Terimakasih telah menjadi fajar untukku.
Yang sudah bersedia memberikan penerangan sesudah kegelapan.
Yang selalu menemani pagiku.
Yang selalu menyambut ketika aku terbangun dari tidurku.
Yang selalu bersinar walau kadang tampak sedikit mendung diraut wajahmu.
Memang akan ada saatnya sang fajar akan terganti oleh sang senja, kemudian muncul kegelapan lagi.
Namun, kau pasti tau.
Senja tidak bertahan lama.
Dia awalnya memang memiliki pancaran cahaya yang indah.
Namun setelah itu langsung berganti menjadi kegelapan yang kelam.
Berbeda dengan kamu, sang fajar.
Fajar pada awalnya memang mempunyai cahaya yang kurang terang.
Namun, ia akan berganti menjadi matahari yang lebih terang.
Yang terlihat lebih ceria.
Yang terlihat lebih memberikan seluruh cahayanya pada sang Bumi.
Terimakasih.
Ay
Jumat, 17 Agustus 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Rasa
RomanceTentang sebuah rasa yang selalu menjadi sebuah tanya. Tentang sebuah rasa yang selalu ingin berujung kepastian. Tentang sebuah rasa biasa yang bermetamorfosis menjadi rasa tak mau kehilangan. Kamu. Ku harap kamulah akhir termanis dari segala penanti...
