupakan 2soal yg masih kosong di lembar jawabannya.Moonbin heran melihat Eunbi yg hanya diam saja, biasanya Eunbi paling bersemangat jika akan makan ice cream, setelah Yerin tentunya.
Tujuan mereka adalah sebuah cafe yg biasa mereka kunjungi, tidak hanya menyediakan kopi atau semacamnya, cafe itu juga menyediakan ice cream yg tak kalah lezat.
Mereka segera keluar dari kelas, namun sebelum Eunbi benar benar keluar dari kelas, Moonbin menangkap pergelangan tangannya.
Eunbi berhenti, menatap Moonbin heran.
"Kau baik baik saja? Apa kau sakit?"
Tanya Moonbin."Aku tidak apa apa, ayo"
Eunbi tersenyum kecil.
Sejujurnya banyak yg Eunbi pikirkan sekarang.***
Setelah memesan ice cream kesukaan masing masing, mereka menunggu dengan sedikit bercanda, berbincang bincang, bahkan ada yg selfie selfie seperti Hoseok.
"Ada yg ingin aku sampaikan pada kalian"
Suara Eunbi membuat ke 6 teman dekatnya berhenti dengan aktifitas masing masing dan memusatkan perhatian mereka pada Eunbi yg sekarang terlihat sulit ditebak raut wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAR⭐✔
Teen FictionBintang, Senja, dan Malam. Masing-masing memiliki makna yg berbeda, namun mempunyai keindahan yg sangat luar biasa. Saling berhubungan, tidak bisa dipisahkan.