12

62 5 0
                                    

Mungkin kamu akan bertanya kenapa aku menulis ini semua?
Jika kamu mengira aku ingin mencuri perhatianmu, tentu tidak...
Untuk apa?
Jika kamu mengira aku ingin mendramatisir keadaan, itupun tidak sama sekali
Aku menulis semua hanya karena rindu
Tak pernah kamu merasakannya juga?
Aku harap kamu sempat merindukanku walau hanya semalam
Setidaknya kamu mengingat bagaimana aku tertawa lalu menangis
Setidaknya kamu mengingat susahnya usaha dan mudahnya menyerah.
Cinta kita hanyalah cinta monyet
Cinta yang tumbuh dibawah atap sekolah
Cinta yang akan terus tumbuh ketika bertukar sapa dan senyum
Cinta yang terus tumbuh karena pipi merona saat aku mendengar namamu
Manis, aku bisa merasakannya.

Untuk kamu, yang sempat hadir
Maaf aku sempat membuatmu muak dengan sikapku yang kekanak-kanakan
Aku tau aku salah
Tapi siapa yang peduli saat itu?
Yang aku tau, cinta menyakitkan saat kamu pergi
Itu saja, bodoh? Iya, sangat bodoh
Perjalanan kadang memang membuat aku terbang lalu jatuh
Dan terimakasih kamu telah menjadi perjalananku.

Hidup kadang terasa manis seperti gulali yang aku beli di pasar malam
Tetapi juga kadang pahit seperti saat aku tak sengaja menghisap ampas kopi
Dan kamu telah menjadi keduanya diwaktu yang bersamaan.

Sekali lagi terimakasih
Untuk pernah hadir lalu pergi
Dan untuk sempat memulai lalu mengakhiri
Tak perlu aku yang merindukanmu lagi
Tugasku sudah cukup
Tugasku kini pergi lalu menghilang
Untuk tak saling mengenal itu lebih baik
Mungkin? Hehe tidak,  aku hanya bercanda

Aku tidak kekanak-kanakan lagi
Aku hanya berharap aku dan kamu baik-baik saja
Kita bahagia bersama dijalan yang berbeda
Dan harapan terakhirku adalah...
Suatu saat aku dapat bertemu kamu
Dengan senyuman, tak ada lagi kecanggungan
Lalu berbincang

Dan aku akan mengenalkan seseorang padamu
Dan begitu juga sebaliknya
Iya.
Seseorang yang akan kukenalkan adalah seseorang yang membuat aku tersenyum setelah kamu membuat aku menangis
Dan kamu
Mengenalkanku seseoramg yang kamu ajak tersenyum ketika aku sedang menangis
Untuk kamu yang sempat hadir
Dan mulai saat ini, aku pergi perlahan.

Ay
Minggu, 26 Agustus 2018

Sebuah RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang