3. 》Miracle《

92 48 32
                                    

Yuhuuuu.....
Yang mau baca part ini angkat kaki, eh angkat tangannya😂
Gini ya.
✋✋🖑🖑👋👋👆👆☝☝
...

Selamat membaca para readers sejati!

#moment lado (Anla dan Aldo)😘😘

_________________________________________

"Lo itu nyebelin banget sih"

-------------------------------------------------------------

Mulmed Nadia☝

Bukk!!

"Aww...." Kepala Anla membentur dada bidang seseorang
Ia melihat seorang cowok yang tidak asing baginya.

"Elo!!" Ucap Anla kaget.
Siapa lagi kalau bukan Aldo. Cowok yang menabraknya kemaren. Anla tak menduga bahwa ia harus bertemu dengan si cowok es dalam keadaan genting begini.

Aldo yang sedang mengemasi bukunya yang jatuh sempat shock mendengar teriakan Anla.
Aldo bangkit berdiri dengan satu alis terangkat. Ia tadi dari gudang sekolah untuk mengambil beberapa buku yang sudah tak terpakai untuk di daur ulang.

"Minggir sono. Gue mau lewat." Aldo menghalangi jalan masuk gudang.
Jalanan kegudang sangat sempit hanya muat untuk dilewati satu orang.

"Anla... dimana kamu!!!." Kini mereka berdua kaget bersamaan.

"Buset! Orangnya belum keliatan suaranya udah kedengeran." Anla mengelus2 dadanya. Bu Hera, pemilik suara toa plus cempreng tersebut.

Aldo yang sedang berdiri didepannya dibuat bingung.

"Lo dikejar?" Suara cowok es itu muncul kembali.
"I,iya." Anla jadi gelagapan.
Ini pertama kalinya Anla bertemu dengan Aldo di lingkungan sekolahnya. Tampilannya sedikit berbeda dari yang pertama kali dilihatnya. Terkesan lebih cool memakai jaket yang bisa dikatakan merek ternama.
÷Author...😶😶😘

Anla terus memandangi Aldo dari bawah sampai keatas. Aldo pun merasa risih.
Sesaat kemudian tatapan mereka saling bertemu. Anla langsung mengalihkan pandangannya kelain arah

'Kok gue gugup ya. Ah, gak penting'

Tak ada panas tak ada hujan tiba2 saja Aldo menarik tangan Anla entah kemana. Gadis itu memberontak tak karuan

"Lepasin gue woi. Lo mau bawa gue kemana. Lo mau nyulik gue. Lo..."

"Diam." Satu kata yang keluar dari mulut Aldo membuat Anla diam setengah mati. Baru kali ini ia mendengar suara baritone yang dingin plus menyeramkan. Membuat Anla pasrah dan mengikuti kemana Aldo membawanya.
Meskipun ia sudah berusaha untuk melepaskan diri. Namun usahanya terusa gagal karena kekuatan Anla tidak ada apa2nya dibandingkan Aldo.

***

"Ini dimana?" Tempat ini baru bagi Anla. Terdapat sebuah gua agak besar yang ditumbuhi semak belukar. Serasa seperti hutan belakang sekolah. Sangat sepi dan seram.

"Ngapain lo bawa gue kesini. Lo kalau mau nyulik gue kasih tau dulu jadwalnya biar gue siap nabokin pala lo. Ini kan gue gak bawa senjata. Gue aduin lo sama abang gue. Baru tau rasa."

'Ni anak mulutnya gak bisa diem . Ngomong melulu' Batin Aldo.

Aldo tak menghiraukan perkataan Anla yang terbilang cerewet baginya.

Aldo mendekati lubang yang berukuran agak besar dari tubuhnya.
Aldo kemudian membersihkan semak2 yang menempel di lubang tersebut. Bisa terlihat lorong gelap dari arah luar. Itu membuat bulu kuduk Anla jadi merinding.

For You 'Ice Cream'(✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang