Aku adalah aku,
Yang telah kau sakiti, kau buat hancur.
Yang sudah berpuluh-puluh kali menangisimu.
Yang sekarang lemah, tak punya peyanggah.
Yang sudah tak mampu lagi melihat dunia secara berwarna.
Yang telah jatuh, ke dasar jurang terdalam yang teramat dingin.
Yang sekarang bahkan siap menyayat nadinya, jika kau menyakitinya lagi.—Heart Of Mars.
KAMU SEDANG MEMBACA
Intuisi Tak Berujung
PoetryPada 12:34 dini hari, saya sedang tidak bisa memejamkan mata. Terlalu banyak pikiran yang mendistraksi. Terlalu banyak rasa yang muncul dengan liar. Pikiran dan rasa itu muncul, tanpa bisa ditahan, dan tidak bisa terungkap. Banyak sekali hal yang in...